Struktur Morfologi, Anatomi,
dan Fisiologi Tumbuhan

Batang

Bunga

Daun

Fisiologi

Respirasi

Transpirasi

Fotosintesis

Absropsi

proses pembuatan makanan oleh tumbuhan
yang mengandung zat hijau daun

proses masuknya oksigen dan
keluarnya karbondioksida

proses pergerakan air dalam tubuh tanaman
dan hilang menjadi uap air ke atmosfer

proses penyerapan air dan unsur hara oleh
tanaman berupa ion-ion dari tanah ke sel-sel akar

Morfologi

Antomi

Akar

  1. Epidermis : tebal, tidak memiliki skelerenkim
  1. Kortek (parenkim)
  1. Endodermis : sel yang terdapat dalam akar
  1. Periskel : kambium membentuk cabang akar
  1. Xilem : mengangkut air dan garam mineral dari akar ke
    daun
  1. Floem : mengangkut hasil fotosintesis daun ke seluruh
    tubuh
  1. Empelur (periskel)

Batang

  1. Umbi akar : struktur dengan korteks tebal, contoh batang
    singkong
  1. Mikoriza : hasil simbioosis akar tingkat tinggi dengan jamur dan fospor
  1. Mikoriza : struktur akar dengan gabus tebal, contoh pohon beringin
  1. Bintil akar : simbiosis tingkat tinggi antara akar dan bakteri, contoh pohon beringin

Daun

Epidermis

Mesofil

Sel kipas atau parenkin yang mengerut

Bunga

gabungan petal (kaliks, kelopak)

sel telur

inti sinergid

dua inti badan polar

filamen atau tangkai sari

sepal (korola,mahkota)

anter atau kotak polen, memiliki epidermis, endodermis, dan
tapetum

bagian putik memiliki antripoda

Akar

Fungsi

  1. mengangkut air dan zat-zat makanan
  1. menopang berdirinya tumbuhan
  1. menyerap air dan zat-zat makanan

Jenis

serabut : pada tumbuhan monokotil

tunggang : pada tumbuhan dikotil

akar napas : akar naik ke atas tanah

akar gantung : pada pohon beringin

akar banir : pada tumbuhan tropik

Fungsi

  1. menegakkan tubuh tumbuhan
  1. mengalirkan zat hasil fotosintesisi
  1. meneruskan air dan zat-zat mineral

Fungsi

  1. tempat terjadinya fotosintesis
  1. sebagai organ pernafasan

jenis

tulang daun menyirip

tulang daun menjari

tulang daun melengkung

tulang daun sejajar

fungsi

  1. tempat menyatunya gamet jantan
    (mikrospora) dan betina (makrispora)
  1. tempat terjadinya penyerbukan