Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Skizofrenia, RASYIDAH NUR ZAIN 1908260032 SGD1 - Coggle Diagram
Skizofrenia
Tanda dan gejala
negatif: Afek tumpul, penarikan emosi, rapor yang buruk, sifat pasif, menarik diri dari kehidupan sosial, ganguan berfikir abstrak, menurunnya sikap spontan, fikiran yang stereotipi, alogia, avolisi, anhedonia, gangguan pemusatan perhatian
depressif:Mood depresi, mood cemas, perasaan bersalah, ketegangan, iritabilitas dan
positif: Waham, halusinasi, distorsi atau berlebihnya bahasa dan pembicaraan, ucapan dan perilaku yang tidak beraturan, perilaku katatonik dan agitasi
cognitif: Gangguan kefasihan berbicara, masalah pembelajaran yang berlanjut (serial learning) dan gangguan fungsi eksekutif (dalam mempertahankan perhatian, konsentrasi, prioritas dan pengelolaan perilaku dasar dan sosial)
agresif: Terang-terangan menunjukkan sikap bermusuhan, seperti mengejek atau melukai secara fisik atau verbal. Termasuk juga perilaku melukai diri sendiri, seperti membunuh atau membakar atau dengan benda tajam lainnya. Sikap impulsif seperti sexual acting out.
fisiologi sistem limbik
sistem limbik:dibilang merupakan sistem utama yang mengatur fungsi otak. Dengan amigdala sebagai pusatnya, sistem limbik membantu mengatur emosi, memori (ingatan), dan perilaku seseorang
Struktur sistem limbik dan fungsinya:
Sistem limbik bisa dibilang adalah bagian utama yang mengatur fungsi otak.
Sistem limbik adalah sekelompok struktur yang saling berhubungan untuk mengatur emosi, memori, dan perilaku.
Sistem limbik terletak di lobus temporal medial otak, dekat dengan pusat otak.
peran sistem limbik:
pembelajaran
ingatan jangka pendek
menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh dan kadar gula darah).
emosi
sistem limbik terdiri dari:
Hippothalamus : operator
Amygdala : bagaimana menyimpan informasi dan pengolahan emosi
Hippocampus : pemrosesan dan penyimpanan informasi
Kelenjar pituatri : mengatur skelenjar endokrin
CMD
Anamnesis
pemeriksaan fisik
pemeriksaan psikiatri
kriteria diagnostik DSM V: dua atau lebih gejala yang ditemukan selama periode 1 bulan : waham,halusinasi,bicara dan perilaku kacau dan gejala negatif : afek datar,alogia
sedikitnya 1 gejala yang jelas (biasanya dua atau lebih gejala itu kurang tajam atau kurang jelas): thought echo,though insertion or withdrawal, though broadcasting,delusi,halusinasi auditorik, waham menetap jenis lainnya
Diagnosa
Banding
gangguan psikotit
skizoafektif
depresi
Definisi dan klasifikasi
definisi : skizofrenia adalah gangguan mental jangka panjang (kronis) yang mempengaruhi dalam hal berpikir,merasa dan berprilaku
klasifikasi
Skizofrenia paranoid
Skizofrenia hebefrenik
Skizofrenia katatonik
Skizofrenia tak terinci
Skizofrenia tak terinci
Depresi pasca skizofrenia
Skizofrenia residual
Skizofrenia simpleks
Etiologi dan
faktor risiko
etiologi:
-Model Diatesis – Stres
Faktor Biologik (Hipotesis dopamin,Hipotesis Norepinefrin,Hipotesis Gamma aninobutyric acid (GABA),Hipotesis Serotonin, Hipotesis Glutamat,Teori Neurodevelopmental.
faktor risiko: pekerjaan,umur,jenis kelamin,konflik keluarga,status ekonomi,
Tatalaksana
Hospitalisasi
Farmakoterapi
Farmakologi :
• Haloperidol : 1,5 mg 3x1 EPS Triheksipenidil (THP)
psikoterapi:
Terapi perilaku kognitif
Terapi remediasi kognitif
Terapi pendidikan keluarga
Terapi pemaparan (desensitisasi)
Terapi elektrokonvul
• Risperidon : 2mg 2x1/2 Sindroma Metabo
komplikasi
dan prognosis
komplikasi :
Depresi
Obsessive-compulsive disorder (OCD)
Perilaku melukai diri sendiri
Kecanduan alkohol
Penyalahgunaan NAPZA
Perilaku agresif atau gaduh gelisah
Percobaan bunuh diri
prognosis
baik:
Onset lambat
Faktor pencetus yang jelas
Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid yang baik
Gejala gangguan mood (terutama gangguan depresif)
Riwayat keluarga gangguan mood
Sistem pendukung yang baik
Gejala positif
buruk
Onset muda
Tidak ada faktor pencetus
Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid yang buruk
Perilaku menarik diri, autistik
Tidak menikah, bercerai atau janda / duda
Riwayat keluarga skizofrenia
Sistem pendukung yang buruk
Gejala negatif
Tanda dan gejala neurologist
Banyak relaps
edukasi dan pencegahan
edukasi:
• Mengusahakan agar memiliki waktu tidur yang cukup
• Melakukan olahraga secara teratur
• Mengelola stres dengan cara yang postif
• Menjaga interaksi sosial dan mengikuti aktivitas yang
melibatkan banyak orang
• Menerapkan pola hidup sehat, seperti menghentikan
kebiasaan merokok, minuman beralkohol, dan tidak
mengonsumsi obat-obatan terlar
pencegahan :
• Ceritakan dengan keluarga, teman, atau psikolog tentang
kecemasan atau hal-hal yang membuat Anda trauma.
• Perbanyak aktivitas sosial yang positif.
• Jangan mengonsumsi alkohol, rokok, dan NAPZA.
• Terapkan pola hidup sehat, dengan berolahraga, tidur
cukup, makan teratur, dan kelola stres dengan b
patofisiologi
secara umum skizofrenia disebabkan oleh faktor biologis,psikologis dan sosial. Defisit dalam fungsi neuropsikologis dapat ditemukan juga pada pasien skizofrenia seperti: defisit ingatan. Berbagai penyebab ini akan dapat mengakibatkan terjadinya kelainan transmisi neurotransmitter terutama dopamin diberbagai bagian otak. Pada daerah mesolimbik akan terjadinya peningkatan kadar dopamin, neurondopaminergik hadir menuju sistem limbik berfungsi untuk mengatur perilaku dan emosi.kelainan dari transmisi dopamin disini dapat menyebabkan munculnya gejala positif pada penderita seperti: waham/delusi,halusinasi,kacau dalam berbicara dan perilaku, Selain itu penurunan dopamin di mesokortikal akan menyebabkan neuron dopaminergik hadri menuju cortex untuk mengatur pikiran ,pengambilan keputusan , bahasa dan perasaan. Kelainan transmisi dopamin disini akan menyebabkan munculnya gejala negatif seperti: afek datar,alogia,penurunan kemampuan berpikir dan sosial.
RASYIDAH NUR ZAIN
1908260032
SGD1