Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kaidah Penulisan Soal, by : Nur Azizah - Coggle Diagram
Kaidah Penulisan Soal
Ketentuan Penulisan Soal
Bentuk Soal
Essay/Uraian
Jawaban peserta didik diskor sesuai dengan kompleksitas jawaban.
Pedoman penskoran soal uraian yang jawabannya kompleks diskor 2-1-0, sedangkan yang jawabannya sederhana dan tidak bisa dirinci 2-1-0, diberi skor 1-0.
Soal yang menuntut peserta didik untuk mengingat dan mengemukakan atau mengekspresikan gagasan-gagasan dalam bentuk uraian tertulis.
Menjodohkan
Terdiri dari 2 lajur. Lajur kiri untuk pernyataan yang akan ditanyakan (premis) dan lajur kanan untuk jawaban (respon).
Jumlah respon harus lebih banyak dari
jumlah pernyataan (premis).
Mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan, dan menghubungkan antardua pernyataan.
Isian/Jawaban Singkat
Jawaban dapat berupa frasa, kata, angka, atau simbol.
Pokok soal bisa dalam bentuk kalimat tidak
lengkap atau dalam bentuk kalimat tanya.
Menuntut peserta tes untuk memberikan
jawaban singkat.
Pilihan Ganda
Untuk kelas 1 sampai 3 sebanyak 3 pilihan, kelas 4 sampai 9 sebanyak 4 pilihan, kelas 10 sampai 12 sebanyak 5 pilihan jawaban.
Memenuhi kaidah penulisan soal.
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar.
Peserta didik diberi skor 1 apabila menjawab benar, dan skor 0 apabila menjawab salah.
Pilihan Ganda Kompleks
Jika jumlah pernyataan 3-5 dengan 2 pilihan jawaban (ya - tidak, benar - salah), diberi skor 1 bila semua jawaban benar, dan 0 bila ada jawaban salah.
Pernyataan diberi tanda centang pada kotak yang disediakan (pada kolom Ya/Tidak, Benar/Salah, atau pilihan lain yang sesuai).
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa
pernyataan (minimal 3).
Jika jumlah pernyataan lebih dari 5 dengan lebih dari 2 pilihan jawaban, diberi skor 2 bila semua jawaban benar, skor 1 bila 3-4 pernyataan benar dan 0 bila kurang dari 3 pernyataan dijawab benar.
Batasan dalam Penulisan Stimulus dan Soal
Stimulus dalam bentuk gambar, kalimat, slogan, dan kutipan tidak mengandung unsur iklan promosi produk komersil (iklan), atau instansi.
Stimulus dan soal tidak mengandung unsur SARA, kekerasan, pornografi, politik, ataupun konten yang menimbulkan dampak negatif
Soal harus sesuai dengan indikator
atau tujuan pengukuran.
Tidak menggunakan nama tokoh yang masih hidup, karena dapat diinterpretasikan mempromosikan tokoh tersebut.
Stimulus yang ditulis sebaiknya
bersifat edukatif, inspiratif, menarik, dan memiliki unsur keterbaruan.
Stimulus dalam bentuk gambar, teks, data, atau kutipan apapun sebaiknya dari sumber yang kredibel (valid) dan dituliskan sumber asalnya secara lengkap.
Level Kognitif
L2 Penalaran
L3 Aplikasi
L1 Pengetahuan dan Pemahaman
Prinsip Stimulus
Menarik
Keterbaruan
Edukatif
Inspiratif
Alur Pengembangan Bank Soal
Perakitan
Uji coba
Telaah soal
Analisis
Penulisan soal
Bank soal
Penyusunan kisi-kisi
Essay/Uraian
Bahasa
Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, terutama jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
Konstruksi
Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
Hal-hal lain yang menyertai soal seperti tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas, berfungsi, dan terbaca,
Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti: mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah.
Buatlah pedoman penskoran seperti kriteria penskoran, besar skor, atau rentang skor dari setiap soal
materi
Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas.
Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang,jenis sekolah, atau tingkat kelas.
Soal harus sesuai dengan
indikator
Pilihan Ganda
Materi
Setiap soal harus mempunyai
satu jawaban yang benar.
Soal harus sesuai dengan
Indikator.
Pilihan jawaban harus homogen
dan logis.
Konstruksi
Pokok soal harus dirumuskan secara
jelas dan tegas
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pertanyaan yang diperlukan saja.
Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
Pokok soal jangan mengandung pernyataan bersifat negatif ganda.
Panjang rumusan pilihan jawaban
harus relatif sama.
Pilih jawaban jangan mengandung pernyataan, "semua pilihan jawaban di atas salah" atay semua pilihan jawaban di atas benar".
Bahasa
Jangan menggunakan bahasa
yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Isian/Jawaban Singkat
Materi
Soal harus sesuai dengan
Indikator.
Soal harus logis ditinjau dari segi materi.
Hanya ada satu kunci
jawaban yang benar.
Konstruksi
Stimulus dan pokok soal harus
dirumuskan secara jelas dan tegas.
Pokok soal isian dapat berupa kalimat tanya atau kalimat tidak lengkap (adalah ).
Pokok saol merupakan pernyataan/pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang diukur.
Stimulus dalam bentuk gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada pokok soal harus jelas dan berfungsi
Bahasa
Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, terutama jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
Menjodohkan
Materi
Soal harus sesuai dengan
Indikator.
Soal harus logis ditinjau dari segi materi.
Rumusan pokok soal dan jawaban harus merupakan pernyataan yang berkaitan dengan materi yang diukur.
Konstruksi
Pokok soal dan jawaban disusun
secara sistematis dan kronologis
Jumlah respon jawaban harus lebih banyak dari pernyataan
Stimulus dalam bentuk gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
Pernyataan dan respon jawaban
harus homogen dan logis.
Pokok soal harus dirumuskan secara
jelas dan tegas.
Bahasa
Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, terutama jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
Pilihan Ganda Kompleks
Konstruksi
Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
Pernyataan-pernyataan pada pilihan
jawaban tidak boleh kontradiksi.
Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan mengacu pada permasalahan yang ada di stimulus.
Bahasa
Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, terutama jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Materi
Pokok soal, pertanyaan, dan pilihan jawaban harus logis sesuai dengan permasalahan yang ada pada stimulus.
Pokok soal mengukur kemampuan yang kompleks yang terdapat pada stimulus dan sesuai dengan indikator.
by : Nur Azizah