Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Myasthenia Gravis - Coggle Diagram
Myasthenia Gravis
Faktor risiko : Timoma
Timoma adalah sejenis tumor langka yang berkembang pada kelenjar timus, yang terletak di belakang tulang dada. Kelenjar timus berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh, terutama dalam produksi sel T, yang penting untuk melawan infeksi. Timoma sering kali berkembang pada orang dewasa, biasanya antara usia 40 hingga 60 tahun, dan dapat memengaruhi fungsi normal kelenjar timus
-
Definisi
penyakit autoimun dimana terjadi kelemahan diakibatkan gangguan transmisi sinyal pada neuromuscular juction.
-
Manifestasi klinis :
• Ringan pada pagi hari, memberat menjelang malam hari
-
-
• Otot okular : ptosis, diplopia, pandangan kabur
• Otot bulbular : disfonia, disartria, disfagia
-
Tata Laksana
-
• Imunomodulator: Prednison 0,5-1,5 mg/kgBB/hari, Azatioprin → imunosupresif (2-3 mg/kgBB/hari oral) → induksi (1,5-2 mg/kgBB/hari oral) → rumatan
-
-
-
Komplikasi:
Krisis Miastenia: Gagal napas akut akibat kelemahan otot pernapasan.
Krisis Kolinergik: Overdosis antikolinesterase, menyebabkan kelemahan otot dan sekresi berlebih.
Pneumonia Aspirasi: Akibat disfagia.
Infeksi Berulang: Pneumonia atau infeksi saluran kemih.
Malnutrisi: Karena kesulitan menelan.
Atrofi Otot: Karena kelemahan kronis.
Efek Samping Obat: Infeksi atau kerusakan organ akibat imunosupresan.
Gangguan Psikososial: Depresi atau kecemasan akibat dampak penyakit.
Prognosis:
Progresi penyakit lambat, mencapai puncak sesudah 3-5 tahun, kemudian berangsur-angsur baik dalam 15-20 tahun dan kurang lebih 20% antaranya mengalami remisi. Sebagian besar pasien dapat hidup normal atau mendekati normal dengan pengobatan yang tepat. Respon baik terhadap antikolinesterase, imunosupresan, atau timektomi meningkatkan prognosis. Krisis miastenia dapat mengancam jiwa tetapi jarang terjadi dengan perawatan modern. Pasien dengan antibodi anti-AChR memiliki hasil lebih baik dibanding anti-MuSK. Mortalitas rendah (<5%) dengan terapi modern