Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SELF & IDENTITY THEORY 1
VIRGIATA ADZANI SUSANTO (113221052)
…
SELF & IDENTITY THEORY 1
VIRGIATA ADZANI SUSANTO (113221052)
REFERENSI
Hogg, M. & Vaughan, G. (2018). Social Psychology (8th Edition)
Who Are You
Mengenal siapa orang-orang yang berinteraksi dengan kita. Dengan mengenal identitas diri, kita dapat mengatur bagaimana cara kita berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sosial di masyarakatnya.
-
Psychodynamic Self
- Teori kepribadian otoriter yang berpengaruh tentang prasangka adalah teori psikodinamik (Adorno, Frenkel-Brunswik, Levinson and Sanfors's, 1950)
- Menurut Freud Id (dorongan nafsu) tidak bersosialisasi bisa ditekan dan dikendalikan dengan norma-norma sosial
- Pandangan tentang diri-hipnosis dan psikoterapi-ungkap pikiran tertekan
-
-
Self Awareness
Di dalam buku A Theory of Objective Self-Awarerness (Shelley Duval dan Robert Wicklund, 1972 = "Kesadaran diri adalah keadaan di mana Anda menyadari diri sendiri sebagai onjek, sebanyak Anda mungkin menyadari pohon atau orang lain"
Kelebihan
- Membuat kita merasa baik ketika standar yang kita bandingkan diri kita sendiri tidak terlalu menuntut
- Meningkatkan introspeksi, mengintensifkan emosi dan meningkatkan kinerja
Kekurangan
- Self Awareness terlalu tinggi = Menimbulkan stress atau permusuhan sehingga memungkinkan individu untuk menghindari keadaan ini dengan minum alkohol, atau bahkan bunuh diri (Baumeister, 1991)
- Self Awareness terlalu rendah = Deindividuasi (keadaan di mana orang diblokir dari kesadaran diri mereka sebagai individu yang berbeda, gagal untuk memantau tindakan mereka dan dapat berperilaku impulsif
Charles Carver dan Michael Scheier (1981) memperkenalkan kualifikasi teori kesadaran diri, di mana mereka membedakan antara dua jenis diri yang dapat anda sadari
- Bisa merasa tidak nyaman = cemas, lidah terikat, paranoid, atau malah membuat kesalahan
- Bisa menjadi hal yang hebat = terutama setelah mencapai prestasi besar
Diri Pribadi - pikiran, perasaan, dan sikap pribadi individu = mengarahkan individu untuk mencoba mencocokan perilaku anda dengan standar internal anda
Diri Publik - bagaimana orang lain melihat anda, citra publik anda = berorientasi untuk menampilkan diri anda kepada orang lain dalam cahaya positif
Self Knowledge
A. Self Schema
Skema = struktur kognitif yang mewakili pengetahuan tentang konsep atau jenis stimulus, termasuk atribut dan relasinya diantara atribut tersebut
Contoh = Jika anda berpikir bahwa anda pintar dan menjadi pintar itu penting bagi anda, maka anda menerapan Self-Schema pada dimensi itu
Showers (1992) = Skema diri yang terkotak-kotak secara kaku memiliki kelemahan. Jika beberapa skema diri sangat negatif menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrim
Markus dan Nurius (1986) = Individu memiliki serangkaian skema yang berorientasi ke masa depan terkait apa yang kita inginkan atau apa yang kita takutkan untuk terjadi
Markus & Sentis (1982) = Skema diri memengaruhi pemprosesan informasi dan perilaku dengan cara yang sama seperti skema tentanng orang lain
Higgins (1987) = Self-discrepancy theory yang menyatakan bahwa konsekuensi dari diri yang ideal, diri yang sebenarnya
Self-discrepancy Theory oleh Higgins, 1987
- Diri yang sebenarnya (bagaimana kita saat ini)
- Diri ideal (bagaimana kita ingin menjadi)
- Diri yang seharusnya (bagaimana kita berpiikir seharusnya)
-
Regulatory Focus Theori oleh Higgins, 1997, 1998
Sistem Promosi = Berkaitan dengan pencapaian harapan, aspirasi, dan cita-cita seseorang
Contoh = Siswa yang berfokus pada promosi akan mencari cara untuk meningkatkan nilai mereka, menemukan tantangan baru, dan memperlakukan masalah sebagai hambatan yang menarik untuk diatasi
-
-
SELF & IDENTITY THEORY
Overjustification Effect
Ketika seseorang dibujuk untuk melakukan tugas dengan faktor eksternal (imbalan/hukum), maka kinerjanya dalam menyelesaikan tugas akan bergantung pada faktor eksternal tersebut sehingga motivasi berkurang
John Condry (1977) = memperkenalkan reward eksternal dapat menjadi bumerang dengan mengurangi motivasi yang sebelumnya termotivasi secara instrinsik
Reward bisa memainkan peran yang bermanfaat, dengan mengurangi ketergantungan pada imbalan yang bergantung pada tugas dan lebih memanfaatkan imbalan yang bergantung pada kinerja
Many Selves, Multiple Indentities
Social Comparison Theory = Kita cenderung membandingkan dengan orang yang bernasib lebih buruk dari kita yang menghasilkan self-concept yang positif (Downward Social Comparison). Sebaliknya, Upward Comparison menghasilkan efek yang berbahaya bagi self-esteem
Self-Evaluation Maintenance Model = Kita mencoba meremehkan kesamaan kita dengan orang lain atau dengan menarik diri dari hubungan kita dengan orang tersebut
Types of Self Identity
Social Identity
Identity Attributes (Collective Self) = Atribusi bersama yang membedakan individual dari suatu kelompok spesifik atau kelompok pada umumnya
Relationship Attributes (Collective Relational Self) = Atribusi yang menegaskan bagaimana diri sebagai anggota kelompok yang berhubugan dengan orang lain dalam kelompok atau luar kelompok
Personal Identity
Identity Attributes (Individual Self) = Atribusi unik diri sendiri yang membedakan individu dari individu spesifik lain atau dari individu lain pada umumnya
Relationship Attributes (Individual Relational Self = Atribusi yang menegaskan bagaimana orang sebagai individu yang unik berhubungan dengan individual lainnya
4 tipe identitas
Person Based Social Identities = menonjolkan internalisasi properti kelompok melalui member secara individu sebagai bagian dari self-concept mereka
Relatioal Social Identities = Mendefinisikan diri dengan menghubungkan suatu individu spesifik yang berinteraksi dalam konteks kelompok
-
Collective Identities = Merujuk pada proses dimana anggota kelompok tidak hanya berbagi atribusi self-defining, tetapi juga ikut serta dalam aksi sosial untuk membentuk image kelompok tersebut berdasarkan apa yang mereka representasikan
Mencari Self Conherence
- Membatasi diri dalam konteks yang terbatas
- Tetap merevisi dan mengintegrasi auto biografi untuk mengakomodasi identitas baru
- Perubahan atribusi dalam diri secara eksternal berubah tergantung situasi, daripada secara internal kepada perubahan fundamental dalam siapa diri anda