Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
IC. Beriman sebagai Tanggapan atas Karya Keselamatan Allah - Coggle Diagram
IC. Beriman sebagai Tanggapan atas Karya Keselamatan Allah
Pernyataan diri Allah, baik dalam wujud sabda maupun tindakan-Nya, bermaksud agar manusia mengenal dan percaya kepada Allah. Proses pernyataan diri Allah disebut Wahyu, lalu tanggapan manusia terhadap wahyu Allah disebut Iman.
Bila hidup dalam Iman, maka :
Kita tidak mudah putus asa
Memperoleh kekuatan hidup dengan menghadapi masalah
Merasa damai, tenang, dan bahagia
Membuahkan berkat Tuhan
Hidup dalam situasi rahmat
Bersikap tabah dan setia
Bila hidup tanpa Iman, maka :
Kita dikiputi rasa takut dan gelisah
Tidak punya harapan
Cenderung mencari jalan pintas untuk menyelesaikan hidup
Pesimis karena tidak percaya akan pertolongan Tuhan dalam hidupnya
Yakobus 2 : 14-16
Ayat ini menceritakan bahwa apa gunanya jika seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman, padahal tidak mempunyai perbuatan. Sebab jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Oleh karena itu, iman sesungguhnya harus diungkapkan dalam perbuatan.
Makna hidup beriman (Katekismus Gereja Katolik art 150)
Beriman tidak hanya sekedar tahu atau sekedar percaya, tetapi berani melakukan apa yang diketahui dan dipercayai.
Beriman kepada Allah berarti menyerahkan diri secara total kepada Allah.
Penyerahan diri secara total muncul berdasarkan keyakinan bahwa Allah pasti akan memberikan dan melakukan yang terbaik bagi manusia, yaitu kebahagiaan dan keselamatan manusia.
Sikap penyerahan diri secara total tersebut memungkinkan manusia tidak tawar menawar / tidak ragu-ragu.
Orang beriman yang benar haruslah menjadi "pelaku firman" yang mengarahkannya pada perbuatan-perbuatan kasih sehingga oleh perbuatan-perbuatan itu maka "iman akan sempurna".
Iman tidak hanya diungkapkan melalui doa atau puji-pujian saja, tetapi juga diwujudkan dalam hidup sehari-hari, terutama melalui perbuatan baik yang menyelamatkan dan membahagiakan sesama.
Cara mewujudkan iman dalam kehidupan sehari-hari :
Lingkungan rumah
Membaca kitab suci
Menghormati orang tua
Lingkungan sekolah
Berteman dengan siapa saja
Membantu teman yang tidak / kurang mengerti pelajaran
Lingkungan masyarakat
Tidak membeda-bedakan orang lain berdasarkan perbedaan SARA
Menolong orang lain yang mengalami kesulitan