Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Transisi Masa Soekarno ke Soeharto - Coggle Diagram
Transisi Masa Soekarno ke Soeharto
Aksi Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura)
Aksi Demonstrasi
Kelompok pengusung Tritura harus berhadapan dengan militer dalam menyuarakan tuntunannya
Terjadi bentrok antara demonstran dan pasukan Cakrabirawa mengakibatkan seorang mahasiswa yang bernama Arif Rachman Hakim gugur
Presiden Soekarno akhirnya membubarkan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia)
Terjadi penolakan dari berbagai kalangan mahasiswa dan pelajar.
Aksi demonstrasi berubah menjadi aksi anarkis dengan menyerbu kantor Departemen Luar Negeri, Kantor Berita Cina, pembakaran Kantor PKI, dan lain-lain
Melibatkan pelajar, mahasiswa dan massa organisasi turun ke jalan untuk melancarkan aksi protes kepada pemerintah
Latar Belakang
Panasnya situasi politik pasca peristiwa G30S
Kondisi ekonomi yang memburuk memasuki tahun 1966
Munculnya Tritura
Dicetuskan oleh Front Pancasila dan sejumlah kelompok masyarakat lainnya
Isi Tritura
Penurunan harga dan perbaikan ekonomi
Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G30S/PKI
Bubarkan PKI
Dicetuskan pada 10 Januari 1966
Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)
Akibat dari Supersemar
Penahanan menteri dan anggota kabinet yang terlibat G30S/PKI
Soeharto mengambil alih kekuasaan secara bertahap
Pembubaran PKI dan organisasi afiliasinya
Runtutan Peristiwa
Presiden Sukarno, didampingi para menteri, bertemu dengan perwira tinggi TNI AD yang diutus oleh Letjen Soeharto di Istana Bogor
Presiden Sukarno mengeluarkan surat perintah kepada Letjen Soeharto untuk memulihkan keamanan dan kewibawaan pemerintah
Sidang kabinet untuk mengatasi situasi politik yang kian memanas pada 11 Maret 1966 dibatalkan
Diboikot oleh para demonstran dan adanya isu pasukan tanpa tanda pengenal
Tokoh Penting
Soeharto: Panglima Angkatan Darat yang menerima Supersemar dan kemudian menjadi Presiden RI
Basuki Rahmat, M. Jusuf, Amir Machmud, Sabur: Perwira tinggi TNI AD yang terlibat dalam perumusan dan penyampaian Supersemar
Soekarno: Presiden RI yang mengeluarkan Supersemar
Subandrio, Leimena, Chaerul: Menteri-menteri yang mendampingi Presiden Sukarno
Dualisme Kepemimpinan Nasional
Runtutan Peristiwa
Presiden Sukarno memerintahkan kepada Letjen Soeharto untuk segera membentuk Kabinet Ampera
erdasarkan Ketetapan MPRS No.IX.MPRS/1966 tanggal 21 Juni 1966 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Supersemar
Kabinet Ampera dipimpin oleh Presiden Sukarno bersama dengan Letnan Jenderal Soeharto
Persaingan antara Soekarno dan Soeharto
Presiden Sukarno enggan untuk memenuhi tuntutan rakyat
Letjen Soeharto yang diamanahi sebagai pelaksana pemerintahan mendapat simpati dan dukungan dari banyak pihak
Peralihan Kekuasaan
Soeharto dilantik menjadi Pejabat Presiden Republik Indonesia oleh Ketua MPRS, Jenderal Abdul Haris Nasution
Pelantikan resmi Presiden Soeharto pada 27 Maret 1968 dalam Sidang Umum V MPRS
Soekarno mengudurkan diri sebagai presiden pada 22 Februari 1967