Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sattaka Nipata, Anguttara Nikaya Sattaka Nipata STABn Sriwjaya "…
Sattaka Nipata
Bhariya Sutta (Tujuh jensi istri)
1) seorang pembunuh (vadhaka)
tanpa welas asih tergila gila pada lelalki lan dan membenci suaminya
2) seorang pencuri (cori)
korupsi penghsilan suami
3) seorang tiran (ayya)
istri yg rakul, malas bekerja, kejam, mendominasi
4) seorang ibu (mata)
sistri yg snenatiasa welas asih simpatik menjaga suami sperti anaknya
5) seorang saudara perempuan (bhagini)
istri yg menjunjung tingi suaminya, menuruti suaminya
6) seorang teman (sakhi)
istri yg bergembira melihat suaminya, dibesarkan dg baik, bermoral, mengabdi pd suami
7) seorang pelayan (dasi)
istri yg sabar, patuh kpd suami
Bhavana Sutta (Pengembangan Mental)
1) satipathan 4 (4 perhatian)
perenungan penuh perhatian trehdp tubuh, perasaan,, pikiran, bentuk batin (kayanupasana, vedananupasana, cittanupasnaa, dhamanupasana satipathana)>>>saticetasika
2) sammappadhana 4 (4 usaha benar)
bersaha membasmu akusala yg timbul; mencegah akuslaa yg belum timbul, mengembankan kusala yg sdh timbul; dan menumbuhkan kusla yg belum timbul>>>viriyacetasika
3) iddhipada 4
candhidipada, viriyiddhipada, cittidhipda, vimansiddhipada: (kepusaan hati, usaha, pikiran, dan kebijkasanaan yg kuat dalm keberhasilanmencapai jhana, magga dan phala>>>chandacetasika
4) indriya 5
sadhindriya, viriyndriya, satindriya, samdhindriya, pannindriya: kemampuan dari keyakinan, usaha, kesadaran, konsentrasi, dan kebijaksanan>>>sadha, viriya, sati, ekagata, dan pannacetasika
5) Bhojjhanga 7
sati, dhamavicaya, viriya, piti, passadi, samadi, upekkhasambhojanga:
6) magganga 8
ariya atahangika magga
7) Bala 5
sadhabala, viriyabala, satibala, smadibala, pannabala
Sattasuriya Sutta (Tujuh matahari)
fenomen berkondisi tdk kekal, tidak stabil, tdik dpt diandalkan
Ketika huja tdk turun retusan ributahun, benih dan tumbhan layu, mengering, mati
matahrai kedua muncul maka sungai dan danau kecil menguap
matahari ketga muncul, maka sunaga besar (gangga, Yamuna, Aciravati) mengering
Muncul matahari ke e,pat, maka danau besar dan sungai besar (Anottaata, Sihapata) mengering
Matahari kelima muncul, maka samudra mengering hingga 700 yojana dan tersisa sebesar jejak kaki sapi
matahari keenam muncul, bumi dna sineru menyala
Matahri ketujuh muncul, bumi dna siner meledak dn menjadi kumpulan api besar yang mencapai ke alam Brahma
Satta Sanna Sutta (Tujuh Persepsi)
1) Persepsi tentang kekotoran/sifat menjijikan (asubha sanna)
Dalam Kayagati sutta (MN 119) dan Girimanda sutta (AN 10) mengacu pada perenungan 32 unsur tubuh (Dvatimsakara). dalam Visuddhimagga, asubha nimitta mengacu pada satu atau lainnya dari 10 objek kotor sisia sisa tubuh dalam tahap penguraian. dalam satiptahana sutta (MN 10) mengacu pada perenungan sembilan tanah pekuburan.
2) persepsi tentang kematian (marana sanna)
ini sering dosebut dengan perhatian kepada kematian (marananusati). hal ini mengingatkan pada seseorang bahwa kematian dapat datang kapan sjaa dg berbagai cara dan tak terhidarkan. Tujuannya untuk menanmkan usaha giat dalam spiritualitas. Lebih lengkap lihat dalam pathama dan dutiyamaranassati sutta (AN 8: 73-74))
3) persepsi sifat makana yg menjijikan (ahare patikkula sanna)
dalam Puttamamsa sutta (SN 12 63) dijelaskan terkait 4 jenis makan: kabalimkarahara;, phassahara; manosancetanahara; dan vinnanahara. Namun ahare patikkula sanna hanya mengacu pada makan pertama (kablikarahara). Visudimagga menjelaskan secara rinci terkait ,meninjau kejijikan dalam sepuluh cara berhubungan dg makana padat.
4) persepsi tidak menariknya seluruh dunia (sabba loke anabhirata sanna)
ketika melakukan ini, pikirannya menyusut dari pemikiran duniawi (loka citta). pemikiran duniwai dlam Girimanda sutta mengacu pada meninggalkan kesibukan apapun dan kemelaktan duniawai.
5) persepsi tntg ketidak kekalan (anicca sanna)
dalam anicca sutta (SN 22 45) dan girimanda sutta: bentuk, persaan, persepsi, pilihan, kesadarn adalah tdk kekal. lihat anicca sanna sutta (AN 610) terkait enam manfaat merenungka ketidakkekalan.
6) persepsi ttng penderitaan di dlaam ketidakkekalan (anicca dukkha sanna)
bhikkhu yg melakukan ini menyadari bahaya dari kelambanan, keengganan, kemalsan mental, kelalaian, tanpa bakti, dan tanpa perhatian seolah sedang berhadapan dg pembunug dg pedang terhunus.
7) persepsi ttng tanpa diri dalm apa yg merupakan penderitaan (dukkhe anatta sanna)
dalam girimanda sutta 12 landasan indera (6 landasan internal dan 6 eksternal) adalah tanpa diri.
Anguttara Nikaya
Sattaka Nipata
STABn Sriwjaya
"KK"