Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM RESPIRASI - Coggle Diagram
SISTEM RESPIRASI
MEKANISME BERNAPAS
Sistem pernapasan manusia berfungsi untuk menyediakan asupan oksigen secara konsisten agar seluruh fungsi tubuh bekerja dengan baik. Pada saat proses respirasi atau pernapasan berlangsung maka akan terjadi dua mekanisme yaitu inspirasi/inhalasi (menghirup udara) dan ekspirasi/ekshalasi (menghembuskan udara).
Inspirasi (inhalasi), otot antara tulang rusuk berkontraksi, rongga dada mengembang, volume paru-paru membesar dan tekanan mengecil sehingga udara dari luar masuk ke dalam paru-paru agar tekanan dalam paru-paru dan udara luar sama.
Ekspirasi (ekshalasi), otot antara tulang rusuk relaksasi, rongga dada mengempis kembali ke semula, tekanan dalam paru-paru membesar, volume paru-paru mengecil, hal ini menyebabkan tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar sehingga udara keluar.
-
REAKSI HEMOGLOBIN DAN O2
Dinamika reaksi hemoglobin sangat cocok untuk mengangkut O2. Hemoglobin adalah proteinyang terikat pada rantai polipeptida
dibentuk porfirin dan satu atom besi ferro. Masing-masingatom besi dapat mengikat secara reversible (perubahan arah) dengan satu molekul O2. Besiberada dalam bentuk ferro sehingga reaksinya adalah oksigenasi bukan oksidasi
FUNGSI RESPIRASI
Fungsi utama respirasi (pernapasan) adalah memperoleh O2 untuk
digunakan oleh sel tubuh dan untuk mengeluarkan CO2 yang diproduksi oleh sel.
Respirasi melibatkan keseluruhan proses yang menyebabkan pergerakan pasif O2
dari atmosfer ke untuk menunjang metabolisme sel, serta pergerakan
pasif CO2 yang merupakan produk sisa metabolisme dari jaringan ke atmosfer
Sistem respirasi sangat berperan didalam mempertahankan kestabilan
tubuh ( homeostasis ).Dengan memperoleh O2 dari udara dan mengeluarkan CO2
ke lingkungan eksternal didalam tubuh
PROSES PERTUKARAN GAS
Pertama oksigen (O2) masuk ke dalam tubuh melalui fase inspirasi. Fase ini ditandai dengan bekontraksinya dan otot dada yang menyebabkan rongga dada membesar. Udara yang masuk dalam fase ini kemudian melewati serangkaian organ pernapasan hingga alveolus.
Selanjutnya, pada alveolus terjadi difusi O2 ke kapiler paru-paru yang ada didinding alveolus. Di kapiler arteri, oksigen diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin.Hal ini menyebabkan oksigen menjadi jenuh. Hemoglobin kemudian mengangkut O2 ke seluruh jaringan dan sel-sel tubuh.
KESEIMBANGAN ASAM BASA
Gangguan terhadap keseimbangan asam basa dapat berakibat fatal, terutama pada
gangguan yang ekstrem dimana pH <7.0 atau pH >7.7 atau perubahannya berlangsung cepat.
Kelainan ekstrim tersebut dapat menyebabkan disfungsi pada organ penting seperti
edema otak, gangguan kontraksi otot jantung, vasokonstriksi pembuluh darah
paru dan vasodilatasi sistemik. Sebagai contoh; pasien asidosis metabolik yang bernafas
spontan, akan terjadi hiperventilasi untuk mengkompensasi asidosisnya.
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
Sistem respirasi secara garis besar terdiri dari bagian konduksi yang terdiri
dari cavum nasi,, nasofaring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan bronkiolus
terminal; dan bagian respirasi (tempat terjadi pertukaran gas)
yang terdiri dari
bronkiolus respiratorius, duktus alveolar, dan alveoli
Menurut klasifikasi berdasarkan saluran napas atas dan bawah, saluran napas atas terbatas hingga
faring sedangkan saluran napas bawah dimulai dari laring, trakea, bronkus dan
berakhir di paru.