Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD, Rezka Meysa Putri, PPG…
Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD
Sebagai Steakholder
Permasalahan 1. Membutuhkan dana yang besar untuk pelatihan, menyiapkan tenaga ahli, sarana dan prasarana yang harus mendukung
Solusi Permasalahan 1. Menyiapkan anggaran, memberikan pelatihan kepada guru dan menyiapkan tenaga yang ahli dalam kurikulum UbD, serta sarana dan prasarana yang menunjang
Permasalahan 2. Membutuhkan Persiapan yang matang dalam pemahaman yang mendalam sebelum menerapkan kerangka UbD
Solusi Permasalahan 2. Melakukan persiapan yang matang sebelum memilih kerangka kerja UbD dalam proses pendesainan kurikulum seperti menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung
Permasalahan 3. Penyusunan desain rombongan belajar yang banyak yang menjadikan sulit untuk pengelompokkan peserta didik berdasarkan gaya belajar atau kebutuhan belajar peserta didik
Solusi Permasalahan 3. Memulai dengan hal-hal sederhana seperti membiasakan diri untuk mengimplementasikan kurikulum UbD pada pembelajaran. contohnya guru menyiapkan modul ajar yang tujuan pembelajarannya dirancang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Permasalahan 4. Tidak semua satuan pendidikan terkhususnya guru memahami kerangka UbD. Stakeholder perlu merubah mindset guru dengan pola pikir backward design dalam implementasi kurikulum UbD
Solusi Permasalahan 4. Memberikan pelatihan kepada pendidik di satuan pendidikan agar dapat mengembangkan evaluasi pembelajaran yang terukur dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
Permasalahan 5. Implementasi Kurikulum di satuan pendidikan tidak terlaksana dengan baik di lapangan
Solusi Permasalahan 5. Stakeholder memonitoring secara berkala agar kebijakan yang dibuat dapat dikontrol dan terlaksana sesuai dengan harapan di satuan pendidikan
Sebagai Kepala Sekolah
Permasalahan 1. Kepala sekolah kesulitan merumuskan, menetapkan serta menerapkan UbD di sekolah karena kurangnya dukungan dan pemahaman guru terhadap pengembangan dan implementasi UbD dalam pembelajaran. Hanya sedikit guru memiliki tekad, keterlibatan dan dukungan untuk membuat perubahan yang signifikan terkait penerapan kerangka UbD dalam pembelajaran.
Solusi Permasalahan 1. Melakukan monitoring, evaluasi, sepervisi dan membuat laporan kerja terhadap penerapan kurikulum di sekolah, baik terhadap guru, peserta didik maupun karyawan dan mengetahui secara menyeluruh dengan mengadakan pertemuan-pertemuan antara guru dan tim pengembang kurikulum untuk mengetahui kendala yang dihadapi.
Permasalahan 2. Kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang UbD
Solusi Permasalahan 2. Kepala sekolah perlu memahami konsep dasar UbD dan prinsip-prinsipnya agar dapat memfasilitasi guru-guru dalam merencanakan pembelajaran secara efektif dengan pendekatan UbD. Baik melalui pelatihan, workshop, seminar, jurnal/buku dan pendidikan yang cukup tentang UbD kepada kepala sekolah
Permasalahan 3.Kesulitan dalam memotivasi dan melibatkan pendidik karena beberapa pendidik mungkin enggan atau tidak memiliki minat untuk menerapkan UbD, Sehingga dapat mempersulit proses implementasi.
Solusi Permasalahan 3. Memotivasi dan melibatkan pendidik dalam proses perencanaan, pengembangan, dan implementasi pembelajaran berbasis UbD dengan memberikan dukungan, penghargaan, dan insentif yang cukup
Permasalahan 4. Tidak Adanya Evaluasi dan umpan balik yang cukup
Mengatur sistem evaluasi dan umpan balik yang terstruktur dan rutin.
Permasalahan 5. Tidak adanya konsistensi dalam penerapan UbD
Solusi Permasalahan 5. Dengan memberikan pelatihan dan bimbingan yang cukup kepada semua pendidik. hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil pembelajaran berbasis UbD konsisten sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Sebagai Waka Kurikulum
Permasalahan 1. Kurangnya Pemahaman dan sumber referensi terkait dengan kurikulum yang menggunakan kerangkan UbD
Solusi Permasalahan 1. Pemerintah dapat melakukan sosialisasi berupa diklat atau pelatihan terkait dengan kurikulum UbD
Permasalahan 2. Waka Kurikulum kesulitan dalam menyusun kalender akademik dan jadwal pelajaran dengan kurikulum UbD karena terdapat pembelajaran intrakulikuler dan kokulikuler
Solusi Permasalahan 2. Perangkat sekolah seperti Kepala sekolah dan waka dapat mengadakan rapat internal untuk membahas penyusunan kalender akademik ini, setelah itu barulah diadakan rapat bersama dengan dewan guru dalam rangka menyampaikan prespsi dan langkah lebih detil kegiatan akademik yang diadakan di sekolah agar UbD terimplementasikan dengan baik.
Permasalahan 3. Waka Kurikulum memiliki kesulitas saat menyusun jadwal pelajaran untuk kelas X fase E, hal ini disebabkan oleh adanya tugas projek yang melibatkan beberapa mapel. selain itu waka kurikulum kesulitan salam memilih tema proyek (P5) dan menyusun jadwalnya yang akan dikerjakan.
Solusi Permasalahan 3. Waka kurikulum bersama guru mapel terkait melakukan rapat khusus untuk membahas tema projek apa yang akan diangkat dan membentuk kepanitiaannya serta membahas bagaimana jadwal dan proses pelaksanaannya.
Permasalahan 4. Sulitnya mencari narasumber dan fasilitator untuk memberikan pelatihan kepada guru dalam menjalankan tugasnya mengenai variasi metode dan media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran dan alur pembelajaran UbD.
Solusi Permasalahan 4. Waka kurikulum bersama kepala sekolah mencari informasi yang lebih mendalam mengenai alur UbD sehingga untuk pembagian tugas guru lebih mudah dilakukan.
Permasalahan 5. Waka Kurikulum Kesulitan untuk menyediakan bank soal sebagai referensi assesmen untuk guru yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran UbD
Solusi Permasalahan 5. Pelatihan atau sosialisasi sebagai referensi dalam mengembangkan evaluasi pembelajaran yang dapat terukur serta disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik agar menjadi alternatif untuk pengajar di satuan pendidikan
Sebagai Guru
Permasalahan 1. Kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum UbD secara konseptual maupun praktik penerapan dalam pembelajaran dan guru masih terpaku dengan buku teks dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas daripada menyusun rancangan pembelajaran sendiri dengan menyusun tujuan yang hendak dicapai.
Solusi Permasalahan 1. Bekerjasama dengan kepala sekolah atau kelompok profesi untuk penguatan pemahaman dan keterampilan terkait UbD melalui workshop atau House Training
Permasalahan 2. Guru kesulitan membuat atau menyediakan bahan ajar dan alat penilaian yang mendukung pembelajaran sesuai dengan kerangka kurikulum UbD karena keterbatasan waktu pengerjaan
Solusi Permasalahan 2. Bekerjasama dengan guru bidang disekolah atau kelompok profesi studi secara berkala untuk mengembangkan bahan ajar pada semua materi ajar, bisa dengan mendatangkan guru lain yang telah berpengalaman sebagai pembicara atau narasumber
Permasalahan 3. Hasil pembelajaran terkadang kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan meskipun sudah menerapkan pembelajaran dan melaksanakan evaluasi dengan alat yang tepat sesuai yang direncanakan
Solusi Permasalahan 3. Guru harus melaksanakan refleksi dari setiap proses pembelajaran yang telah dilakukan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya
Permasalahan 4. Guru kesulitan membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk terlibat aktif
Solusi Permasalahan 4. Guru memvariasikan penggunaan media yang berbasis teknologi terbaru dlam pembelajaran dan membiasakan peserta didik belajar dengan model problem based learning atau projek based learnig
Sebagai Siswa
Peserta didik kurang literasi dan bahan bacaan yang dapat menunjang 6 aspek pemahaman yang harus dicapai dalam UbD
Solusi Permasalahan : Peserta didik mencari referensi sumber belajar diluar buku teks dan pesrta didik harus mampu berfikir kritis, karena UbD melibatkan pemikiran reflektif yang memiliki tujuan dan mengembangkan kesadaran melalui latihan yang merupakan elemen kunci bagi UbD dan guru harus mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Peserta didik belum terbiasa menerapkan dan mengaplikasikan konsep pada unjuk kerja, karena udah terbiasa dengan metode lama, yaitu menemukan konsep
Rezka Meysa Putri
PPG Prajabatan Kimia 2022