Hambatan pada anak dengan kesulitan belajar khusus termasuk kondisi-kondisi seperti, gangguan persepsi, kerusakan otak, MBD (Minimal Brain Dysfunction), kesulitan membaca (dyslexia), dan
gangguan dalam memahami kata-kata (developmental aphasia).
Batasan ini tidak mencakup anak-anak yang mengalami hambatan belajar akibat dari kecacatan visual, pendengaran atau motorik, keterbelakangan mental, gangguan emosional, atau deprivasi/kurangnya stimulasi dari lingkungan (Hallahan & Kauffman, dalam Mangunsong, 2009).