Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PSIKOLOGI ABNORMAL - Coggle Diagram
PSIKOLOGI ABNORMAL
Paradigma
Fisiologis
Abnormal terjadi karena gangguan fisiologis/biologis misal dari keturunan predisposisi malfungsi fisiologis, kegagalan transmisi neural, kerusakan sistem syaraf, gangguan struktur otak
Melalui obat-obatan, operasi
Psikoanalisis
Psikopatologi bersumber dari konflik yang tidak disadari, yang bersumber dari insting seksual agresif yang primitif dan kebutuhan untuk mmepertahankan impuls-impuls primitif di luar kesadaran
Terapinya menggunakan asosiasi bebas, analisis mimpi, analisis hubungan transference
Belajar
Abnormal itu dipelajari
Desensitisasi Sistematis : untuk fobia dengan memperlihatkan stimulus fobia yang bertahap makin menakutkan smeentara individu dilatih dengan santai.
Pemaparan Bertahap : mengatasi ketakutan dengan memaparkan secara langsung stimulus yang semakin lama semakin menakutkan.
Modelling : Terapis atau individu lain mendemonstrasikan perilaku target yang kemudian ditiru oleh klien.
Token Economy : Orang diberi penguatan untuk tingkah laku yang diinginkan dalam bentuk token yang dapat ditukar dengan hadiah yang diinginkan.
-
Humanistik
Menurut Rogers, perilaku abnormal adalah hasil dari perkembangan konsep self yang terganggu. Rogers meyakini bahwa kecemasan muncul ketika kecemasan dan ide tidak konsisten dengan self concept terdistorsi yang dikembangkan, yang mencerminkan apa yang diharapkan orang lain tentang kita.
Terapi lebih berfokus apa yang dialami klien here and now dan menekankan hubungan yang teurapetik. Terapis mendengarkan penuh perhatian, membantu klien membuka, mengekspresikan. Client-Centered Therapy : hubungan terapeutik yang hangat mendorong klien untuk melakukan self exploration dan self expression terapis yang memiliki 4 atribut dasar : unconditional positive regard, empati, ketulusan, kongruen
Sosiokultural
Perluasan pandangan dengan mengikutsertakan peran dari penyakit sosial yaitu kemiskinan, rasisme
-
Sejarah
Demonologi
Orang abnormal = dikuasai setan.
Ada usaha ritual mengusir setan dengan dipukul, didera, diberi makan tertentu
Trephination = membuat jalur pada tengkorak untuk jalan keluar roh jahat
Pandangan Ilmiah
Orang abnormal = ketidakseimbangan unsur biologis, proses belajar yang salah, stressor emosional
Humaniarian
Gangguan psikis = dari kekejaman, kondisi kehidupan yang jelek, tidak ada penerimaan dari lingkungan
-
Hippocrates
Gangguan psikis diakibatkan ketidakseimbangan cairan tubuh (empedu hitam, kuning, plegma, darah)
-
Rennaisansce
Ada dua pandangan : kembali ke kekuasaan spirit jahat dan pandangan kristen yang humanis menolong orang yang sakit
Reformasi
Vicenzo Chiarugi memberikan perawatan dan perhatian pada penderita gangguan jiwa, memberi RSJ yang aman dan menyenangkan
Istilah
psikopatologi
dipakai untuk menunjukan perilaku yang parah berkepanjangan seperti skizofrenia atau yang akut temporer seperti intoksinasi
-
mental illness
ganggaun mental namun dibatasi untuk gangguan yang berhubungan dengan patologi otak atau disorganisasi kepribadian yang berat
-
Penyebab
biologis
Tingkat abnormalitas zat kimiawi dalam syaraf.
Simtom biologis : tidur, nafsu makan, tingkat energi.
Gangguan dalam strutur dan fungsi otak
psikologi
Pengalaman sensoris dan perseptual yang tidak biasa. Melemahnya fungsi kognitif.
Kondisi emosi yang terganggu.
Distress personal. perilaku maladptif
-
Perilaku abnormal disebut ketika perilakunya menyimpang dari normal sosial, bersifat maladaptif atau disfungsi perilaku, adanya tekanan batin
-
Gejala
Berkeringat terus menerus apabila berbicara dengan orang asing.
Menolak makan karena mau jadi kurus.
Merasakan orang lain di sekitarnya selalu mengikuti dirinya dan menyadap pembicaraannya.
Melakukan cuci tangan setiap kali dan berkali-kali tanpa sebab.
Berpikir terus menerus tentang ayahnya, sehingga menganggu pekerjaan.
Merasa harus melakukan suatu perilaku berulang-ulang tanpa dapat ditolak.
Merasa cemas tanpa alasan yang jelas.
Orang normal dapat mengalami gangguan psikis tersebut sehingga akan sulit dibedakan, maka dari itu perlu pembiasaan melalui pengamatan yang seksama untuk menentukan apakah orang tersebut masih normal atau sudah abnormal.
Ada kesulitan untuk merumuskan apa yang disebut perilaku normal dan abnormal, dikarenakan
- kesulitan menemukan model manusia yang ideal dan sempurna
- dalam banyak kasus tidak ada batas yang tegas antara perilaku normal dan abnormal
- secara umum orang normal juga melakukan/memiliki ciri abnormal, misalnya orang normal pun mengalami gejala panik, cemas, yang mana itu gejala abnormal