Ny. Tatung 35 tahun, datang ke RS dengan keluhan benjolan di leher sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan dada sering berdebar-debar, sering berkeringat. Pasien juga merasa nafsu makannya meningkat namun berat badan tidak dapat naik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 130/90 mmHg, Heart Rate 100x/menit dengan irama irregular (lambat), Respiration Rate 20x/menit, suhu 36.8˚C. Pada pemeriksaan kepala leher didapatkan exopthalmus (+). Pada pemeriksaan status lokalis teraba benjolan merata hampir di seluruh leher konsistensi lunak, berbatas tegas, bergerak jika menelan, nyeri tekan (-), vaskularisasi meningkat. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan TSH menurun. Pemeriksaan USG : nodul solid semikistik, ukuran 5 cm, hipovaskuler tidak tampak kalsifikasi. Hasil pemeriksaan FNAB hapusan cukup sel dengan sebaran sel-sel epitel folikel dengan latar belakang bahan koloid.