Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KONSELING EKLEKTIK - Coggle Diagram
KONSELING EKLEKTIK
KONSEP
Teori konseling eklektik menunjuk pada suatu sistematika dalam konseling yang berpegang pada pandangan teoritis dan pendekatan, yang merupakan perpaduan dari berbagai unsur yang diambil atau dipilih dari beberapa konsepsi serta pendekatan.
DINAMIKA KEPRIBADIAN
Konseling eklektik yang berartikan mengusahakan perubahan dalam perilaku seseorang dalam mengubah cara berperasaan tentang diri sendiri
-
PERAN KONSELOR
Peran konselor sangat ditentukan oleh pendekatan yang digunakan dalam proses konseling itu. Jika dalam proses konseling itu menggunakan psikoanalisis, maka peran konselor adalah sebagai psikoanalisis, sementara jika pendekatan yang digunakan adalah berpusat pada konseli maka perannya sebagai pertner konseli dalam membuka diri terhadap segenap pengalamannya.
TEKNIK KONSELING
Teknik pasif biasanya menggunakan teknik pilihan pada tahap awal terapi saat klien bercerita dan untuk melepaskan emosional.
Hukum parsimony (Ketenangan dalam cara berbicara dan bertindak) harus diamati setiap saat. Metode yang sulit digunakan setelah metode sederhana gagal dilakukan.
Semua proses konseling berpusat pada klien. Ini berarti bahwa kepentingan klien menjadi pertimbangan utama. Ini tidak berarti bahwa metode aktif kontraindikasi. Dalam banyak kasus, kebutuhan klien menunjukkan tindakan direktif.
-
Teknik aktif biasanya ditunjukkan dalam situasi ketidak mampuan dimana solusi tidak dapat dicapai tanpa kerja sama dengan orang lain.
Konseling eklektik cenderung mengutamakan klien yang aktif dan konselor yang pasif. Tetapi bila teknik pasif yang dilakukan konselor mengalami hambatan, maka konselor baru menggunakan teknik aktif.
Teknik pemecahan masalah juga dilaksanakan dengan sangat flaksibel, jika alternatif pemecahan masalah yang semula ternyata tidak efektif maka pemecahan masalah dapat diganti dengan cara-cara lain yang lebih efektif.
-
KELEBIHAN & KEKURANGAN
KELEBIHAN
-Dapat menciptakan suatu sistematika dalam memberikan layanan konseling.
-Menghindari posisi dogmatik dan kaku dengan berpegang pada satu kerangka teoretis dan pendekatan praktis saja.
KEKURANGAN
Pendeatan konseling eklektik adalah teori konseling yang tidak memiliki teori atau prinsip khusus tentang kepribadian.
Dibutuhkan konselor yang benar-benar profesional