Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pengaruh Berita Makanan pada Asian Food Network dan Selebgram terhadap…
Pengaruh Berita Makanan pada Asian Food Network dan Selebgram terhadap Tingkat Konsumsi Pangan Netizen
Rachel Immanuela (00000061037)
Permasalahan
Awal mula
Berita makanan yang sudah banyak ditampilkan di dalam media sosial secara tidak sadar mendorong masyarakat untuk ikut mencicipi makanan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya, bahkan berani untuk membeli bahan-bahan pangan untuk dimasak dan disajikan. Masyarakat tertarik dengan postingan makanan tersebut sehingga menjadi konsumtif dalam kehidupan sehari-hari.
-
Situasi
Situasi secara umum
Menurut Suryani pada 2015, perubahan dalam memeroleh informasi, kebutuhan mengambil keputusan yang cepat tanpa terikat ruang dan waktu, dan mengaktualisasi diri di dunia maya berdampak terhadap perilaku konsumen dalam mengonsumsi produk.
Jurnal artikel "Keterkaitan antara Jurnalisme Kuliner dengan Kehidupan Masyarakat" menyatakan bahwa perkembangan teknologi membuat jurnalisme makanan merambah pada media massa dengan konten secara audio visual sebagai output mereka. Perilaku masyarakat saat ini yang senang mengonsumsi makanan varian baru dan kekinian dari internet membuat jurnalis makanan menggunakan kesempatan untuk mengembangkan berita makanan.
Berdasarkan hasil penelitian Barilla Center for Food and Nutrition, setiap tahun masyarakat Indonesia menghasilkan sampah makanan sebesar 300 kilogram sehingga masuk ke dalam peringkat tiga negara terburuk bersama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Situasi secara khusus
Asian Food Network
Asian Food Network merupakan saluran makanan Asia yang menayangkan program makanan paduan antara konten Timur dan Barat secara internasional dan lokal. Dirilisnya AFN digital meningkatkan jumlah netizen Indonesia dan Malaysia sebanyak 30 persen. AFN semakin mudah diakses dan memberikan pengalaman personal melalui berita makanan lokal.
Selebgram
Para selebgram Indonesia berlomba-lomba mengunggah konten makanan hingga berprofesi sebagai food blogger untuk bisnis kulinernya. Kemudian, Food blogger memiliki daya tarik bagi netizen melalui promosi makanan yang mereka lakukan sehingga pelaku bisnis kuliner memanfaatkan jasa food blogger yang efektif menjangkau netizen di media sosial.
Pertanyaan peneliti
Pertanyaan Retorik
Bagaimana jurnalis makanan pada Asian Food Network menjalankan pekerjaannya sesuai nilai-nilai etika jurnalistik yang menjadi contoh bagi para selebgram dan memberikan manfaat bagi netizen
-