Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM UbD, Bintang Amelia Santosa 2201022257 -…

- - - - Saya lebih cenderung menggunakan kegiatan 2 karena pembelajaran berfokus pada interaksi peserta didik untuk menyusun pengetahuannya sendiri melalui dialog dan kerja kelompok. Kegiatan 2 juga menempatkan guru sebagai fasilitator di dalam kelas, sehingga pembelajaran tidak semuanya dari olah pikir guru saja. Kegiatan 2 juga lebih cenderung seperti kegiatan konstruktivitas dimana peserta didik belajar melalui pengalaman yang dijalani pada saat pembelajaran. Kegiatan 2 dapat mengembangkan keterampilan abad 21 yaitu berpikir kritis, berkolaborasi, kreatif dan komunikatif.
        Kegiatan 2 sesuai dengan karakteristik peserta didik masa kini karena peserta didik dituntut untuk menjadi pembelajar aktif dalam menganalisis permasalahan dan mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut. Kegiatan 2 dapat membuat pembelajaran lebih bermakna.
  - - - Tindakan siswa yang biasa dilakukan adalah pada kegiata 2. Peserta didik dapat membangun, memeriksa, dan memperluas pembelajaran sesuai dengan pemahaman mereka. Peserta didik menjadi pembelajar aktif yang menyusun pengetahuan mereka dan tidak mengandalkan penjelasan dari guru saja. Tindakan siswa pada kegiatan 2 sesuai dengan karakteristik peserta didik masa kini karena disini mereka dibiasakan menjadi pembelajar mandiri yang terbiasa untuk mencari pengetahuannya sendiri dengan sumber lain. Kegiatan 2 juga dapat dikembangkan menjadi Problem based learning atau pembelajaran berbasis proyek sehingga mereka bisa mengembangkan keterampilan abad21 dengan lebih baik.
- - - - Saya cenderung menggunakan kegiatan B atau pembelajaran terbimbing. Melalui kegiatan B guru menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta didik belajar untuk aktif dan mandiri. Pembelajaran terbimbing merupakan ide konstruktivisme yang berfokus pada pembelajaran yang menyenangkan dan mengarahkan peserta didik pada cara berpikir yang berneda. Guru dapat mengajukan pertanyaan yang meminta peserta didik untuk menemukan solusi dan mereka dapat membangun pengetahuannya sendiri. Dalam pembelajaran terbimbing, guru dapat menggunakan metode Discovery Learning, Inquiry-Based Learning, Problem-Based Learning dalam pembelajaran.