Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Komponen Bimbingan Konseling Di Lembaga Pendidikan, Hasyifah Ilmi Amimah…
Komponen Bimbingan Konseling Di Lembaga Pendidikan
Kelebihan yang terdapat dalam Type Guru BK (Profesional)
Petugas BK dapat mencurahkan perhatian sepenuhnya dalam pelayanannya. Dan secara umum ini lebih efektif dan efisien.
Peserta didik yang mempunyai masalah-masalah tertentu bisa lebih mudah untuk terbuka kepada petugas BK, karena tidak terkait dengan proses penilaian akademik.
Petugas BK Non-Profesional di Sekolah
Keilmuan atau latar belakang pendidikannya bukan asli dari program studi bimbingan dan konseling. Mereka yang bukan mencurahkan semua perhatiaannya kepada layanan bimbingan dan konseling "Petugas BK atau guru BK non-profesional adalah mereka yang dipilih dan diangkat tidak berdasarkan keilmuan atau latar belakang pendidikan profesi.
Dua Type Petugas Bimbingan dan Konseling
Pendapat Tohirin, 2007, hlm 115.
Secara umum dikenal dua tipe petugas bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu type profesional dan nonprofesional. Petugas bimbingan dan konseling profesional adalah mereka yang direkrut atau diangkat atas dasar kepemilikan ijazah atau latar belakang pendidikan profesi dan melaksanakan tugas khusus sebagai guru BK (tidak mengajar). Petugas bimbingan dan konseling professional rekrut atau diangkat sesuai klasifikasi keilmuannya dan latar belakang pendidikan seperti Diploma II, III atau Sarjana Strata Satu (S1), S2, dan S3 jurusan bimbingan dan konseling. Petugas bimbingan professional mencurahkan sepenuh waktunya pada pelayanan bimbingan dan konseling (tidak mengajarkan materi pelajaran) atau disebut juga full time guidance and counseling
Jenis Ruangan yang Diperlukan BK
Ruang kerja
Ruang administrasi/data
Ruang konseling individual
Ruang Bimbingan dan Konseling kelompok
Ruang terapi
Ruang relaksasi/desensitisasi
Ruang tamu
Tugas Konselor Disekolah
Menurut Prayitno
Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling
Merencanakan program bimbingan dan konseling terutama program-program satuan layanan dan satuan kegiatan pendukung untuk satuan-satuan waktu tertentu, program-program tesebut dikemas dalam program harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan
Melaksanakan segenap satuan layanan bimbingan dan konseling
Melaksanakan segenap program satuan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan pendukung
Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan
Mengadministrasikan kegiatan satuan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan yang dilaksanakan
Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh kepada koordinator bimbingan dan konseling dan kepala sekolah.
Standar Pemenuhan Kriteria Fasilitas Ruangan BK
ABKIN (2007) telah merekomendasikan ruang Bimbingan dan Konseling di sekolah yang dianggap standar, dengan kriteria sebagai berikut: Letak lokasi ruang Bimbingan dan Konseling mudah diakses (strategis) oleh konseli tetapi tidak terlalu terbuka sehingga prinsip-prinsip konfidensial tetap terjaga. Jumlah ruang bimbingan dan konseling disesuaikan dengan kebutuhan jenis layanan dan jumlah ruangan. Antar ruangan sebaiknya tidak tembus pandang.
Fungsi Ruangan Kerja BK
Mendukung produktivitas kinerja Konselor
Syarat-syarat Pembimbing atau Konselor di Sekolah
Kepribadian
Pendidikan
Pengalaman
Kemampuan
Kualitas dan Pendidikan Konselor
Kualitas
Kualitas Personal dari segi kecerdasan spiritual dan kontrolling emosi
Kualitas Profesional dari segi kecerdasan intelektual dan full time guidance and counseling
Pendidikan
Memiliki latar belakang keilmuan dan pendidikan dari S1 bahkan sampai S2 dan S3 dengan jurusan Bimbingan dan Konseling
Memiliki akreditasi minimal B
Kompetensi Seorang Konselor
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Professional
Kompetensi Sosial
Hasyifah Ilmi Amimah Achmad
120401066