Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Psikologi Humanistik, Psikologi Positivisme, Kelompok 6 - Coggle Diagram
Psikologi Humanistik
Zeitgeist
-
-
-
Menegaskan pengalaman kesadaran, kekuatan dan aspirasi positif, keinginan bebas, pemenuhan potensial, dan kepercayaan terhadap keseluruhan sifat manusia
-
-
Tujuan
Psikologi humanistik menolak kecenderungan deterministik psikoanalisis freudian dan caranya meminimalkan peran kesadaran
Psikologi humanistik berusaha memahami manusia yang sedang berproses untuk mencapai potensi sepenuhnya
-
-
Epistemology
Layanan konsultasi yang dikembangkan ala Carl Rogers yang berusaha untuk memunculkan sisi terbaik dari pasien yang kemudian disebut sebagai client-centered therapy
Kritik
Data dan metodologi penelitian Maslow disalahkan karena kecilnya sampel subjek sehingga memungkinkan terjadinya generalisasi, subjek yang diplih dengan kriteria subjektif, dan juga istilahnya didefinisikan secara ambigu dan tidak konsisten.
Psikologi Positivisme
Antecedent
Sebelum psikologi modern lahir, aliran ini didasari oleh ilmu filsafat 7 agama
Setelah psikologi modern lahir, aliran ini digunakan untuk membujuk para psikolog mengembangkan konsepsi manusia yang lebih positif
Ontology
Studi tentang emosi-emosi positif yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kekuatan dan keutamaan manusia secara positif serta meningkatkan kualitas hidup manusia
Psikologi positif memiliki pandangan bahwasannya manusia adalah sosok yang positif, sehingga psikologi positif melihat manusia tidak berdasarkan permasalahan psikologisnya, melainkan aspek positifnya seperti fully functioning, well-being, dan kesehatan mental
Kritik
-
Held (2004) mengkritik dengan mengatakan bahwa pandangan "setiap pemikiran dan emosi negatif harus dipandang sebagai pengalaman yang memungkinkan manusia untuk berkembang" dapat menjadikan individu mengabaikan realita
Kontribusi
Perkembangan psikologi klinis yang didasarkan pada perspektif psikologi positif tidak lagi menekankan pada intervensi, melainkan menekankan pada prevensi dan promosi kesehatan mental
-
Zeitgeist
Psikologi positif mulai muncul setelah perang dunia kedua yang berfokus membantu kebahagiaan & kualitas hidup yang lebih baik pada korban yang mengalami penyakit mental
Epistemology
Psikologi positif mulai muncul dan berkembang pasca perang dunia kedua. Pada saat itu, psikologi positif lebih fokus pada penyakit mental korban peran dan membantu para korban untuk mengembalikan kesejahteraan hidupnya
Setelah perang dunia kedua, psikologi positif berusaha untuk membuat hidup lebih bahagia dan mengidentifikasi serta membina bakat dan kejeniusan yang diabaikkan
Tujuan
Membangun kualitas terbaik dalam hidup serta meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan psikologis individu.
-
-