Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
RAGAM BIMBINGAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN, BAB X - Coggle Diagram
RAGAM BIMBINGAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN
Urgensi BK sesuai masalah => ialah sebagai upaya penyelesaian masalah yang dialami oleh individu yang sesuai dengan kehidupan yang dijalani dan hal itu saling berkesinambungan antara satu dan lainnya. Dan itu dimaksudkan agar adanya pemecahan yang runtut.
Penerapan Bim akademik: pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan,/cara belajar, penyelesaian tugas-tugas dan latihan, pencarian serta penggunaan sumber belajar, perencanaan studi lanjutan.
Manfat Bim. Sosial pribadi => individu dapat menyelesaikan masalah baik itu dengan teman ataupun lingkungan juga bisa memantapkan kepribadian serta mengembangkan kemampuan dalam menangani masalah.
Layanan Dasar Bimbingan untuk orang dewasa, diantaranya, yaitu: a) memiliki tanggung jawab sosial b) membantu anak-anak dan pemuda c) memanfaatkan waktu d) menghubungkan diri e) menyesuaikan diri f) menampilkan kinerja yg baik g) bersikap dan bertindak
Menurut Achmad Juntika, isi layanan responsif:
a. bid pendidikan (mengatasi kesulitan dlm masalah pendidikan baik itu jurusan mauapun minat, bakat)
b. bid belajar (mengatasi kesulitan belajar, mengatur, strategi serta teknik)
c. bid sosial (kesulitan penyesuaian baik lingkungan, teman, keluarga maupun masyarakat)
d. bid pribadi (kesulitan mengambil keputusan dan mengendalikan serta mengarahkan diri)
e. bid karir (kesulitan memilih pekerjaan, minat dan keahlian
Tujuan layanan Perencanaan Individu => membantu individu dalam membuat dan menaplikasikan rencananya baik itu pendidikan, karir, maupun sosial pribadinya yg sesuai dengan pemantauan dan pemahamannya.
Sumber pengumpulan data: angket, wawancara, observasi, studi dokumenter dan tes.
Menurut saya, teknik bimbingan yang efektif dan efisien ialah menggunakan teknik konseling, karena teknik ini bersifat terapeutik yg dapat mengubah sikap dan perilaku konseli serta bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja (fleksibel) dan konseli akan bisa lebih terbuka dan hal ini memudahkan konselor juga dalam memberikan solusi pemeacahan masalahnya.
Menurut Leona E. Tylor, 5 karakteristik:
a. konseling tidak sama dengan nasihat
b. konseling mengusahakan adanya perubahajn yang bersifat fundamental
c. konseling lebih mengacu pada sikap daripada perbuatan
d. konseling lebih berkenaan dengan penghayatan emosional daripada pemecahan intelektual
e. konseling menyangkut hubungan konseli dgn orang lain
Bimbingan kelompok
=> bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada siswa untuk membantu mereka membuat rencana dan keputusan yang tepat, dan berorientasi pada pencegahan. Di sisi lain,
konseling kelompok
=> berorientasi pada pencegahan dan remediasi, dan berfokus pada perubahan sikap. Dalam konseling kelompok, ada satu konselor dan beberapa klien, sementara dalam bimbingan kelompok, peran guru atau petugas bimbingan lebih menonjol.
BAB X