Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Mola Hidatidosa - Coggle Diagram
Mola Hidatidosa
Etiologi
-
-
-
-
-
-
Sosial ekonomi rendah yang mempengaruhi hygiene, nutrisi dan pendidikan
-
Tatalaksana
Follow up: pemeriksaan BHCG, pemeriksaan ginekologi, radiologi
-
-
-
-
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan fisik: muka dan badan pucat, ada jaringan mola, Uterus membesar, fenomena harmonika, tidak terdengar bunyi jantung janin, ada pendarahan pervaginam
Gejala: Pendarahan, hiperemesis gravidarum, ukuran uterus lebih besar dari usia kehamilan, tanda preeklampsia, gejala hipertiroidism
Pemeriksaan penunjang: BHCG tinggi, tidak ada gambaran tulang janin pada bulan ke 3-4 pada foto rontgen, Honeycomb appearance di USG, peningkatan T3 dan T4
Klasifikasi
Mola Hidatidosa Komplit: Kehamilan yang tidak ditemukan janin dan hampir seluruh vili korialis berubah menjadi kumpulan gelembung yang jernih
Mola Hidatidosa Parsial: Kehamilan dengan gelembung mola yang disertai janin atau bagian dari janin.
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi: Kematian pada mola hidatidosa disebabkan oleh perdarahan, infeksi, payah jantung, atau tirotoksikosis.
Prognosis: Karena diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, angka kematian akibat mola hidatidosa saat ini pada dasarnya nol.
Definisi
Kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta disertai dengan degenerasi kistik villi dan perubahan hidropik.
-
Pencegahan
Atur jarak kehamilan minimal 6 bulan, periksa kadar BHCG setelah kuretase, periksa perkembangan janin secara teratur, konsumsi makanan kaya protein dan rendah lemak, olahraga teratur, jaga berat badan ideal