Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TEORI KONSELING SOLUTION FOCUSED BRIF THERAPY (SFBT) - Coggle Diagram
TEORI KONSELING SOLUTION FOCUSED
BRIF THERAPY (SFBT)
Dinamika Kepribadian
Pribadi Sehat
Manusia pada dasarnya kompeten, memiliki kapasitas untuk merekonstruksikan solusi-solusi sehingga mampu
menyelesaikan masalahnya.
Struktur Kepribadian
Individu tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi bisa mengubah tujuannya
Pribadi Bermasalah
Berkutat pada masalah dan merasa tidak
mampu menggunakan solusi yang
dibuatnya
Konsep Utama
:
SFBT adalah bentuk terapi singkat yang dibangun atas kekuatan konseli dengan cara memunculkan serta mengkontruksikan solusi pada masalah yang dihadapinya. Dalam terapi ini, dibanding berfokus pada masa lalu, lebih
baik focus pada masa depan.
Menurut Corey, 2009 konsep kunci dari SFBT adalah sebagai berikut :
Fokus Unik
Mencari Apa yang Berhasil
Orientasi Positif
Karakteristik
Asumsi Dasar Panduan Praktek
Proses Terapeutik (Konseling)
Terapis meminta klien untuk menceritakan masalah-masalah yang belum diatasi.
Pada setiap akhir percakapan terapis menawarkan umpan balik dan memberikan dorongan.
Terapis bekerja sama dengan klien
dalam mengembangkan tujuan-tujuan
Klien menjelaskan masalah-masalah mereka,
terapis mendengarkan dengan penuh hormat.
Terapis dan klien mengevaluasi
dalam pencapaian solusi.
Teknik-teknik SFBT
Pertanyaan pengecualian (Exception Question)
Pertanyaan Keajaiban (Miracle Question)
Pertanyaan Berskala (Scalling Question)
RumusanTugas Sesi Pertama (Formula Fist Session Task/FFST)
Umpan Balik (Feedback)
Fungsi dan Peranan Terapis
Terapis menciptakan hubungan kolaboratif
Terapis menciptakan iklim saling menghormati, dimana klien bebas untuk mengeksplorasi ceritacerita mereka yang berkembang
Konselor memposisikan dirinya pada posisi tidak tahu tentang klien, bahwa klienlah yang ahli dalam kehidupannya sendiri.
Kelemahan dan Kelebihan
Kelebihan
Berfokus pada solusi
Fokus treatment pada hal yang
spesifik dan jelas
Berorientasi pada waktu sekarang
Kelamahan
Terapi bertujuan tidak secara tuntas menyelesaikan masalah klien
Dalam penerapannya menuntut keterampilan konselor dalam penggunaan bahasa
Menggunakan teknis-teknis keterampilan
berfikir (Mind Skills)