KLASIFIKASI DAN GANGGUAN JIWA

Mental Disorder dalam DSM-IV

Mental Disorder harus memiliki ciri

Secara klinis, jelas terlihat dan dirasakan

Ganggun direfleksikan sindrom perilaku dan sindrom psikis

Konsep gangguan Jiwa dari DSM-IV yang merupakan rujukan PPDGJ-III

Sindrom psikis yang dialami individu yang kemudian depat dirasakan sebagai distress saat ini (gejala yang menyakitkan) atau ketidakmampuan pada sebagian atau salah satu fungsi dengan resiko yang serius seperti penderitaan yang tak tertahankan, gejala bunuh diri, rasa sakit, ketidakmamapuan merasakan kebebasan.

Konsep Disability menurut ICD-10

Keterbatasan untuk melaksanakan suatu aktifitas pada tingkat personal ayitu melakukan kegiatan sehari-hari yang biasa dan diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup.

Neurosis VS Psikotik

Neurosis

Psikosis

Perilaku mengandung simtom yang tergolong distress dan tidak diterima oleh penderita. berjalan dalam waktu lama dan tidak ditemukan gangguan fisik

Terganggunya kontak dengan realita, pikiran persepsi yang kacau, delusi, halusinasi, tingkah yang tidak dapat dikontrol

Lima Aksis dalam DSM-IV

AKSIS I

AKSIS II

AKSIS III

AKSIS IV

AKSIS V

Sindroma Klinis

Gangguan Kepribadian

Perilaku yang menyimpang namun gejala kurang dramatis

Seseorang mengalami gangguan curiga kepada semua yang terlibat pada kelahiran bayinya sehingga tidak percaya siapapun. Lalu sebulan setelah diberi treatment ia kembali normal.

Orang yang sensitif terhdap kritik, cemas mengahdapi orang lain, tidak mau bergaul

Gangguan kepribadian tergantung ----- karakteristik kepribadiannya

Pengguna obat terlarang ------ kondisi

Diklasifikasikan atas dasar simtom bukan penyebab dan sistem tubuh yang terkena

skizofrenia, gangguan kecemasan, ganggauan mood

Kondisi Medis Secara Umum

Diagnosis secara fisik

Seseorang mengalami depresi setalah didiagnosa mengalami penyakit serius

Kecemasan kronis meningkatkan gangguan fisik seperti gangguan perut

Masalah Psikososial

Kondisi fisik mempengaruhi kondisi psikis

Kategori problem pendidikan, peerjaan, perumahan, ekonomi akses kesehatan, kejahatan

Kematian anggota keluarga, diskriminasi, buta huruf, kesulitan akademik, PHK pengangguran, beban kerja berlebihan, tuna wisma, kesulitan keuangan, hukuman penjara, menjadi korban kejahatan

Menampung problem sosial yang dapat mempengaruhi diagnosis

Secara umum yang ditulis problem 1 tahun, namun tidak menutup kemungkinan mencatat masalah sebelumnya jika jelas ada kontirbusi terhadap gangguan yang ditangani, contoh pengalaman gempa menyebabkan PTSD

Fungsi individu Dilihat Dari Asesmen Global

Apabila tidak dijumpai masalah medis terakhir dengan gangguan yang dialami maka ditulis tidak ada

Penarikan kesimpulan penilaian ahli secara menyeluruh tentang fungsi psikis, sosial, dan okupasi

Ada 2 penilaian untuk melihat tingkat berfungsinya individu dalam peneysuaian diri :

  1. Tingkat berfungsi pada saat diperiksa pemeriksaan klinisi
  2. Tingkat berfungsi klien tertinggi selama beberapa bulan sebelumnya atau 1 tahun terakhir

Menggunakan GAF (Global Assesment of Functioning) untuk merencanakan treatment, hasil treatment. Terdapat skala dari 0-100. (cari tabelnya)

Retardasi mental

Contoh diagnosis menggunakan DSM :
Aksis I Gangguan cemas menyeluruh
Aksis I Gangguan cemas menyeluruh
Aksis III Hipertensi
Aksis IV Problem ekonomi
Aksis V GAF=62