Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

PEMERIKSAAN KEUANGAN - Coggle Diagram

- - - - Komunikasi Dengan Pemberi Tugas
        
        Hasil Akhir
        
        Sasaran Pemeriksaan
        
        Kriteria Pengukuran Kinerja
    - - Bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan memadai mengenai proses kerja secara umum dan risiko terkait dari tiap proses kerja spesifik entitas yang diperiksa, serta untuk mengidentifikasi dan memahami hal-hal penting yang harus dipenuhi oleh entitas dalam mencapai tujuan
      - Sumber
        
        KKP Sebelumnya
        
        Komunikasi dgn Tim Sebelumnya
        
        Peraturan Perundang-Undangan
        
        Hasil Survei Pendahuluan
        
        Laporan Pengawasan Internal
        
        Database Entitas
        
        Informasi lain yang relevan
      - Informasi Yang Harus Didapatkan
        
        Faktor- faktor internal dan eksternal yang memengaruhi entitas.
        
        Pengaruh pemangku kepentingan (stakeholders) utama terhadap entitas.
        
        Gambaran umum proses kerja entitas dengan memahami bagaimana lingkup kerja/bisnis entitas diatur, dikelola, dan dikendalikan.
      - Pemeriksaan LKPP dan LKPD
        
        Proses bisnis dan Tata Kelola diatur dalam Pertauran Perundangan-Undangan
        
        Sembilan Siklus (Secara Umum)
        
        Penganggaran
        
        Kepegawaian dan Penggajian
        
        PBJ dan Pengelolaan Persediaan
        
        Pengadaan Belanja Modal dan Pengelolaan Aset Tetap
        
        Pengelolaan Dana Hibah, Bansos, Subsidi, Tidak Terduga,
        dan Transfer
        
        Pendapatan
        
        Investasi dan pembiayaan
        
        Pengelolaan Kas
        
        Pelaporan Keuangan
    - - PA adalah Evaluasi terhadap informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang masuk akal antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya atau antara data keuangan dengan data non keuangan
      - Tujuann PA Awal adalah Membantu pemeriksa dalam merencanakan sifat, saat, dan lingkup untuk prosedur-prosedur lainnya di tahap selanjutnya atau prosedur, pemeriksaan yang akan digunakan untuk memperoleh bukti-bukti pemeriksaan, untuk saldo akun atau kelas transaksi tertentu.
      - Metode
        
        Teknik Analisis Data
        
        Analisis Vertikal
        
        Analisis Horizontal
        
        Teknik Prediktif
        
        Teknik Analisis Rasio dan Trend.
      - Pemeriksaan LKPP dan LKPD
        
        Prosedur analitis pada tahap awal biasanya dilaksanakan segera setelah tim pemeriksa memperoleh LK (Unaudited) yang diserahkan oleh entitas
        
        Teknik Analisis Data Vertikal dan Horizontal
        
        Hasilnya merupakan Indikasi Risiko Salah Saji
    - - Tujuannya untuk mengkaji efektivitas dan Efisiensi SPI dan mengkaji kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan
      - Dilaksanakan Pada Seluruh Level
        
        Level Entitas
        
        Internal Control Quesioner
        
        Pendekatan COSO
        
        Level Proses Bisnis/Kelas Transaksi
        
        Matriks Risiko Pengendalian
        
        Level Akun/Pos
        
        Mempertimbangkan SPI di Seluruh Proses Bisnis yang terkait dengan akun
      - Hasilnya Berupa Kesimpulan Desain SPI
        
        SPI Lemah
        
        Pengujian Subtantif (Test Of Detail) atas Akun dari Proses Bisnis
        
        SPI Andal
        
        Pengujian Pengendalian untuk Menilai Efektivitas Implementasi Desain SPI
    - - Langkah-langkah yang akan dilaksanakan
        
        Menetapkan tingkat risiko pemeriksaan (Audit Risk)
        
        Pemahaman dan penilaian tentang risiko terjadinya kesalahan penyajian laporan keuangan
        
        Penilaian risiko pengendalian
        
        Mempertimbangkan pengaruh risiko terjadinya kecurangan (fraud) pada saat penilaian risiko inheren dan risiko pengendalian
        
        Penilaian risiko inheren
        
        Menetapkan risiko deteksi
        
        Menentukan sifat, saat, dan luas prosedur pemeriksaan untuk mendapat bukti pemeriksaan selanjutnya
        
        Merencanakan pengujian terinci (test of details)
    - - Planning Materiality/PM (materialitas awal),
      - Tolerable Misstatement/TM (salah saji yang dapat ditoleransi)
        
        Kesalahan yang tidak disengaja (error)
        
        Kesalahan yang disengaja (fraud)
      - Revisi materialitas
    - - Mempertimbangkan
        
        Tujuan prosedur audit
        
        Karakteristik populasi
      - Metode dan teknik
        
        Statistik
        
        Pengujian pengendalian
        
        Sequential
        
        Discovery
        
        Classical Variable Sampling
        
        Fixed Sample Size
        
        Pengujian substantif
        
        Classical Variable Sampling
        
        Monetary Unit Sampling (MUS)
        
        Nonstatistik
    - - Tujuan
        
        Menyusun Tim Pemeriksa dengan komposisi keahlian yang sesuai
        
        Memberi tahu Anggota Tim Pemeriksa mengenai penugasan yang akan dilakukan
        
        Membagi tugas pemeriksaan sesuai keahlian masing-masing dan mendapatkan komitmen dari anggota Pemeriksa akan peran mereka dalam penyelesaian tugas secara efektif dan efisien
    - - Program Pemeriksaan
        
        Jenis Pemeriksaan
        
        Waktu Pemeriksaan
        
        Luas prosedur pemeriksaan
      - Program Kegiatan Perorangan
    - - Tujuan
        
        Menilai pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi pemeriksaan sebelumnya;
        
        Menganalisis dampak pelaksanaan tindak lanjut terhadap laporan keuangan yang diperiksa
        
        Memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai proses kerja entitas dan risiko-risiko terkait berdasarkan hasil pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi pemeriksaan sebelumnya;
  - - - Pemeriksa mengevaluasi apakah SPI telah didesain secara memadai dan dapat
        meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan
      - Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Keuangan, Petunjuk Teknis Pemahaman dan Pengujian Sistem Pengendalian Internal dalam kerangka pemeriksaan keuangan, dan Juknis Pemeriksaan LKPP/LKPD
    - - Pengujian substantif sebagaimana dinyatakan dalam Standar Audit (SA) 330 adalah suatu prosedur audit yang dirancang untuk mendeteksi kesalahan penyajian material pada tingkat asersi. Prosedur substantif terdiri dari pengujian rinci untuk setiap golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan, dan prosedur analitis substantif.
      - Tiga asersi yang digunakan oleh auditor dalam mempertimbangkan jenis-jenis kesalahan penyajian potensial yang berbeda yang dapat terjadi, diantaranya : 1) Asersi tentang golongan transaksi dan peristiwa, 2) Asersi tentang saldo akun pada akhir periode, dan 3)Asersi tentang penyajian dan pengungkapan.
    - - Bertujuan mendeteksi salah saji baik secara individu maupun gabungan yang menyebabkan salah saji material pada tingkat asersi di laporan keuangan. Pengujian subtantif atas transaksi dan saldo dapat juga dilakukan pada pemeriksaan interim, tetapi hasil pengujian tersebut perlu direview lagi pada saat pelaksanaan pemeriksaan terinci.
    - - Dapat dilakukan apabila Pemeriksa ketika dalam proses pengujian pengendalian atau pengujian substantif menemukan hasil yang tidak sesuai ekspektasi atau indikasi terjadi kecurangan.
      - Pemeriksa dapat mengajukan permintaan pelaksanaan prosedur tambahan secara berjenjang dan memasukkan prosedur tersebut dalam revisi P2 yang disahkan oleh Penanggung jawab Pemeriksaan.
    - - Tujuan tahap ini adalah menyampaikan temuan-temuan pemeriksaan hasil pembahasan sebagai tahap akhir dari pemeriksaan di lapangan
      - Temuan pemeriksaan merupakan penuangan hasil pelaksanaan prosedur pemeriksaan yakni pengujian atas akun laporan keuangan, yang dapat menghasilkan “kondisi yang dapat dilaporkan” dan/atau ketidakpatuhan. terdiri atas unsur kondisi, kriteria, sebab dan akibat.
      - Kesalahan Penyajian adalah suatu perbedaan antara jumlah, klasifikasi, penyajian, atau pengungkapan suatu unsur laporan keuangan yang dilaporkan dengan jumlah, klasifikasi, atau pengungkapan yang disyaratkan agar penyajian unsur tersebut sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
    - - Representasi tertulis adalah suatu pernyataan tertulis yang diberikan oleh manajemen kepada auditor untuk mengonfirmasi mengenai hal-hal tertentu atau untuk mendukung bukti audit lain.
      - Tujuan memperoleh representasi tertulis dari manajemen adalah untuk melengkapi prosedur pemeriksaan lain yang dilakukan Pemeriksa. Representasi tersebut merupakan bagian dari bukti yang diperoleh Pemeriksa, namun tidak merupakan pengganti bagi penerapan prosedur pemeriksaan yang diperlukan untuk memperoleh dasar memadai bagi pendapat Pemeriksa atas laporan keuangan.
      - Pemeriksa harus memperoleh surat representasi yang dilampiri dengan laporan keuangan. Surat representasi tersebut berisi pernyataan tertentu bahwa :
        
        Manajemen telah memenuhi tanggung jawabnya dalam menyusun laporan keuangan sesuai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
        
        Manajemen sudah memberikan kepada pemeriksa semua informasi yang relevan dan akses sesuai
        
        Semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan.
        
        Representasi manajemen tambahan mendukung bukti audit lainnya yang relevan untuk laporan keuangan.
    - - Prosedur analitis akhir diterapkan untuk membantu Pemeriksa dalam menilai kesimpulan akhir yang diperoleh dan dalam mengevaluasi penyajian laporan keuangan secara keseluruhan, termasuk adanya peristiwa setelah tanggal laporan keuangan.
      - Apabila penjelasan tentang perbedaan tidak dapat diperoleh, maka Pemeriksa harus mempertimbangkan apakah perbedaan tersebut baik secara individu maupun gabungan merupakan salah saji material yang dapat mempengaruhi opini Pemeriksa terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan.
      - Kerangka pelaporan keuangan tersebut biasanya mengidentifikasi dua jenis peristiwa:
        
        Peristiwa yang menyediakan bukti tentang kondisi yang ada pada tanggal laporan keuangan;
        
        Peristiwa yang menyediakan bukti tentang kondisi yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan.
    - - Apabila Pemeriksa masih menemukan salah saji material di tingkat saldo akun maupun laporan keuangan secara keseluruhan yang tidak dapat dikoreksi, maka Pemeriksa harus mempertimbangkan kembali tingkat risiko dan materialitas yang ditetapkan
      - Penyesuaian tingkat risiko dan materialitas tersebut akan berpengaruh terhadap kesimpulan akhir Pemeriksa yaitu opini hasil pemeriksaan atas laporan keuangan.
    - - mengevaluasi
        kembali tingkat risiko yang ditetapkan dengan mempertimbangkan hasil dari
        pengujian pengendalian
      - Tingkat materialitas yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan perlu
        dinilai lagi kesesuaiannya di tahap pelaksanaan
    - - Pengujian Substantif Mendalam
      - Pengujian Substantif Terbatas
  - - - LHP atas laporan keuangan
        
        LHP atas Sistem Pengendalian Internal & Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan
    - - Penyusunan dan Pembahasan Konsep LHP atas LK
        
        b. Penyusunan konsep LHP atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan
        
        a. Penyusunan Konsep LHP atas Laporan Keuangan
        
        Kewajaran Informasi disajikan dalam LK didasarkan pada kriteria
        
        Efektivitas SPI
        
        Kepatuhan Perundang-undangan
        
        Kecukupan Pengungkapan
        
        Kesesuaian dengan SAP
        
        Opini atas kewajaran LK
        
        Penyataan Menolak Memberikan Opini (Disclaimer)
        
        Tidak Wajar
        
        Wajar Dengan Pengecualian
        
        Wajar Tanpa Pengecualian
      - Penyusunan Konsep Akhir Dan Penyampaian LHP Atas LK
        
        Input yg diperlukan dalam Penyusunan LHP
        
        Konsep LHP
        
        Tanggapan Tertulis dan Resmi atas konsep LHP
        
        Rencana Aksi dari entitas
- - - - Audit Risk berhubungan terbalik dengan bukti audit. Makin rendah tingkat Audit Risk
      - makin tinggi tingkat Control Risk mengindikasikan makin tidak efektif tingkat pengendalian intern yang terkait dengan akun tersebut
      - Audit Risk berhubungan lurus dengan Detection Risk
      - Inherent Risk dan Control Risk berhubungan terbalik dengan Detection Risk
      - Audit Risk (asumsi pada tingkat Inherent Risk dan Control Risk yang sama), maka tingkat Detecton Risk akan semakin besar
      - semakin besar Inherent Risk dan/atau Control Risk (asumsi pada tingkat Audit Risk yang sama), maka tingkat Detection Risk akan semakin kecil
      - Detection Risk berhubungan terbalik dengan banyaknya bukti audit, sehingga semakin rendah Detection Risk maka bahan bukti yang harus dikumpulkan Pemeriksa akan semakin banyak, dan sebaliknya
      - Tingkat Detetction Risk yang rendah mengindikasikan bahwa Pemeriksa memasang “jaring” yang lebih kecil guna mendeteksi kemungkinan adanya salah saji laporan keuangan, sehingga memerlukan bahan bukti yang lebih banyak untuk diperiksa
      - Tolerable Misstatement yang tinggi mengindikasikan bahwa Pemeriksa memberikan “batas toleransi” yang lebih besar atas kemungkinan adanya salah saji pada suatu akun, sehingga bukti audit yang harus dilakukan pengujian lebih sedikit dibandingkan dengan pengujian pada akun yang memperoleh alokasi Tolerable Misstatement yang lebih rendah.
- - - - Pernyataan Standar Pemeriksaan (PSP)
        
        01 Standar Umum
        
        02 Standar Pelaksana
        
        03 Standar Pelaporan
      - Standar Audit SPAP
        
        200-299, Prinsip-Prinsip Umum dan Tanggung Jawab
        
        300-450 Penilaian Risiko dan Respons Terhadap Risiko yang Telah Dinilai
        
        500-580, Bukti Audit
        
        600-620, Penggunaan Pekerjaan Pihak Lain
        
        700-720. Kesimpulan Audit dan Pelaporan
        
        800-810, Area-area Khusus
    - - Pemeriksaan LKPP/LKPD
      - Penilaian Risiko
      - Uji Petik
      - Pemahaman dan Pengujian SPI
      - Materialitas
  - - - kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan
      - kecukupan pengungkapan (adequate disclosures)
      - kepatuhan terhadap peraturan
        perundang-undangan
      - efektivitas sistem pengendalian intern
  - - - untuk meningkatkan keyakinan pengguna laporan keuangan yang dituju.
    - - Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material
      - Melaporkan atas laporan keuangan dan mengomunikasikannya sebagaimana ditentukan oleh SA berdasarkan temuan auditor