Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Mind Mapping Khotbah Tabligh Dakwah - Coggle Diagram
Mind Mapping Khotbah Tabligh Dakwah
Khutbah
Pengertian Khutbah
Khutbah berasal dari kata khataba, yakhtubu dan khutbatan yang berarti ceramah atau pidato. Khutbah yang disyariatkan yaitu khutbah Jumat, idul adha, idul fitri, salat istisqa, nikah dan wuquf di Arafah.
Syarat Khutbah
Syarat Khutbah Idul Fitri atau Idul Adha
Berikut ini syarat khutbah Idul Fitri atau Idul Adha, yaitu:
Khatib harus laki-laki.
Khatib harus suci dari hadas besar maupun kecil.
Khatib harus menutup aurat.
Khatib harus berdiri bila mampu.
Isi rukun khutbah baik yang pertama dan kedua harus didengar oleh jamaah sekurang-kurangnya 40 orang jamaah.
Syarat Khutbah Jumat
Sebelum naik ke atas mimbar, ada baiknya calon khatib mengenal ketentuan lainnya terlebih dahulu. Seperti misalnya syarat khutbah Jumat. Perlu untuk diketahui, khutbah pada salat Jumat masuk dalam bagian rukun salat Jumat. Penyampaian khutbah Jumat juga terbagi menjadi dua sesi. Berikut syarat khutbah Jumat yang perlu diketahui oleh calon khatib:
Khatib harus laki-laki.
Khatib harus suci dari hadas besar maupun kecil.
Khatib harus menutup aurat.
Khatib harus berdiri bila mampu.
Khutbah harus dilakukan pada saat dzuhur usai azan ke-2 shalat Jumat.
Isi rukun khutbah baik yang pertama dan kedua harus didengar oleh jamaah sekurang-kurangnya 40 orang jamaah pria.
Khatib harus duduk sebentar dengan tumaninah atau mengistirahatkan sebentar dirinya di antara dua khutbah.
Khutbah pertama dengan kedua harus dilaksanakan secara berturut-turut, begitu pun antara khutbah dengan salat Jumat.
Rukun-rukun khutbah Jumat harus disampaikan dengan bahasa Arab.
Rukun Khutbah
Rukun Khutbah Jumat
Adapun rukun-rukun khutbah Jumat sebagai berikut:
Bacaan Alhamdulillah. Khutbah shalat Jumat wajib (harus) dimulai dengan bacaan hamdalah yaitu lafadz memuji Allah SWT. Misalnya seperti lafadz Alhamdulillah, atau Ahmadullah, atau innalhamda-lillah.
Shalawat kepada Nabi SAW. Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW wajib (harus) dilafadzkan dengan jelas. Paling tidak ada ucapan shalawat seperti shalli ala Muhammad, atau as-shalatu ala Muhammad atau ana mushallai ala Muhammad. Salah satu contoh shalawat nabi, yakni: Allahumma sholli wa sallam alaa muhammadin wa alaa alihii wa ash haabihi wa man tabiahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.
Membaca dua kalimat Syahadat.
Ajakan untuk Taqwa kepada Allah SWT. Sederhananya adalah perintah, ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Mengenai lafadz-nya, khatib bisa memilih secara bebas. Misalnya saja seperti Takutlah kalian kepada Allah SWT.atau marilah kita bertaqwa serta menjadi hamba yang taat kepada Allah Yang Maha Esa.. Atau bisa juga dengan membaca yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun
Membaca ayat suci Al-Quran di salah satu khutbah-nya. Paling tidak, khatib bisa membaca minimal satu kalimat dari ayat suci Al-Quran saat sedang khutbah.
Dakwah
Pengertian dakwah
Menurut bahasa, dakwah berasal dari kata da'a yang artinya memanggil, mengundang, ajakan, imbauan dan hidangan. Dalam Al Quran, kata dakwah ini memiliki makna hampir sama dengan tabligh, nasihat, tarbiyah, tabsyir, dan tanzdir.
Syarat da'i
islam
Baligh
Berakal
Mendalami ajaran islam.
Etika dalam berdakwah
Dakwah dilaksanakan dengan hikmah yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana.
Dakwah dilakukan dengan mauizatul hasanah atau nasihat yang baik, tanpa kekerasan dan memberikan pengajaran
Dakwah dengan memberikan contoh yang baik atau Uswatun hasanah
Dakwah dilakukan dengan diskusi atau tukar pikiran yang berjalan dinamis dan santun.
Tabligh
Tablig berasal dari kata balagah, yubaligu, tabligan yang berarti menyampaikan, memberitahukan dengan lisan. Menurut istilah, tablig adalah kegiatan menyampaikan pesan Allah Swt secara lisan kepada satu orang Islam atau lebih untuk diketahui dan diamalkan isinya.
Contoh
Memberi Sedekah
Memberikan Kebaikan
Pengertian
Ketentuan
Tabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut muballig. Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam melakukan tabligh adalah sebagai berikut:
Syarat Muballig
Islam
Ballig
Berakal
Mendalami ajaran Islam.
Etika Dalam Menyampaikan Tabligh
Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.
Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan sosiologis para pendengarnya atau penerimanya.
Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain.