Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bentuk Penyajian Tari Tradisi, Friska Deviana X MIPA 1/13 - Coggle Diagram
Bentuk Penyajian Tari Tradisi
Tari Tunggal
Bebas/lepas
Tidak menggambarkan tokoh secara jelas, namun seseorang secara umum.
Contoh
Aneka tari golek
Aneka gambyong
Tari meong
Tari topeng Betawi
Tari lenggang nyai
Terikat
Menggambarkan seorang tokoh.
Contoh
Tari klana topeng
Tari anjasmara
Tari gatot kaca
Tati topeng koncaran
Tari Berpasangan
Bebas/lepas
Tidak menggambarkan seorang tokoh, tetapi gambaran secara umum.
Contoh
Tari payung
Tari srampang dua belas
Tari jaran goyang
Tari gandrung banyuwangi
Terikat
Menggambarkan tokoh dengan jelas.
Contoh
beksan Srikandi-Surodewati
beksan Gatotkaca-Setija
beksan Srikandi-Bisma
Tari Kelompok
Bebas
Jumlah penari disesuaikan dengan kebutuhan.
Dramatik
Membawakan cerita tertentu.
Contoh
Sendratari
Drama Tari
Wayang Wong
Langen Driyan
Non-Dramatik
Tidak membawakan cerita tertentu.
Contoh
Tari janger
Tari gending Sriwijaya
Tari saman
Tari badui
Terikat
Peran dan posisi berbeda-beda sehingga tidak dapat ditukar. Dibawakan oleh 4 sampai 10, 12, atau 16 penari.
Contoh
Tari aneka serimpi (4-5 penari)
Ragam tari bedaya (7-9 penari)
Beksan lawung (16 penari)
Tari Massal
Tidak memiliki peran masing masing dan jumlah penari tidak teratur/bebas.
Ketidakhadiran seorang penari tidak memiliki pengaruh besar atau tidak memiliki pengaruh sama sekali.
Friska Deviana X MIPA 1/13