Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BAB VI MASALAH-MASALAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN - Coggle Diagram
BAB VI MASALAH-MASALAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN
1.Sarana dan prasarana di sekolah
yaitu segala macam peralatan, perlengkapan dan benda-benda yang dipakai guru dan murid untuk memudahkan berlangsungnya proses pembelajaran.
10.Penyesuaian yang patologis =
seseorang yang gagal dalam penyesuaian diri. individu yang mengalaminya perlu mendapat perawatan khusus, dan bersifat klinis, bahkan perlu perawatan di rumah sakit. Contohnya: neurosis dan psikosis.
2.Standar sarana dan prasarana untuk sekolah dasar/madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
1)Memiliki fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai
2)Memiliki sanitasi di luar dan di dalam bangunan gedung
3)Bahan bangunan yang pastinya aman untuk kesehatan pengguna gedung dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.
4.Sumber-sumber perkembangan siswa
1)Tugas yang berasal dari pertumbuhan fisik
2)Tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian
3)Tugas berasal dari tuntutan masyarakat
3.Masalah-masalah siswa dalam tugas belajar
a.Masalah intern belajar
1)Sikap terhadap belajar
2)Motivasi belajar
3)Konsentrasi belajar
4)Mengolah bahan belajar
5)Menyimpan perolehan hasil belajar
6)Menggali hasil belajar yang tersimpan
7)Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar
8)Rasa percaya diri siswa
b.Masalah ekstren belajar
1)Guru sebagai pembina siswa belajar
2)Kebijakan penilaian
3)Lingkungan sosial siswa di sekolah
4)Kurikulum sekolah
5.Tugas perkembangan siswa di sekolah
Masa kanak-kanak (TK-SD)
1)Menguasai keterampilan fisik yang dibutuhkan dalam permainan dan aktivitas fisik
2)Melatih untuk hidup sehat
3)Belajar bergaul dan bekerja kelompok
4)Belajar menjalankan peran sosia sesuai dengan jenis kelamin
5)Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar bida berpartisipasi dalam masyarakat
6)Mendapatkan sejumlah konsep yang diperlukan berfikir efektif
7)Mengembangkan kata hati,moral, dll.
8)Mencapai kemandirian pribadi
Masa remaja (SMP)
1)Reaksi dan ekspresi emosi masih stabil
2)Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan
3)Minat dan pilihan karir relatif sudah lebih jelas
4)Sudah mengenal kemampuan bakat dan minat
5)Mengenal gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi.
Masa remaja akhir (SMA/SMK)
1)Punya sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa
2)Mencapai kemandirian perilaku ekonomis
3)Punya peran sosial dan sebagai laki-laki dan perempuan
4)Mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman sbaya
5)Menerima keadaan diri dan memakainya secara efektif
6)Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
7)Punya pilihan dan persiapan untuk suatu pekerjaan
6. 2 jenis proses penyesuaian diri
1) Well adjusted = keadaan seseorang yang bisa berhasil memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kebutuhannya, sesuai dengan lingkungannya, dan tanpa adanya gangguan atau kerugian bagi lingkungannya
2) Maladjusted = situasi seseorang yang gagal dala proses penyesuaian tersebut
7.Penyesuaian diri normal dan menyimpang
A. Penyesuaian diri normal, yang baik (well adjusment) = seseorang mampu memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalahnya secara wajar, tidak merugikan diri sendiri dan lingkungannya, dan sesuai dengan norma agama.
B. Penyesuaian diri menyimpang = pemenuhan kebutuhan dengan cara-cara yang tidak wajar / bertentangan dengan norma yang junjung tinggi oleh masyarakat.
8.
Kompensasi =
menutupi kelemahan dalam satu hal, dengan cara mencari kepuasan pada bidang lain.
Sublimasi =
menutupi atau mengganti kelemahan dengan cara atau kegiatan mendapatkan pengakuan (sesuai dengan nilai-nilai) masyarakat.
Proyeksi =
melemparkan sebab kegagalan dirinya kepada pihak lain.
9. Faktor yang menimbulkan adanya sikap inferioritas
1)Peka (merasa tidak senang) pada kritikan orang lain
2)Sangat senang pada pujian atau penghargaan
3)Senang mengkritik atau mencela orang lain
4)Kurang senang untuk berkompetisi