Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Dakwah Islam dengan Kearifan dan Kedamaian di Indonesia, Abad 1 Hijriyah /…
Dakwah Islam dengan Kearifan dan Kedamaian di Indonesia
Masuknya Islam di Indonesia
Penyebab Islam cepat berkembang
Kesungguhan hati dan keuletan juru dakwah dalam berdakwah
Ajaran Islam mudah dipahami
Kesadaran dari setiap Muslim untuk menyiarkan Islam
Adanya persamaan hak tanpa kasta
Peran aktif raja-raja Islam di Nusantara
Jalur masuk
Jalur Utara
Arab-
Damaskus-Baghdad
-Gujarat-Srilangka-Nusantara
Jalur Selatan
Arab-
Yaman
-Gujarat-Srilangka-Nusantara
Strategi Dakwah Islam
Pendidikan
melalui pesantren, surau, langgar
Kesenian
Sunan Kalijaga berdakwah dengan wayang
Pernikahan
banyak penguasa menikahkan anaknya dengan saudagar
Perdagangan
karena letak nusantara yang strategis
Pengobatan
Ulama melakukan pengobatan dengan doa
Perkembangan Islam di Nusantara
Sulawesi
sejak abad ke-15 M oleh pedagang Sumatera, Malaka, Jawa
Awal abad 16 kepercayaan masih Animisme Dinamisme
mulanya banyak kelompok masyarakat Muslim di Gowa Tallo
menyebar pesat atas jasa Dato Ribandang dan Dato Sulaemana
22 September 1605 Raja Gowa yaitu Karaeng Tonigallo masuk Islam dan bergelar Sultan Alaudin
menjalin hubungan baik dengan Sultan Babullah dari Ternate
setelah bercorak Islam lalu mengislamkan Wajo dan Sopeng
Gowa menjadi pelabuhan transit dan pusat perdagangan
Maluku Utara
Dibawa pedagang Muslim dari Pasai, Malaka, dan Jawa
banyak ke pesantren Jawa Timur untuk belajar Islam
Raja-raja di Maluku menyebarkan Islam ke Irian
Jawa
Makam Fatimah binti Maimun di Gresik tahun 1101 M
Wali Sanga
Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
mendirikan masjid dan pesantren di Gresik, Jawa Timur
Sunan Ampel (Raden Rahmat)
Mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya
Masjid Agung Demak 1479 M
Menobatkan Raden Fatah sultan pertama Kerajaan Demak
Sunan Bonang (Makdum Ibrahim)
putra Sunan Ampel
merantau ke Pasai bersama Raden Paku
Sunan Giri (Raden Paku)
mendirikan pesantren di Giri
mengutus mubalig ke Madura, Bawean, Lombok, Ternate, dll
Sunan Drajat (Syarifuddin)
putra Sunan Ampel
mendidik santri calon mubalig
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
menyebarkan Islam di Jawa Barat
mendirikan Kerajaan Banten dan Cirebon
menguasai Pelabuhan Sunda Kelapa
Sunan Kudus (Ja'far Sadiq)
menyebarkan Islam di Kudus dan Jawa Tengah bagian utara
membangun Masjid Menara Kudus
gending
Maskumambang
dan
Mijil
Sunan Kalijaga (Raden Mas Syahid)
berjiwa besar, toleran, pujangga
menggunakan gamelan, wayang, dan lagu daerah
Sunan Muria (Raden Umar Said)
putra Sunan Kalijaga
berdakwah ke pelosok desa dan pegunungan
menggunakan gamelan
Sumatera
Diawali bagian utara, Pasai dan Perlak.
nilai luhur yang dibawa membuat penduduk tertarik masuk Islam
Samudera Pasai kerajaan Islam pertama dan Serambi Mekkah
Kalimantan
Islam dianut oleh Sultan Abdurrahman dari Kesultanan Sanggau, Kalimantan Barat pada abad ke-13.
Timbul pertentangan kekuasaan pasca meninggalnya Maha Raja Sukarama dari Kerajaan Daha
Pangeran Samudra (Raja Banjar) meminta bantuan Kerajaan Demak (Sultan Trenggono) untuk melawan Kerajaan Daha (Pangeran Tumenggung) dengan imbalan masuk Islam.
Kerajaan Daha ditundukkan dan Pangeran Samudra masuk Islam dengan gelar Sultan Suryamullah
Memindahkan ibukota ke Banjarmasin sehingga lebih strategis
Dato Ribandang dan Tuanku Tunggang Parangan menyebarkan Islam di Kutai, Kalimantan Timur
Penyebaran Islam di Kutai masif pada 1575 pascawafatnya Raja Mahkota, dilanjutkan Pangeran Aji Langgar hingga ke Muara Kaman
Hikmah perkembangan
Islam di Indonesia
Inspirasi
Toleran
Suri Tauladan
Keilmuan
Semangat
Nasionalisme
Peran Lembaga dan Tokoh dalam Membangun Nusantara
Masa Perang Kemerdekaan
Masa Pembangunan
Masa Penjajahan
Peranan Umat Islam
cinta tanah air dan bangsa
rasa persamaan dan keadilan
memperjuangkan kemerdekaan dengan damai dan perang fi sabilillah
bebas dari berhala dan hanya menyembah Allah
Kontribusi Lembaga dan tokoh Ulama Islam
Melawan Portugis
Melawan Belanda
Abad 1 Hijriyah / Abad ke-8 Masehi