Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Demam Berdarah Dengue Pemicu 1 PBL - Demam dengan Renjatan - Coggle…
Demam Berdarah Dengue
Pemicu 1 PBL - Demam dengan Renjatan
Klasifikasi Infeksi Virus Dengue
Asimptomatik
Simptomatik
Demam tidak jelas
(sindroma infeksi virus)
Demam dengue
Tanpa pendarahan
Disertai Pendarahan
Demam Berdarah Dengue
Derajat 1
Uji turniket positif, ada kebocoran plasma
Derajat 2
Derajat 1 dengan pendarahan spontan
Derajat 3
Derajat 1&2 dengan kegagalan sirkulasi
Derajat 4
Syok berat disertai dengan tekanan darah tidak terukur dan nadi tidak teraba
Expanded dengue syndrome
Epidemiologi
Ditemukan pada daerah tropis & subtropis; terutama urban & semi-urban
Virus dengue telah menginfeksi lebih dari 100 negara tiap tahunnya
di Indonesia
Vektor utama → Aedes aegypti dan Aedes albopictus
Penyebaran masif dan menjadi hiperendemik dengan serotipe DENV kosirkulatori
Pada tahun 2004-2010, Indonesia memiliki kasus dengue tertinggi kedua setelah Brazil.
serotipe dengue dominan tahun 2007-2010= DENV-1
Etiologi
Akibat gigitan nyamuk Aedes
aegypti
paling banyak
Membawa virus dengue
struktur
Bentuk sferis
Permukaan halus
Diameter 50 nm
Genome RNA single strand → 11.644 nukleotida
Memiliki lapisan protein luar pada lapisan lipid bilayer & inti nukleokapsid
Mengandung 3 protein struktural
Kapsid
Membran
Amplop
Mengandung 7 protein nonstruktural (NS)
klasifikasi
genus flavivirus
famili flaviviridae
golongan arthropod-borne viruses
albopictus
Faktor Risiko
Infeksi sekunder
Etnis
Usia
Bayi
Lansia
Obesitas
Ibu Hamil
Menstruasi
Kemungkinan penyakit kronis
Urbanisasi
Pengetahuan, perilaku, dan latihan
Patofisiologi
Demam Berdarah Dengue
The Secondary Heterologous Infection Hypothesis
infeksi virus dengue berulang
dengan satu atau lebih serotipe demam berdarah
Patofisiologi Kebocoran Plasma
Partikel virus
ditangkap Antigen presenting cell (APC)
Virus bereplikasi di dalam APC
Virus menjadi matang
APC memasuki pembuluh limfatik aferen
APC menuju kelenjar getah bening
1 more item...
Patofisiologi Trombositopenia
Penurunan produksi sumsum tulang dan/atau peningkatan kerusakan perifer
Virus dengue memengaruhi
sel progenitor sumsum tulang dengan menghambat fungsinya
mengurangi kapasitas proliferasi sel hematopoietik
Penghancuran Trombosit
Virus Dengue membuat
disregulasi respon sel T
ketidakseimbangan rasio sel T helper
menimbulkan hiperaktivitas dan produksi dari sel T sitotoksik
meningkatkan destruksi trombosit
Dengue Shock Syndrome
Diagnosis
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Status hidrasi pasien
kesadaran & tanda vital
jantung, paru, abdomen
pemeriksaan ekstremitas
tes tourniquet
Pemeriksaan Penunjang
Darah perifer lengkap
trombositopenia (<100.000/mm)
peningkatan hematokrit >20% dari baseline
Leukopenia (<5.000/mm)
Antigen NS1
Serologi
IgG
IgM
Foto polos dada
dapat menunjukkan efusi pleura
isolasi kultur virus
PCR
USG abdomen
didapatkan double contour pada dinding empedu
Anamnesis
Tanda& Gejala
Status hidrasi
Riwayat keluarga
Riwayat penyakit
Faktor Risiko
Diagnosis Banding
Demam Tifoid
Influenza
Campak
Rubella
Malaria
Tata Laksana
Farmakologi
Antipiretik
Inhibitor COX-2
Dosis
Anak= 3x/hari
Dewasa= 500mg/kgBB/kkal
Cairan Elektrolit
Intravena
Kristaloid/koloid
Non Farmakologi
Monitor suhu & TTV
Monitor jumlah trombosit
Monitor hematokrit
Pencegahan
Penyebaran
Menguras bak mandi seminggu sekali
Membersihkan wadah penampung air lainnya
Pasang kasa dan kelambu nyamuk
Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama
Gunakan pakaian tertutup
Fogging
Pangkas dan bersihkan tanaman liar di perkarangan rumah
Hias rumah dengan tanaman antinyamuk alami
Menjaga daya tahan tubuh
Vaksinasi
CYD-TVD/Dengvaxia
TAK-003/Qdenga
Prognosis
DBD parah yang tidak ditangani dapat memiliki tingkat mortalitas sebesar 10 hingga 20%.
Penanganan suportif yang tepat untuk DBD parah dapat mengurangi tingkat mortalitas hingga sebesar 1%.
Ketika terjadi syok, tingkat kematian dapat mencapai 12 hingga 44%.
Demam dengue biasanya sembuh sendiri dan tingkat fatalitas kasus kurang dari 1%. Fase akut penyakit ini berlangsung 2-7 hari,
DBD terawat berpeluang sembuh sekitar 10-20%
DBD berpeluang 40-50% komplikasi syok
Komplikasi
Kebocoran kapiler dan Syok
Homeostasis yang Terganggu
Komplikasi Jantung
Komplikasi neurologi, renal, hematologi
Tanda dan Gejala
Berdasarkan Fase
Febrile phase
Nyeri kepala yang parah
Retro-orbital eye pain
Nyeri otot, sendi, dan tulang
Ruam macular atau maculopapular
Manifestasi pendarahan minor termasuk petechie, ecchymosis, purpura, epistaxis, bleeding gums, hematuria, atau hasil tes tourniquet positif
Critical phase
Kebocoran plasma --> dapat berkembang menjadi severe dengue
tekanan nadi menurun saat tekanan darah diastolik meningkat
manifestasi pendarahan yang parah, termasuk hematemesis, bloody stool atau menorrhagia→syok berkepanjangan
Manifestasi lainnya yang tidak biasa→hepatitis, myokarditis, pankreatitis, dan ensefalitis
Convalescent phase
Fase mereda→mulai menyerap kembali cairan intravena ekstravasasi dan efusi pleura serta abdominal
Kadar hematokrit akan stabil atau mungkin turun
Jumlah leukosit mulai meningkat, dan
Jumlah trombosit mulai pulih.
Ruam yang ada akan mengelupas dan menjadi gatal.
Warning sign
Muntah yang terus menerus,
Nyeri abdominal yang parah,
Akumulasi cairan,
Perdarahan mukosa,
Kesulitan bernapas,
Letargi,
Hipotensi postural,
Hepatomegaly
Peningkatan hematokrit yang progresif (hemoconcentration)