Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perilaku Prososial
Perilaku yang memiliki konsekuensi sosial yang positif…
Perilaku Prososial
Perilaku yang memiliki konsekuensi sosial yang positif dan berkontribusi pada kesejahteraan fisik atau psikologis orang lain
-
The Bystander effect
Kondisi di mana seseorang mengurungkan diri untuk membantu karena adanya ketakutan untuk dievaluasi orang lain
Pertimbangan untuk menolong
- Meihat kejadian
- Menginterpretasi keadaan sebagai bahaya atau tidak
- Mengasumsikan tanggung jawab
- Mengetahui apa yang harus dilakukan atau tidak
- Mengambil keputusan untuk membantu atau tidak
Respon individu
Kondisi mood
Kondisi mood yang baik akan mengarah kepada hal yang positif, optimis, dan menyenangkan. Sedangkan, kondisi mood yang buruk akan mengarah kepada hal yang negatif, pesimis, dan menyedihkan
Atribusi individu
Hidup di kota besar
Individu yang berlatar belakang kota kecil memiliki kemungkinan membantu lebih besar dibandingkan mereka yang berlatar belakang kota besar
The scoorage effect
Gagasan bahwa motivasi manusia yang paling mendasar adalah untuk mengurangi teror kematian yang tak terhindarkan
-
Perbedaan gender
Laki-laki dan perempuan memiliki tingkat perilaku prososial yang sama, tetapi jenis tindakan yang dilakukan berbeda
Perbedaan individu
Seseorang bertindak prososial ditentukan oleh kepribadian mereka yang sejalan dengan sifat-sifat dari situasi dan orang yang membutuhkan bantuan
Leader dan followers
Pemimpin secara umum lebih kompeten daripada pengikutnya sehingga lebih mungkin memulai segala jenis tindakan bantuan
Menerima bantuan
Penerima bantuan akan membuat atribusi tentang motif si penolong dan menginterpretasikan bantuannya ke dalam hal "apa artinya bagi hubungan mereka"
Norma dan motif
Norma
- The reciprocity norm
- The social responsibility norm
Motif
Yang mendorong kita untuk membantu orang lain adalah masalah motivasi dan motivasi yang melibatkan tujuan
-