Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gangguan Kepribadian - Coggle Diagram
Gangguan Kepribadian
DSM IV
Kelompok A
Paranoid
Ditandai adanya kecurigaan yang kuat kepada orang-orang di sekitarnya. Sering sensitif, mudah marah, menunjukkan sikap bermusuhan.
Perbedaan dengan gangguan lain : Gangguan delusional = GKP tidak ada delusi menetap. Skizofrenia paranoid = GKP tidak menampakkan adanya halusinasi dan gangguan pikiran. Borderline = GKP sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Antisosial = GKP tidak memiliki sejarah tingkah laku antisosial. Skizoid = GKP menarik diri dan menyendiri namun tidak memiliki ide paranoid/kecurigaan.
Skizoid
Pola menarik diri berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Mereka merasa tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain, cenderung introvert. Suka aktivitas mandiri. Kehidupan seksual hanya fantasi dan sebisa mungkin menunda kematangan seksualnya.
Perbedaan dengan gangguan lain : Skizofrenia = skizoid tidak memiliki keluarga yang menderita skizofrenia dan mereka relatif berhasil dalam pekerjaan jika pekerjaannya tidak memerlukan kontak dengan orang lain. Paranoid = individu skizoid tidak memiliki sejarah verbal agresif.
Skizotipal
Aneh dan mencolok. Memiliki pemikiran yang ajaib (magic, ide ganjil, ilusi, derealisasi, yang biasa mereka tampilkan dalam kehidupan sehari-hari). Misal kepercayaan tinggi pada indera ke-6, telepati, merasa memiliki kekuatan pikiran, fantasi.
Perbedaan dengan gangguan lain : SKizofrenia = tidak adanya gejala psikotik (halusinasi) walaupun geala tersebut mundul pada individu skizotipal namun waktunya singkat dan segera menghilang. Paranoid = tidak adanya tingkah laku yang aneh dan ganjil pada individu dengan kepribadian paranoid
Kelompok B
Antisosial
Melakukan tingkah laku kriminal namun tingkah lakunya tidak sama dengan kriminalitas. ketidakmampuan untuk mengikuti norma sosial
Suliit membedakan individu kepribadian antisosial dengan substance abuse. Caranya jika kedua masalah itu muncul pada sejak kecil maka kedua diagnosis tersebut boleh ditegakkan. Apabila tingkah laku antisosial muncul karena mengonsumsi zat tertentu maka kepribadian antisosial tidak perlu diberikan.
Borderline
Moodnya selalu berubah-ubah, awal antusias tiba-tiba terlihat depresi. Memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri. Merasa bergantung pada orang lain. Memiliki kecenderungan untuk mengalami episode major depressive disorder.
Histrionik
Tingkah laku bersemangat (colorful), dramatis, suka menonjolkan diri, suka mencari perhatian dari lingkungan, relasi dengan orang lain hanya superficial saja
Narsisistik
Merasa dirinya spesial dan penting juga kuat, sulit mendapat kritik, ambisius dalam mencari ketenaran, tidak memiliki self esteem mantap sehingga rentan depresi.
Gangguan borderline, histrionik, dan antisosial berbeda dengan gangguan narsistik. Perbedaannya yaitu inidvidu narsistik lebih rendah tingkat kecemasannya daripada borderline. prevalensi bunuh diri lebih sedikit daripada borderline dan narsistik.
Kelompok C
Avoidant
menarik diri, sensitif terhadap penolakan, rendah diri, takut berbicara depan publik
Dependent
meminta orang lain untuk bertanggung jawab terhadap diri mereka, tidak percaya diri, cenderung patuh submisif
Obsesif-Kompulsif
Tingkah laku keras kepala, sangat teratur, kebimbangan, perfeksionis dan tidak fleksibel, cendeurng serius dan tidak punya sense of humour, sulit beradaptasi dengan perubahan, interpersonal yang sulit