Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MASALAH-MASALAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN - Coggle Diagram
MASALAH-MASALAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN
Masalah siswa dalam tugas belajar
masalah-masalah intern belajar
kemampuan sikap terhadap belajar
motivasi belajar pada diri siswa
konsentrasi dalam belajar
mengolah bahan untuk pembelajaran
menyimpan perolehan hasil belajar
menggali mengenai hasil belajar yang tersimpan
kemampuan unjuk hasil belajar (berprestasi)
siswa memiliki rasa percaya diri
masalah-masalah eksternal belajar
Guru sebagai pembimbing siswa belajar
kebijakan dalam penilaian
lingkungan sosial siswa di sekolah
program kurikulum sekolah
standar pemerintah sarana dan prasarana di sekolah
fasilitas yang bagus dan memadai untuk kegiatan pembelajaran
memiliki sanitasi untuk memenuhi kebutuhan seperti air bersih, pembuangan air kotor, kotoran, dan tempat sampah serta penyaluran untuk air hujan
memiliki bangunan yang aman dan tidak menimbulkan dampak negatif untuk kedepannya
sarana dan prasarana sekolah adalah suatu alat penggerak pendidikan untuk menunjang segala kegiatan proses belajar mengajar dalam suatu lembaga pendidikan
sumber-sumber perkembangan siswa
pertumbuhan fisik, seperti keterampilan dalam bicara dan kesiapan untuk mulai belajar
pertumbuhan nilai dan spirasi (kemampuan kepribadian), seperti muncul kesadaran untuk bisa menyikapi dalam perbedan kelompok sosial atau sosial dan mempelajari pengetahuan
tuntutan dari masyarakat, seperti siswa diharapkan sudah harus bisa membaca, menulis, dan berhitung
Jenis-jenis penyesuaian diri
well adjusted yang dimana keadaan individu berhasil memenuhi sesuai kebutuhannya dengan lingkungan tanpa dapat menimbulkan kerugian bagi lingkungannya
maladjusted yang dimana keadaan individu gagal dalam suatu proses penyesuaiannya
perilaku normal adalah perilaku atau perbuatan individu untuk memenuhi segala kebutuhan, dan bisa mengatasi ketegangan, depresi, frustrasi, stress dan masalah konflik dengan sukses serta menjadikan hubungan yang harmonis baik-baik saja
Perilaku menyimpang adalah perilaku tidak normal seperti dalam memecahkan masalah menggunakan cara-cara yang tidak wajar atau berbahaya dan bertentangan dengan norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat
Bentuk reaksi bertahan seperti:
kompensasi ialah sebagai usaha untuk menutupi kelemahan dalam satu hal dengan cara mencari kepuasan pada bidang lain
sublimasi ialah sebagai usaha untuk mengganti kegagalan dengan cara kegiatan mendapatkan pengakuan sesuai nilai-nilai masyarakat
proyeksi ialah melemparkan sebab kegagalan dirinya kepada pihak lain
Faktor-faktor inferioritas
memiliki kondisi fisik yang lemah, kerdil, cacat, tidak berfungsi atau wajah yang tidak sempurna
psikologis nya dibawah rata-rata, selalu gagal untuk memperoleh apa yang diinginkan seperti status, kaish sayang, dan prestasi
kondisi lingkugan yang tidak aman, keluarga yang tidak harmonis, ekonomi dibawah rata-rata (kemiskinan), perlakuan yang tidak baik dari orang tua
penyesuaian yang patologis adalah tingkah laku yang mengalami gangguan mental sehingga pikirannya menjadi kacau (halusinasi dan delusi) serta mengalami kecemasan, ketakutan yang berlebihan, menjauhi kehidupan sosial, gangguan kepribadian, dan marah tanpa adanya alasan yang jelas
Tugas-tugas perkembangan siswa di sekolah
Masa kanak-kanak (TK-SD), yaitu:
menguasai keterampilan fisik dalam permainan dan aktivitas fisik
membina hidup yang sehat
belajar bergaul dan bersosialisasi dengan teman-temannya
belajar membaca, menulis, dan berhitung
berpikir secara efektif
mengembangkan nilai-nilai keagamaan dan kata hati maupun moral
memiliki kemandirian pribadi
Masa Remaja (SMP), yaitu:
tidak keseimbangan tinggi dan berat badan
timbul ciri-ciri seks sekunder
bimbang dalam beraul dan keinginan menyendiri dan senang membanding-bandingkan kaidah-kaidah dengan kehidupan orang dewasa
keinginan bebas dari kebutuhan bantuan orang tua
reaksi dan ekspresi emosi masih labil
mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Masa Remaja Akhir (SMA/SMK), yaitu;
memiliki peran sosial sebagai pria dan wanita dan mencapai kemandirian yang baik
memiliki sikap yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa
menerima keadaan diri dan hubungan sosial yang lebih matang dengan teman sebaya
memiliki pilihan dan persiapan untuk bekerja kelak nantinya
memiliki kesiapan untuk perkawinan dan hidup berkeluarga
memiliki perilaku sosial yang bertanggung jawab