Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Patofisiologi, Farmakologi dan Asuhan Keperawatan Dermatitis dan Luka…

- - - - Kortikosteroid, Radiasi Ultraviolet, Siklosporin A, Antibiotika dan antimikotika, Imunosupresif,
    - - Antihistamin, Kortikosteroid, Siklosporin, Pentoksifilin, FK 506 (Trakilomus), Dervivat Vitamin D3, SDZ ASM 981
  - - - Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan imunitas
      - Gangguan pola tidur berhubungan dengan prutitis
      - Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit
    - - Intervensi untuk diagnosa kedua = Observasi adanya tanda-tanda infeksi, kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diet TKTP, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
      - Intervensi untuk diagnosa ketiga = Menjaga kulit selalu lembab, determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur,ciptakan lingkungan yang nyaman, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat tidur
      - Intervensi untuk diagnosa pertama = Lakukan inspeksi lesi setiap hari, pantau adanya tanda-tanda infeksi, ubah posisi pasien tiap 2-4 jam, bantu mobilitas pasien sesuai kebutuhan, oleskan salep atau krim yang telah diresepkan 2-3 kali per hari
- - - - Gangguan pertukaran gas/oksigen b.d kerusakan jalan nafas
      - Nyeri akut b.d kerusakan kulit dan jaringan
      - Defisit volume cairan b.d banyaknya penguapan/cairan tubuh keluar
    - - Intervensi untuk diagnosa kedua = Mengkaji tanda-tanda distress nafas, bunyi, frekuensi, irama dan kedalaman nafas. Monitor tanda-tanda hypoxia. Monitor hasil laboratorium. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemasangan enditracheal tube bila diperlukan.
      - Intervensi untuk diagnosa ketiga = Kaji rasa nyeri. Atur posisi tidur dengan nyaman. Anjurkan klien untuk teknik relaksasi. Lakukan prosedur pencucian luka dengan hati-hati. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian analgesik
      - Intervensi untuk diagnosa pertama = Monitor dan catat intake dan output cairan, beri cairan infus yang mengandung elektrolit, monitor TTV, monitor kadar Hb, Ht, elektrolit minimal setiap 12 sekali