PERILAKU PROSOSIAL 1
VIRGIATA ADZANI S
113221052
Referensi
Hoffman, M. (2000). Empathy and moral development: Implications for
caring and justice. New York: Cambridge University Press
Batson, C. D. (2008). Empathy-InducedAltruistic Motivation. Herzliya
Symposium on Prosocial Motives, Emotions, and Behavior
Hogg & Vaughan (2018). Social Psychology
Latané B., Darley J. M. (1970). The unresponsive bystander: Why
doesn’t he help? New York, NY: Appleton Century Crofts.
EVOLUSI BIOLOGI
- Evolutionary Social Psychology
-
- Penjelasan Jeffrey Stevens
EMPATI DAN GAIRAH
Empati = respon emosional terhadap kesusahan orang lain, didasarkan pada pengaruh dan perasaan individu berbasis dengan kognisi. Bisa jadi orang dengan kurangnya empati karena perspektifnya menganggap bahwa menonton seseorang yang menderita itu menyenangkan.
-
EMPATI DAN ALTRUISME
Altruisme Empati = suatu kondisi dimana individu melihat orang lain berada dalam kesulitan hingga ia merasakan rasa kepedulian terhadap orang tersebut. (Batson, 2008)
Pengambilan Perspektif = Empati muncul ketika individu mengalami suatu pengalaman atau perasaan dari sudut pandang orang lain (Oswald, 1996)
Empati, Emosi, dan Motivasi = Individu didorong oleh suatu tindakan yang didasari motivasi. (Batson, Eklund, Chermok, Hoyt, & Ortis, 2007)
Belajar Untuk Membantu
Perilaku prososial individu yang terikat secara rumit dengan disosialisasikan (Dipelajari bukan bawaan)
Masa kanak-kanak adalah masa kritis untuk mempelajari perkembangan emosi, hal ini dapat disimpulkan cara kita membantunya untuk menciptakan respon kesusahan orang lain, yaitu memberi contoh seperti:
- Memberikannya tanggapan seperti instruksi
- Menggunakan penguatan perilaku yang dihargai
-
EFEK PENGAMAT (The Bystander Effect)
= Kondisi dimana pengamat mungkin pernah ada pengalaman membantu sebelumnya dan merasa telah berbuat baik setelah menolong, tetapi keinginan membantu tersebut dapat diurungkan oleh potensi ketike membantu (Hoffman,2000)
-
-