Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Tn. S - Coggle Diagram
Tn. S
ANAMNESIS
Nyeri punggung bawah sejak 2 minggu lalu
Sensasi nyeri yang tajam, tidak menyebar dan terjadi ketika berubah posisi dari duduk ke berdiri.
Nyeri berkurang apabila memperbaiki posisi.
Riwayat angkat beban berat (+)
berat badan bertembah seiring waktu
Sangat kurang berolahraga dan beraktivitas sejak pensiun
PEM. FISIK
GCS /KU: 456 (compos mentis)
Vital sign
TD :130/80
HR :84x/menit,
RR :16x/menit
Suhu : 36C
Pengukuran antropometri
BB:80
TB:(-)
IMT/BMI:32
Pemeriksaan status lokalis
Palpasi: tender point (+) pada punggung kanan skala VAS (7/10), spasme otot (+) di M. Erector Spine (paralumbal)
DIAGNOSA BANDING
Fraktur kompresi
terjadi ketika tulang belakang mengalami deformasi atau peregangan yang parah.
Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
keadaan dimana terjadi pergeseran cakram tulang rawan penyekat antar badan ruas tulang belakang dan langsung menekan saraf
Spondilitis Ankilosa
peradangan kronis yang dapat menyebabkan menutupnya celah antara ruas tulang belakang.
Nefrolithiasis
batu yang terbentuk dari endapan mineral di kandung kemih
DIAGNOSA KERJA
LOW BACK PAIN
Definisi
Nyeri punggung bawah merupakan nyeri yang terlokalisasi antara batas costae dan lipatan gluteaus inferior, Serangan nyeri sering terjadi bersifat akut yang menjalar
Etiologi
abnormalitas kongenital maupun abnormalitas pertumbuhan tulang yang terbentuk
kelainan korda spinalis, osteoporosis, neoplasia, inflammatory arthritis
trauma minor yakni regangan dan cela whiplash, patah tulang yakni jatuh, kecelakaan trasportasi sepeda motor
Klasifikasi
Nyeri punggung bawah akut
terjadi dalam waktu kurang dari 12 minggu ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang secara tiba-tiba dan dapat hilang atau sembuh
Nyeri punggung bawah kronik
terjadi dalam waktu lebih dari 3 bulan. Rasa nyeri dapat berulang atau kambuh kembali.
Epidemiologi
Sekitar 80% dari populasi pernah menderita nyeri punggung bawah paling tidak sekali dalam hidupnya
Indonesia
11,9% dari 2000 populasi
bertambahnya usia seseorang, risiko untuk menderita LBP akan semakin meningkat
Patogenesis & Patofisiologi
masalah musculoskeletal, gg. ginjal, masalah pelvis, tumor
kontraksi punggung
tulang belakang menyerap goncangan vertikal
terjadi perubahan struktur dg discus susun atas fibrokartilago dan matrik gelatinus
otot abdominal dan toraks melemah
mobilitas fisik terganggu
1 more item...
jarang bergerak
1 more item...
fibro kartilago padat & tidak teratur
penipisan diskus intervertebralis
1 more item...
Manifestasi Klinis
kelemahan
penurunan sensasi sensorik
Nyeri dapat dirasakan di punggung saja atau menjalar ke bagian tubuh lain, misalnya ke kaki
Nyeri terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik
Nyeri timbul saat berada pada posisi tertentu, seperti saat duduk atau berjalan, namun membaik saat berdiri atau berbaring
Alur Diagnosis
Anamnesis
riwayat cedera/trauma
Mengalami kekakuan atau kaku di daerah pinggang bawah, sehingga sulit untuk bergerak atau mengubah posisi tubuh
Gejala semakin timbul saat aktivitas dan membaik dengan istirahat
Pekerjaan yang melibatkan angkat beban berat
Pemeriksaan fisik
vital sign
pemeriksaan umum head to toe
pemeriksaan lokalisata
inspeksi, palpasi
pemeriksaan refkleks fisiologis & patologis
Pemeriksaan penunjang
X-ray
dapat ditemukan adanya osteofit atau penipisan diskus intervetebrae
CT Scan
mengidentifikasi hernia nukleus pulposus, stenosis spinal, atau tumor
MRI
Elektromiografi (EMG)
mengidentifikasi kerusakan pada saraf atau otot
OBESITAS
Definisi
Obesitas merupakan suatu keadaan di mana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal
Etiologi
Faktor genetik
Faktor lingkungan
perilaku/pola gaya hidup
Faktor psikis
Faktor kesehatan
Hipotiroidisme, Sindroma Cushing
Obat-obatan
steroid
Klasifikasi
obesitas primer
disebabkan oleh faktor gizi dan berbagai faktor yang mempengaruhi masukan makanan
obesitas sekunder
disebabkan oleh adanya penyakit atau kelainan
Menurut BMI
Obesitas Tingkat I
30 - 34,9
Obesitas Tingkat II
35 - 39,9
Obesitas Tingkat III
lebih dari 40
Epidemiologi
perempuan dewasa (>18 tahun)
32,9 %
laki-laki dewasa
19,7%
Patofisiologi
peningkatan jumlah jaringan adiposa
peningkatan kadar leptin
kemungkinan adanya resistensi leptin
ambang stimulasi leptin menjadi meningkat
perlu kadar leptin yang lebih tinggi untuk membatasi asupan makanan dan meningkatkan pengeluaran energi
penimbunan lemak dalam sel lemak
hipertrofi sel lemak (adiposit)
rangsangan pembentukan sel lemak baru dari bakal sel lemak (preadiposit)
hiperplasi
Patogenesis
eksogen
faktor lingkungan
sendetary lifestyle
ketersediaan makanan
asupan makan meningkat & pengeluaran lemak menurun
keseimbangan makanan terganggu
simpanan makanan meningkat
1 more item...
obat-obatan
endogen
mutasi genetik
PYY (orexogenic), atau MC4R (reseptor melanocortin-4), ghrelin, leptin
mengganggu sistem regulasi nafsu makan dan berat badan
menyebabkan asupan kalori meningkat
mengurangi rasa kenyang
meningkatkan kecenderungan untuk menyimpan lemak tubuh
Manifestasi klinis
Wajah yang membulat
Pipi yang tembem
Dagu rangkap
leher relatif pendek
perut membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat.
Alur diagnosis
Anamnesis
Adanya keluhan seperti mendengkur (snoring) dan nyeri pinggul
Riwayat keluarga yaitu orang tua dengan kelebihan berat badan dan obesitas
Riwayat mengonsumsi obat-obatan seperti obat untuk menggemukkan badan, terapi hormonal tertentu, steroid, dll.
Riwayat sosial/psikologis misalnya stres
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan antropometri
Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT)
Pengukuran Lingkar Pinggang
Tekanan darah dan denyut nadi untuk mengetahui adanya kondisi medis lain yang menyertai obesitas
Pemeriksaan penunjang
analisis komposisi tubuh dengan alat khusus yaitu body composititon analyzer
Pemeriksaan glukosa darah puasa, kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, trigliserida, SGOT, SGPT, asam urat, dan HbA1c
DIAGNOSA KERJA
LOW BACK PAIN
Komplikasi
Gangguan Fungsi Fisik
gerakan, kelemahan otot, kesulitan berdiri atau duduk dalam waktu lama, serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari
Gangguan Psikologis
depresi, kecemasan, dan gangguan tidur
Disabilitas
Komplikasi Akut
kerusakan pada saraf tulang belakang atau herniasi cakram intervertebralis
Prognosis
Pada umumnya, LBP akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan tanpa pengobatan khusus
kasus LBP bisa menjadi kronis dan memerlukan perawatan jangka panjang apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat
Tata Laksana
Kuratif
Non Farmako
TENS (transcutaneous Electrical Nerves Stimulation)
Terapi Infrared
Farmakologi
obat anti inflamasi non steroid (OAINS)
mengurangi nyeri dg menghambat produksi prostaglandin
Gabapentinoid golongan obat antikonvulsan
Preventif
mengatur pola makan
aktivitas fisik yang mencukupi
mengatur posisi tubuh (tegap)
skrinning kesehatan
menghindari agkat benda berat
Promotif
edukasi pada pasien dan keluarga mengenai pola hidup yang baik
penyuluhan mengenai topik terkait pada masyrakat luas serta pencegahan dan tata laksananya
OBESITAS
Komplikasi
Penyakit jantung dan stroke
DM tipe 2
Kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker rahim
Sleep apnea dan masalah pernapasan lainnya
Masalah persendian dan sakit punggung
Gangguan pencernaan, seperti penyakit asam lambung dan batu empedu
Masalah reproduksi, seperti infertilitas dan gangguan menstruasi
Masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan
Prognosis
obesitas yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi kesehatan
dengan penanganan yang tepat, termasuk perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga teratur, obesitas dapat dikelola dengan baik dan risiko komplikasi dapat ditekan
Tata Laksana
Edukasi
penerapan pola makan seimbang dan pola aktivitas yang sehat
menghindari konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat sederhana, mengurangi konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat kompleks
olahraga atau latihan fisik (sepeda, renang, senam, lari, jalan) minimal 2-3 kali seminggu
memasak dengan cara dikukus / direbus / dipanggang
PEM. PENUNJANG
Pemeriksaan DL
Leukosit 7,700
Hb 13,3
Trombosit 295,000
Hematokrit 39,7%
Eritrosit 5,2 jt