TEORI-TEORI SELF DAN IDENTITAS
VIRGIATA ADZANI SUSANTO
113221052
Referensi
Hogg, M. & Vaughan, G. (2018). Social psychology (8th Edition). Harlow:
Pearson Education Limited.
Sedikides, C. (1993). Assessment, enhancement, and verification determinants of the self-evaluation process. Journal of personality and social psychology, 65(2), 317.
-
-
-
Teori Konflik Realistik (Sherif, 1966)
Menelusuri pembentukan prasangka dan perilaku yang terjadi antarkelompok hingga saling ketergantungan tujuan tetapi juga berpotensi mengacaukan sejumlah agen penyebab yang mungkin
Penelitian juga menunjukkan sikap etnosentris dan hubungan antar kelompok yang kompetitif mudah dipicu dan sulit ditekan
Self Motives
- Self-assessment = motivasi untuk mencari informasi baru tentang diri kita untuk mengetahui orang seperti apa kita sebenarnya
- Self-verification = Motivasi untuk mencari informasi yang memverifikasi atau menegaskan apa yang sudah kita ketahui tentang diri kita
- Self-enhancement = Motivasi untuk mengembangkan dan mempromosikan citra diri yang baik
- Self-affirmation = Orang-orang berusaha secara terbuka untuk menegaskan positif aspek siapa mereka
-
Self-Esteem
Jika dikaitkan dengan Social Identity, self-esteem memiliki keterkaitan yang sangat erat. Konsep diri seseorang ssangat melekat dengan identitas kelompok yang lebih prestisius dan status kelompok dalam masyarakat. Contohnya, banyak orang yang mengejar self-esteem karena self-esteem adalah indeks yang daoat diandalkan, monitor internal, penerimaan, atau kepemilikan sosial. Dalam hal ini, harga diri disebut sebagau 'sosiometer'