Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BAB VI Masalah-Masalah di Lembaga Pendidikan, Nama : Fatirahma Kamila,…
BAB VI
Masalah-Masalah di Lembaga Pendidikan
Pengertian Sarana dan Prasarana di Sekolah
Sarana
Pendidikan dapat diartikan sebagai segala macam peralatan yang digunakan untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran. Sedangkan
Prasarana
Pendidikan dapat diartikan segala macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan.
Standar Pemerintah Sarana dan Prasarana di Sekolah
Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dll.
Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan penggunan bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.
Masalah yang Menjadi Sorotan Siswa dalam Tugas Belajar
Masalah-masalah Intern
Sikap terhadap belajar
Motivasi belajar
Konsentrasi belajar
Mengolah bahan belajar
Menyimpan perolehan belajar
Menggali hasil belajar yang tersimpan
Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar
Rasa percaya diri siswa.
Masalah-masalah Ekstren
Guru sebagai pembina siswa belajar
Kebijakan penilaian
Lingkungan sosial siswa di sekolah
Kurikulum sekolah.
Sumber-sumber Perkembangan Siswa
Ada tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian, yang berkaitan dengan nilai dan aspirasi.
Tugas yang berasal dari tuntutan masyarakat. Misalnya, pada usai SD, anak diharapkan sudah bisa baca tulis.
Tugas yang berasal dari pertumbuhan fisik. Misalnya, kesiapan fisik balita membuatnya mulai belajar berjalan dan bicara.
Tugas-tugas Perkembangan Siswa di Sekolah
Masa Remaja Akhir (SMA)
Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman sebaya.
Memiliki peran sosial sebagai pria dan wanita.
Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif.
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Mencapai kemandirian perilaku ekonomis.
Memiliki pilihan dan persiapan untuk suatu pekerjaan, dll.
Masa Remaja (SMP)
Kecenderungan minat dan pilihan karir relatif sudah lebih jelas, dll.
Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.
Mulai mempertanyakan secara tidak yakin akan keberadaan dan sifat kemurahan dan keadilan Tuhan.
Senang membandingkan kaedah-kaedah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
Kecenderungan sikap bimbang.
Mulai tumbuh atau timbul ciri-ciri seks sekunder.
Terjadinya keseimbangan proposisi tinggi dan berat badan.
Masa Kanak-kanak (TK-SD)
Mencapai kemandirian pribadi.
Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai.
Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berfikir efektif.
Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat.
Belajar menjalankan peran sosial sesuai dengan jenis kelamin.
Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok.
Membina hidup sehat.
Menguasai keterampilan fisik.
Jenis-jenis Penyesuaian Diri
Well Adjusted
yaitu keadaan dimana individu dapat berhasil memenuhi kebutuhannya sesuai dengan lingkungannya dan tanpa menimbulkan gangguan atau kerugian bagi lingkungannya.
Maladjusted
yaitu keadaan dimana individu gagal dalam proses penyesuaian tersebut.
Penjelasan mengenai Perilaku Normal dan Perilaku Menyimpang
Perilaku Normal
adalah perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya
Perilaku Menyimpang
diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat
Faktor yang Menimbulkan Sikap Inferioritas
Sangat senang terhadap pujian atau penghargaan.
Senang mengkritik atau mencela orang lain.
Peka (merasa tidak senang) terhadap kritikan orang lain.
Kurang senang untuk berkompetisi.
Penjelasan mengenai Kompensasi, Sublimasi, dan Proyeksi
Sublimasi adalah menutupi atau mengganti kelemahan atau kegagalan dengan cara atau kegiatan yang mendapatkan pengakuan masyarakat.
Proyeksi adalah melemparkan sebab kegagalan dirinya kepada pihak lain.
Kompensasi adalah menutupi kelemahan dalam satu hal, dengan cara mencari kepuasan pada bidang lain.
Penyesuaian yang Patologis
berarti bahwa individu yang mengalaminya perlu mendapat perawatan khusus, dan bersifat klinis, bahkan perlu perawatan di rumah sakit (
hospitalized
). Yang termasuk penyesuaian yang patologis adalah
neurosis
dan
psikosis
.
Nama : Fatirahma Kamila
NIM : 1204010051