Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TEORI-TEORI BELAJAR IPA DAN KETERAMPILAN PROSES IPA - Coggle Diagram
TEORI-TEORI BELAJAR IPA DAN KETERAMPILAN PROSES IPA
TEORI-TEORI BELAJAR IPA
Teori Belajar Piaget
Piaget beranggapan anak bukan merupakan suatu botol kosong yang siapun untuk diisi, melainkan anak secara aktif akan membangun pengetahuan dunianya
pembelajaran IPA di SD banyak menggunakan percobaan-percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak yang secara kebudayaan terhalangi.
anak menangkap dan menerjemahkan sesuatu secara berbeda.
Teori Brunner
Individu hanya belajar dan mengembangkan pikirannya apabila ia menggunakan pikirannya.
dengan melakukan proses-proses kognitif dalam proses penemuan, siswa akan memperoleh sensasi dan kepuasan intelektual yang merupakan suatu penghargaan intrinsik.
caranya melakukan penemuan adalah ia memiliki kesempatan untuk melakukan penemuan
dengan melakukan penemuan maka akan memperkuat retensi ingatan.
Teori Belajar Ausubel
Dimensi-1, tentang cara penyajian informasi atau materi kepada siswa.
Dimensi-2, tentang cara siswa mengkaitkan materi yang diberikan dengan struktur kognitif yang telah dimilikinya.
Belajar bermakna : menjelaskan hubungan antara konsep-konsep. Contoh : penelitian ilimiah.
Belajar hafalan : penerapan rumus pemecahan masalah
KETERAMPILAN PROSES IPA
Mengamati
Proses mengamati dapat dilakukan dengan menggunakan indera, tetapi
tidak menutup kemungkinan pengamatan dilakukan dengan menggunakan alat-alat seperti neraca, tabung erlemeyer, dan mikroskop.
Menafsirkan
Menafsirkan berarti menjelaskan pengertian sesuatu, baik berupa benda, peristiwa atau hasil pengmatan yang dilakukan
Meramalkan
Berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Menggunakan alat dan bahan
Penggunaan alat dan bahan selama percobaan berlangsung akan menambah pengalaman belajar siswa.
Melakukan percobaan
Meliputi bagaimana siswa mampu melaksanakan percobaan berdasarkan prosedur yang ada.
Mengelompokkan (Menggolongkan)
Merupakan proses pemilihan objek atau peristiwa berdasarkan persamaan dan perbedaan sifat atau ciri-ciri dari suatu objek atau peristiwa tersebut.
Menerapkan Konsep
Menghubungkan, mencari, membedakan konsep satu dengan yang lainnya, membuat dan menggunakan tabel, membuat dan menggunakan grafik, merancang dan membuat alat sederhana
Mengkomunikasikan
Berkaitan dengan proses penyampaian informasi atau data-data, baik secara tertulis atau secara lisan.
Mengajukan Pertanyaan
Merupakan salah satu ukuran untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa siswa setelah pelaksanaan pembelajaran