Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
LTM HEPATITIS (A, B, C, D, E), Mekanisme kerja, Contoh sediaan image,…
LTM HEPATITIS
(A, B, C, D, E)
Hepatitis A
Patofisiologi
1.HAV menempel pada reseptor membran
sel hepatosit
(HAVcr-1)
Partikel virus dibawa ke dalam sel melalui endositosis dan terjadi
uncoating
RNA virus dilepaskan dan bergerak menuju ribosom untuk melakukan sintesis protein
Protein yang dihasilkan di ribosom berkumpul ke badan golgi
Menghasilkan vesikel yang mengandung komponen virion
RNA dan vesikel berkumpul di
budding site
Perakitan virus HAV yang utuh
Keluar melalui eksositosis
Etiologi
Biasanya berkonsentrasi tinggi dalam
tinja orang yang terinfeksi
dengan pelepasan terbesar terjadi selama akhir masa inkubasi.
Sumber infeksi
Air atau makanan terkontaminasi
Transmisi
Rute fecal-oral
Dari kontak dengan makanan, air, atau benda yang terkontaminasi oleh kotoran dari individu yang terinfeksi
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi
15-45 hari, rata-rata 4 minggu
Gejala klinis
Kelelahan, mual, muntah, demam, hepatomegali, jaundis, anorexia, ruam. Urin gelap, feses pucat, peningkatan kadar serum transaminase
Terapi
(Peraturan Menteri Kesehatan RI No 53 Tahun 2015)
. Tidak ada pengobatan yang spesifik
Terapi utama yaitu meningkatkan daya tahan tubuh
Istirahat dan makan makanan yang hygienis dan bergizi (non farmakologis)
Rawat inap hanya diperlukan bila penderita tidak dapat makan dan minum serta dehidrasi berat
Hepatitis B
Patofisiologi
HBV menempel melalui protein pre-S1 ke reseptor membran sel hepatosit → reseptor NTCP
Partikel virus dibawa ke dalam sel melalui endositosis dan terjadi
uncoating
Di dalam nukleus, rcDNA perlu diubah menjadi cccDNA, yang berfungsi sebagai cetakan untuk semua transkripsi RNA virus
cccDNA ditranskripsi menjadi viral RNA. RNA virus yang diproduksi adalah pgRNA, dikemas bersama dengan protein reverse transcriptase (RT) menjadi nukleokapsid imatur
PgRNA kemudian ditranskripsi balik di dalam nukleokapsid untuk membuat rcDNA
Protein envelope, antigen, dan rcDNA/ mRNA berkumpul di badan golgi untuk membentuk vesikel → komponen virion yang belum matang
1 more item...
4, cccDNA ditranskripsi menjadi viral RNA (mRNA) dan beberapa mRNA ditranslasi dalam RE untuk menghasilkan protein envelope dan antigen
Etiologi
Terdapat dalam serum, sperma, mukosa vagina, saliva, dan air mata.
Jalur transmisi
Perinatal
Ibu-anak
Parenteral
Transfusi darah, penggunaan jarum medis yang sama
Seksual
Melalui vagina, anal, maupun non genital
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi
6 minggu hingga 6 bulan
Komplikasi
Hepatitis B kronis, sirosis, hepatoseluler karsinoma, gagal hati fulminan
Gejala
Fase
prodromal
atau
preikterik
ditandai dengan onset bertahap anoreksia, malaise, dan kelelahan.
Fase
ikterik
, ditandai dengan hati melunak disertai gejala jaundis, mual, muntah, pruritus, dan urin gelap
Terapi
(Peraturan Menteri Kesehatan RI No 53 Tahun 2015)
Terapi Interferon
Terapi dengan interferon hanya diberikan dalam jangka maksimal 1 tahun.
Interferons adalah sitokin yang sangat efektif yang memiliki efek antiviral, imunomodulasi, dan antiproliferatif.
Saat ini, ada tiga kelas utama IFN manusia dengan aktivitas antiviral yang signifikan yang diakui: α (> 18 spesies individu), β, dan γ
PegIFN-α
adalah agen pilihan pertama untuk pengobatan HBV.
Mekanisme kerja
IFN-α menghambat replikasi HBV dengan menurunkan transkripsi RNA
Terjadi dari DNA sirkular tertutup kovalen (cccDNA)
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Injeksi
Terapi Analog Nukleos(t)ida
Pemakaian 1 tahun efektivitas beberapa jenis analog nukleos(t)ida masih kurang baik daripada interferon.
Namun penggunaan analog nukleos(t)ida jangka panjang memiliki efektivitas yang sebanding atau bahkan lebih baik daripada interferon.
Terapi harus diteruskan sebelum tercapai indikasi penghentian terapi atau timbul kemungkinan resistensi dan gagal terapi
Contoh obat
Lamivudine
Pengobatan HBV kronis pada dewasa dan anak-anak 2 tahun atau lebih.
Telmivudine
Mekanisme kerja
Telbivudine akan mengalami fosforilasi oleh enzim kinase dalam sel menjadi bentuk trifosfat aktif (telbivudine 5'-triphosphate).
Bentuk trifosfat telbivudine akan bersaing dengan timidin 5'-triphosphate untuk menghambat DNA polimerase HBV (reverse transcriptase).
Dampaknya adalah terjadi pemutusan rantai DNA virus.
Pengobatan HBV kronis pada pasien dewasa di atas 16 tahun.
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Tablet
Tenofovir Alafenamide
Pengobatan HBV secara general
Mekanisme kerja
Bahan aktif TAF adalah tenofovir, penghambat transkriptase balik HBV dan transkriptase balik HIV-1.
Tenofovir difosfat adalah penghambat kompetitif reverse transcriptase, bersaing dengan dATP substrat fisiologis; ketika dimasukkan ke dalam DNA, obat tersebut menghasilkan pemutusan rantai.
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Tablet
Entecavir
dianggap sebagai agen
lini pertama
untuk HBV
Pengobatan untuk infeksi HBV kronis pada orang dewasa dan anak anak 2 tahun lebih.
Mekanisme kerja
Entecavir triphosphate bersaing dengan deoxyguanosine triphosphate endogen
Menghambat ketiga aktivitas HBV polimerase (Base priming, Menginhibisi transkripsi terbalik untai negatif dari pregenomik RNA messenger, Sintesis untai positif HBV DNA)
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Tablet
Adefovir Dipivoxil
Pengobatan untuk infeksi HBV kronis pada usia 12 tahun ke atas.
Mekanisme kerja
Adefovir dipivoxil memasuki sel kemudian diesterifikasi menjadi adefovir.
Adefovir diubah menjadi difosfat dengan bantuan enzim seluler.
Difosfat bertindak sebagai penghambat kompetitif polimerase DNA virus dan membalikkan transkriptase sehubungan dengan dATP dan berfungsi sebagai pemutus rantai sintesis DNA virus
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Tablet
Perbandingan karakteristik interferon dan analog nukleos(t)ida
Algoritma Terapi
Indikasi Terapi pada Pasien HBeAg Positif
Indikasi Terapi pada Pasien HBeAg Negatif
Hepatitis C
Etiologi
Parenteral
Melalui transfusi darah, transplantasi organ, penggunaan jaruh bersamaan
Seksual
Perinatal
Lainnya
Hemodialisis, tato, tindik, akupuntur dengan peralatan non steril
Patofisiologi
HCV menempel pada reseptor membran
sel hepatosit
Partikel virus dibawa ke dalam sel melalui endositosis dan terjadi
uncoating
RNA virus dilepaskan dan beberapa RNA bergerak menuju ribosom untuk melakukan sintesis protein
Membraneous Web (MW) bertugas sebagai tempat untuk melakukan replikasi dan perakitan
Komponen virus yang sudah dirakit di MW kemudian dibawa ke badan golgi menjadi bentuk virion yang matang
Keluar melalui eksositosis
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi
15-60 hari, rata-rata 8 minggu
Gejala
80% kasus asimtomatik dan tidak mengalami jaundis
Gejala HCV akut cenderung ringan dan mirip dengan infeksi HBV
Pada kasus simtomatik, <25% mengalami jaundis, ⅓ kasus mengalami hepatomegali
Komplikasi
Hepatitis B kronis, sirosis, gagal hati, hipertensi portal, hepatoseluler karsinoma
Terapi
(Konsensus Nasional Penatalaksanaan Hepatitis C di Indonesia)
Terapi antivirus diindikasikan bagi seluruh pasien hepatitis C kronik naive dan gagal terapi dengan penyakit hati kompensata dan dekompensata, tanpa kontraindikasi
PegIFN-α
Mekanisme kerja
Menghambat berbagai tahap replikasi virus (saat virus masuk dalam sel tubuh, uncoating, sintesis mRNA dan sintesis protein).
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Injeksi
Pilihan terapi standar untuk HCV kronis
Ribavirin
Mekanisme kerja
Menghambat langsung replikasi HCV
Menghambat enzim inosine monophosphate dehydrogenase pada tubuh pasien
Menginduksi mutagenesis RNA virus
Pilihan terapi standar untuk HCV kronis
Terapi kombinasi
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Kapsul
Direct Acting Antivirus
Pilihan terapi HCV kronis, lebih efektif dalam berbagai aspek
Generasi pertama
Boceprevir (terapi tambahan)
Generasi baru
Simeprevir, Sofosbuvir, Ledipasvir, Daclatasvir, Elbasvir, dan Grazoprevir
Mekanisme kerja
NS3/4A protease inhibitor
Secara langsung menghambat kerja enzim dan kofaktor tertentu sehingga akan menekan proses replikasi HCV
NS5A protein inhibitor
bekerja sebagai barrier genetik
NS5B polymerase inhibitor
kompetitif dengan aktivitas genotipik luas dan barrier resistensi tinggi
Contoh sediaan
Boceprevir
Bentuk sediaan:
Kapsul
Sofosbuvir
Bentuk sediaan:
Tablet
Algoritma
(Konsensus Nasional Penatalaksanaan Hepatitis C di Indonesia)
Hepatitis D
Etiologi
Penderita hepatitis D umumnya memiliki
koinfeksi
dengan
virus hepatitis B
juga
Jalur transmisi
serupa dengan virus hepatitis B, tetapi penularan perinatal jarang terjadi
Infeksi HDV
Koinfeksi HBV/HDV
Terjadi ketika seseorang
terinfeksi HBV dan HDV secara bersamaan
.
Masa inkubasi
12 minggu
Superinfeksi HDV
Terjadi ketika seseorang yang telah terinfeksi
HBV secara kronis
memperoleh
HDV
Masa inkubasi
2-8 minggu
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi
21-45 hari
Gejala
Gejala mirip dengan infeksi hepatitis B
Carrier HBV yang mengembangkan HDV cenderung memiliki hepatitis akut yang lebih parah.
Infeksi kronis dengan HBV dan HDV dapat menyebabkan gagal hati fulminan, hepatitis aktif kronis yang parah, dan berkembang menjadi sirosis
Sebagian besar pasien berujung mengalami infeksi virus hepatitis D kronis
Patofisiologi
Virion HDV memasuki hepatosit melalui HSPGs dan NTCP
RNP diimpor ke dalam inti sel
RNA HDV direplikasi menggunakan amplifikasi double rolling circle untuk membentuk RNA antigenomik dan lebih banyak RNA genomik
mRNA diekspor ke sitoplasma di mana ia ditranslasi di RE untuk membentuk HDAg
HDAg kembali ke nukleus di mana isoform S-HDAg mendorong replikasi genom lebih lanjut. S-HDAg dan L-HDAg berikatan dengan transkrip baru RNA genomik untuk membentuk RNP baru
RNP diekspor ke sitoplasma di mana L-HDAg memfasilitasi asosiasi dengan HBsAG untuk merakit partikel virus baru
Dilepaskan dari hepatosit melalui golgi untuk menginfeksi
Terapi
(Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hepatitis)
Peg-IFN
adalah satu-satunya obat yang efektif terhadap HDV
Penggunaan IFN konvensional untuk infeksi HDV masih menyisakan risiko relaps yang tinggi dan efikasinya bergantung pada dosis dan lama diberikannya.
Mekanisme kerja
Menghambat berbagai tahap replikasi virus (saat virus masuk dalam sel tubuh, uncoating, sintesis mRNA dan sintesis protein).
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Injeksi
Hepatitis E
Etiologi
Jalur transmisi utama melalui rute
fecal-oral
Umumnya oleh air yang terkontaminasi tinja dan melalui makanan (zoonotic)
Berdampak
serius
pada
wanita hamil
Menyebabkan
hepatitis fulminan
pada wanita hamil, terutama pada trimester terakhir kehamilan
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi
2-9 minggu, rata-rata 35 hari
Gejala
Pasien dengan infeksi HEV akut mengembangkan penyakit akut yang dapat sembuh sendiri (
self-limited illness
) mirip dengan infeksi HAV
Gagal hati fulminan jarang terjadi, tetapi pasien dengan infeksi hepatitis E yang sedang hamil memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi
Patofisiologi
HEV menempel pada reseptor membran
sel hepatosit
(HSPGs, HS70)
Partikel virus dibawa ke dalam sel melalui endositosis dan terjadi
uncoating
RNA virus dilepaskan dan bergerak menuju ribosom untuk melakukan sintesis protein melalui transkripsi dan translasi
Protein yang dihasilkan di ribosom berkumpul ke badan golgi
Menghasilkan vesikel yang mengandung komponen virion
RNA dan vesikel berkumpul di
budding site
Perakitan virus HAV yang utuh
Keluar melalui eksositosis
Terapi
Terapi untuk hepatitis E cenderung
suportif
PegIFN-α
Mekanisme kerja
Menghambat berbagai tahap replikasi virus (saat virus masuk dalam sel tubuh, uncoating, sintesis mRNA dan sintesis protein).
Pilihan terapi Hepatitis E kronis
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Injeksi
Ribavirin
Pilihan monoterapi Hepatitis E kronis
Mekanisme kerja
Menghambat enzim inosine monophosphate dehydrogenase pada tubuh pasien
Menghambat langsung replikasi HEV
Menginduksi mutagenesis RNA virus
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Kapsul
Apa itu Hepatitis?
Penyakit
peradangan hati
yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, obesitas, paparan agen toksik seperti alkohol, karbon tetraklorida, dan obat penenang tertentu
Summary
Mekanisme kerja
Lamivudine akan diubah menjadi bentuk trifosfat oleh enzim dalam sel.
Bentuk trifosfat lamivudine akan menghambat aktivitas polimerase DNA HBV.
Contoh sediaan
Bentuk sediaan:
Tablet
Hal ini kemudian dapat menyebabkan terputusnya rantai DNA.
Humaira Zakiya 2106654302
Modul Pencernaan B