Bahasa Indonesia
Teks Hikayat 4.3

Konjungsi Waktu Dalam
Hikayat

Konjungsi waktu dalam Hikayat
digunakan untuk menyatakan urutan dari sebuah kejadian berdasarkan waktu terjadinya, baik sebelum, ketika berlangsung, maupun setelahnya.

Contohnya adalah:
"dahulu kala", "setelah", "kemudian", "pada suatu hari", "seiring berjalannya waktu", dan "pada akhirnya".

Majas

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang tidak biasa atau kias

Contohnya, "Semangatnya keras bagai baja".

Antonomasia

Antonomasia adalah gaya bahasa yang menggunakan julukan atau kata sifat untuk menggantikan nama asli seseorang atau benda.

Contohnya adalah: "Kalau mereka berulah, si gemuk tanpa ragu akan menghadapi mereka."

Personifikasi

Personifikasi adalah gaya bahasa yang
menggambarkan benda mati
seolah-olah memiliki sifat manusia.

Contohnya adalah, "Waktu berjalan begitu cepat ketika sekolah sedang libur."

Simile

Simile adalah majas perbandingan yang membandingkan dua hal yang berbeda,
tetapi dianggap memiliki
persamaan sifat atau karakter.

Contohnya: "Suaranya melengking seperti burung kicau di pagi hari."

Metafora

Contohnya adalah "Kita harus lapang dada dengan adanya musibah ini."

Metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang tidak berhubungan dengan menggunakan kiasan atau perbandingan

Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggambarkan sesuatu secara berlebihan, bahkan penggambaran tersebut seringkali terasa kurang masuk akal atau susah dipahami lebih jauh

Contohnya adalah "Para pahlawan berjuang hingga titik darah penghabisan."

Majas memiliki beberapa jenis, yaitu:
-Majas penegasan
-Majas sindiran
-Majas metafora
-Majas personifikasi
-Majas hiperbola
-Majas eufemisme
-Majas ironi
-Majas metonimi

Neptunus Bintang Arie Simanjuntak
/X-C/20