Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BAB IV Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Islam , Fatirahma Kamila…
BAB IV Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Islam
Perbedaan Bimbingan dan Konseling
Bimbiingan
secara bahasa berasal dari bahasa Inggris yaitu
Guidance
dan akar kata
Guide
berarti mengarahkan, memandu, mengelola, dan menyetir. Sedangkan secara istilah, dikemukakan oleh Dewa Kentut Sukardi, bahwa Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada seseorang atau kelompok orang secara terus menerus dan sistematik oleh guru pembimbing agar individu atau kelompok individu menjadi pribadi yang mandiri.
Konseling
secara bahasa berasal dari bahasa Inggris yaitu
to counsel
yang secara etimologis
to give advice
artinya memberi sarand an nasihat. Sedangkan secara istilah, dikemukakan oleh Winkel bahwa Konseling adalah pemberian saran dan nasihat, pemberian anjuran dalam pembicaraan dalam bertukar pikiran.
Apakah dengan Bimbingan saja Bisa Membantu Klien Menyelesaikan Masalahnya?
Bisa
berdasarkan kebutuhan klien. Jika klien hanya membutuhkan bantuan bimbingan saja, tanpa harus diiringi dengan proses koneling, maka bimbingan saja bisa membantu menyelesaikan masalah klien.
Tidak bisa
karena pada dasarnya, fungsi bimbingan yaitu preventif (pencegahan), sehingga dalam menyelesaikan masalah klien perlu mengikuti proses konseling yang memiliki fungsi kuratif (penanganan), karena bimbingan tidak bisa terlepas dari konseling, sehingga bimbingan dan konseling merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Apakah Setiap Individu Memerlukan Bimbingan dan Konseling?
Tentu saja, karena individu melewati berbagai macam masalah sebagai bagian dari proses hidup untuk bertumbuh dan berkembang, dan individu yang bersifat makhluk sosial, yaitu membutuhkan bantuan orang lain dalam fase kehidupan, maka setiap individu pasti memerlukan bimbingan dan konseling.
Tujuan Konseling menurut Thompson&Rudolph
Melakukan pemecahan masalah
Melakukan pengambilan keputisan, pengembangan kesadaran dan pengembangan pribadi
Mengadakan perubahan tingkah laku secara positif
Mengembangkan penerimaan diri
Mengikuti kemauan-kemauan/saran-saran konselor
Memberikan pengukuhan
Tujuan Bimbingan dan Konseling terkait Aspek Akademik
Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif
Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan
Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam belajar dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang dialaminya.
Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk mengahadapi ujian
Langkah-langkah untuk Mencapai Tujuan Bimbingan Konseling
Mengenal dan memahami potensi-potensi yang ada di lingkungannya
Mengenal dan menentukan tuuan, rencana hidupnya, serta rencana pencapaian tujuan tersebut.
Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, serta tugas-tugasnya
Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri
Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, lembaga tempat bekerja, dan masyarakat
Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya
Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara tepat, teratur dan optimal
Fungsi Bimbingan dan Konseling Pendidikan
adalah membantu murid dalam masalah-masalah pribadi dan sosial yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran atau penempatan, juga menjadi perantara dari dalam hubungannya dengan para guru maupun tenaga administrasi.
Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling Pendidikan
Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua individu
Bimbingan dan konseling sebagai proses indivdualisasi
Bimbingan menekankan hal yang positif
Bimbingan dan konseling merupakan usaha bersama
Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehidupan
Fungsi Penyaluran
adalah fungsi bimbingan yang membantu siswa mendapat program studi yang sesuai baginya dalam rangka kurikulum pengajaran yang disediakan di sekolah.
Sasaran Layanan
Memerhatikan tahapan perkembangan
Memerhatikan adanya perbedaan individu dalam layanan
Melayani semua individu tanpa memandang usai, jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial
Fatirahma Kamila (1204010051) BKI 6 B