Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Asam nukleat - Coggle Diagram
Asam nukleat
Struktur asam nukleat
-
Struktur tersier
ialah bentuk 3 dimensi yaitu seluruh rantai dilipat. Pengaturan struktur tersier berbeda dalam 4 bentuk struktural:
Tangan Kiri atau kanan
Panjang pergantian heliks.
Jumlah pasangan basa per giliran.
Perbedaan ukuran antara utama dan alur kecil.
Struktur primer
Struktur primer asam nukleat merupakan urutan linear nukleotida, yang disambungkan satu sama lain dengan sambungan fosfodiester.
- Nukleotida terdiri dari 3 komponen – basa nitrogen, gula 5-karbon dan gugus fosfat
- Basa nitrogen ialah purin (adenin, guanin) dan pirimidin sitosin, timin (ada dalam DNA saja), urasil (ada dalam RNA saja).
- Gula 5 karbon merupakan deoksiribosa untuk DNA dan dan gula ribosa pada RNA.
- Basa purin : untuk membangun ikatan glikosidik diantara nitrogen dan 9 ‘9 – gugus OH molekul gula
- Basa pirimidin : membangun ikatan glikosidik antara nitrogen 1 ‘ dan 9′ -OH dari deoksiribosa tersebut.
Struktur Kuarter
ialah tingkat yang lebih tinggi dari organisasi asam nukleat. Struktur ini menunjuk pada interaksi asam nukleat dengan molekul lain. Organisasi yang paling sering nampak ialah bentuk kromatin yang menunjukkan interaksi dengan protein histon kecil.
Definisi asam nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik.
Fungsi asam nukleat
- menyimpan dan mentransfer informasi genetik.
- memakai informasi genetik guna mengarahkan sintesis protein baru.
- tempat penyimpanan untuk informasi genetik dalam sel.
- DNA mengatur sintesis RNA di dalam sel.
- Informasi genetik yang ditransmisikan dari DNA ke pembentukan protein dalam sel.
- RNA juga mengatur produksi protein baru dengan mengirimkan informasi genetik pada struktur bangunan protein.
- RNA mengarahkan sintesis protein
- m-RNA mengambil pesan genetik dari RNA.
- Transfer t-RNA akan mengaktifkan asam amino, ke tempat sintesis protein
- r-RNA sebagian besar ada dalam ribosom, dan bertanggung jawab atas stabilitas m-RNA
Sifat asam nukleat
- Asam nukleat ini tidak larut pada alkohol, sedikit larut dalam air dingin, namun siap larut dalam air panas dan alkali encer, membentuk garam alkali. Diendapkan oleh HCL dan dengan asam asetat berlebih.
- Uji Feulgen membedakan DNA dari RNA, apabila terdapat gula deoksiribosa hadir, warna merah dihasilkan dengan pewarna.
- Hidrolisis asam nukleat menciptakan nukleotida, yang bisa dianggap sebagai bagian yang membuat naik polimer.
- Molekul amfifilik
- DNA padat: serat putih; RNA: bubuk putih. Tidak larut dalam pelarut organik, bisa dipresipitasi oleh etanol.
Analisis asam nukleat
Analisis asam nukleat dapat dilakukan melalui uji kualitatif dan uji kuantitatif. Pada uji kualitatif, analisis asam nukleat ditujukan untuk mengetahui urutan DNA atau RNA yang ingin diuji dan mengidentifikasi keberadaan makromolekul. Dalam uji kuantitatif, dapat diperoleh konsentrasi DNA atau RNA sampel dan dapat dilakukan identifikasi DNA atau RNA tertentu terhadap molekul-molekul DNA atau RNA lain.
Klasifikasi asam nukleat
- asam nukleat
DNA : deoxribo nucleic acid
ADN: asam deoksiribo nukleat
- RNA: ribonecleic acid
ARN: asam ribonukleat