Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KASUS TN ANGINA PECTORIS - Coggle Diagram
KASUS TN ANGINA PECTORIS
NO 2
-
Faktor Resiko
-
Hipertensi
Memberi tekanan lebih pada dinding pembuluh darah, menjadikannya kaku dan mengganggu aliran darah
-
Gelisah
Saat stress, tubuh melepas hormon yg membuat pembuluh darah menyempit dan jantung berdetak lebih cepat
Kalo udh sempit, ditambah stress, gejala nyeri dada jadi makin parah
Nyeri Dada
Masalah di pembuluh darah jantung udh terjadi sebelumnya, jadi kemungkinan akibat dari penyempitan semakin parah
Merokok
Menyebabkan penumpukan plak lemak di pembuluh darah jantung, aliran darah tidak lancar
-
Kesakitan, berkeringat dingin, denyut nadi 115 kali/menit
Saat tubuh kekurangan oksigen, tubuh akan merangsang sistem syaraf untuk melebarkan pembuluh darah
Jadinya pasien bakal lemas, berkeringat dingin, gelisah
Epidemiologi
Global
Perempuan : Laki - Laki
Dengan rasio: (1,7 : 1)
-
-
-
Studi di Brazil
Angina ringan 8,1%
Angina sedang / berat 4,5%
-
-
Jenis Angina Pectoris
-
Angina Tidak Stabil
Nyeri dada yang lebih parah, bisa terjadi saat istirahat dan tanpa pemicu yg jelas, dapat menandakan risiko serangan jantung
-
NO 4
Patogenesis
Disfungsi Endotel
Gangguan pada fungsi lapisan dalam pembuluh darah (endotel), yang menyebabkan ketidakmampuan dalam mengatur pelebaran dan penyempitan pembuluh darah
-
-
-
Arterosklerosis
Kondisi di mana arteri mengalami penebalan dan penyempitan akibat penumpukan plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lainnya
Menghambat aliran darah
Tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, diabetes, gaya tidak hidup sehat
-
-
NO 1
Anatomi Jantung
Lokasi
Terletak di mediastinum, di belakang sternum
-
-
-
-
-
Fisiologi
-
Siklus Jantung
Sistol
Fase kontraksi, jantung memompa darah
Diastol
Fase relaksasi, jantung mengisi darah
-
-
-
-
NO 5
Tanda Gejala
Anamnesis
Pengertian
Proses penggalian informasi dari pasien atau keluarganya untuk mengetahui riwayat penyakit yang diderita
-
-
-
Pemeriksan Fisik
Tanda Vital
-
Pernapasan
Untuk mengetahui jika pernapasan normal atau terdapat gangguan pada sistem pernapasan / kondisi medis lainnya
-
Suhu
Untuk mengetahui suhu tubuh pasien untuk mengindikasikan infeksi, peradangan, atau gangguan metabolik
Inspeksi
Penampilan
Mengamati apakah pasien tampak kesakitan, pucat, atau berkeringat dingin
-
-
-
Auskultasi
Jantung
Menggunakan stetoskop untuk mengetahui jika ada abnormalitas seperti murmur / gallop / bunyi jantung tambahan lainnya
Paru - Paru
Menggunakan stetoskop untuk mengetahui jika ada bunyi napas tambahan, seperti ronki / wheezing
-
NO 7
Diagnosis Banding
Pengertian
Proses membandingkan beberapa kemungkinan penyebab gejala pasien untuk menentukan diagnosis yang paling sesuai.
-
-
-
-
Sindrom Koroner Akut
-
Penjelasan
Tidak sesuai karena:
Bisa saja, namun tidak dilaporkan kelelahan / lemas tapi gelisah dan kesakitan
-
-
-
NO 6
Pemeriksaan Penunjang
-
-
Elektrokardiografi (EKG)
Pengertian
Pemeriksaan yang merekam aktivitas listrik jantung menggunakan elektroda yang ditempelkan pada kulit.
-
Ekokardiografi
-
Menilai fungsi dan struktur jantung, serta mendeteksi adanya kelainan pada katup jantung.
-
-