Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD, Yulianti Fransiska…
Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD
Sebagai Waka Kurikulum
Problematika
Waka kurikulum membutuhkan waktu yang tidak sebentar terhadap perencanaan perubahan kurikulum yang akan diimplementasikan (dalam hal ini UbD) di sekolah
Waka kurikulum juga bertugas memonitoring keberhasilan pelaksanaan pengajaran guru menggunakan kurikulum UbD, kemudian mendata dan menganalisis hasil belajar yang peroleh peserta didik
Waka kurikulum juga harus memahami, mengkaji dan menguasai pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum UbD sebelum menugaskan guru melaksanakan implementasi
Tidak semua sekolah menggunakan UbD sehingga kurangnya referensi bagi waka kurikulum untuk menyediakan pelatihan bagi guru terkait kegiatan dan evaluasi dalam kurikulum UbD ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Minimnya referensi dalam bahasa Indonesia terkait penerapan kerangka UbD sehingga waka kurikulum membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami secara baik tentang pengembangan suatu kurikulum, serta tantangan dan hambatan dalam penerapan kurikulum tersebut.
Kesulitan dalam mengkoordinir penyusunan perangkat pembelajaran yang dibuat olehmasing-masing guru.
Solusi
Menjadi orang pertama yang mendalami dan memahami secara menyeluruh mengenai kerangka Understanding by Design, agar memudahkan tugas-tugas berikutnya.
Melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap guru agar dapat melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum UbD.
Bersama kepala sekolah menjadwalkan monitoring dalam rangka ikut andil memantau pelaksanaan kurikulum UbD di sekolah.
Mendatangkan narasumber / orang yang lebih ahli untuk dapat menjelaskan kepada guru-guru di sekolah.
Berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua elemen. Setiap orang pasti punya pemahamannya sendiri tetapi harus menyamakan pemahaman terhadap kurikulum UbD itu sendiri.
Mengawasi pelaksanaan kurikulum Ubd apakah berjalan dengan lancar atau tidak.
Memperbanyak sumber referensi baik jurnal, buku ataupun seminar tentang UbD. Mengajak kelompok kecil guru untuk bersama-sama mengembangkan kerangka UbD, dalam prosesnya guru dapat saling memperbaiki satu sama lain.
Sebagai Guru
Problematika
Guru sulit melakukan proses berfikir mulai dari yang kecil terlebih dahulu baru ke hal yang besar dikarenakan UbD bukanlah kerangka perencanaan yang sederhana.
Solusi
Guru lebih benar-benar memahami dan berdiskusi dengan guru lain bagaimana seharusnya penerapan UbD itu dilakukan
Sebagai Peserta Didik
Problematika
Peserta didik masih butuh waktu dan harus memahami konsep materi lain
Peserta didik belum siap untuk mengikuti pembelajaran dengan konsep UbD
Solusi
Guru memfasilitasi siswa untuk memahami konsep Backward design
Guru menuntun peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
Guru mengarahkan peserta didik untuk memahami konsep materi lain dalam
mempelajari materi pelajaran dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari
Guru bekerjasama dengan pihak lain, terutama guru mata pelajaran untuk bersama-sama menerapkan UbD secara bertahap dalam kegiatan pembelajaran di sekolah untuk membiasakan peserta didik
Sebagai Steakholder
Problamatika
Jika pemerintah menerapkan kurikulum dengan kerangka UbD maka akan membutuhkan waktu untuk mengenalkan dan mengimplementasikan UbD ini kesetiap sekolah-sekolah yang ada.
Secara umum orag tua/wali peserta didik belum mengenal secara dalam implemetasi UbD. Adapun orang tua/wali hanya mengetahui UbD secara garis besar saja. Terjadinya peribahan perspektif bagi orang tua/guru terhadap implementasi UbD.
Permasalahannya yaitu sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang pembelajaran yang masih kurang dan tidak metatakan ketersediaan guru yang paham dengan implementasi UbD dalam kurikulum.
Soslusi
Solusinya bisa dengan menggandakan pertemuan antar dinasdinas pendidikan Provinsi terkait penerapan UbD ini. Pemerintah perlu memberikan pelatihan atau menyamakan pemahaman antara masing-masing guru jika menerapkankerangka UbD. Oleh sebab itu dibutuhkan koordibnasi bertahap dari pemerintah pusat untuk sampai ke daerah.
Solusinya yaitu perlu adanya sosialisasi kepada orang tua/wali mengenai implementasi UbD karena mereka perlu dilibatkan dalam membangun dan melaksanakan proses pembelajaran yang lebih baik.
Diharapkan dapat bekerjasama untuk saling berdiskusi tentang aturan pendidikan di sekolah dan untuk menyebarkan informasi tentang pendidikan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja karyawan dan mengatasi masalah yang terjadi.
Solusinys yatu dinas pendidikan melakukan survey dan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah untuk mendukung implementasi kurikulum.
Sebagai Kepala Sekolah
Problematika
Kesulitan menerapkan UbD di sekolah karena masih kurangnya pemahaman guru terhadap UbD
Sulitnya merencanakan penerapan UbD dikarenakan UbD harus dimulai dari hal kecil barulah ke hal besar dalam tujuan jangka panjang dalam penerapannya beberapa tahun kedepan
Keterbatasan waktu kepala sekolah untuk melakukan monitoring terhadap perancangan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kunkulum UbD
Solusi
Membuat rencana kerja sekolan (RKS), salah satunya mengundang praktal yang memberikan solusi mengenai perkembangan kurikulum UbD
Kepala sekolah harus bisa mengayomi guru, dimulai dengan membuat kelompok kecil bagi guru untuk dapat merencakan UbD agar mencapai tujuan jangka panjang
Menjadwalkan Monitoring dan kepala sekolah harus bisa membagi waktu menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah
Yulianti Fransiska (2262002191096)
Ilmu Pendidikan PGSD)
PPG Prajabatan Gel.II Tahun 2022