Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK - Coggle Diagram
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
HAKEKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Suatu pola perubahan secara progresif organisme baik dalam struktur maupun fungsi (fisik maupun psikis) yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang terjadi secara teratur dan berlangsung sejak masa konsepsi sampai akhir hayat berdasarkan pertumbuhan, kematangan, pengalaman, dan belajar.
PROSES PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Menurut Frued (1905: 586)
Tahap Falik atau Odipal (usia 3 - 6 tahun)
Tahap Latensi (usia 6 - 11 tahun)
Tahap Anal (usia 2 - 3 tahun)
Tahap Pubertas (diatas usia 11 tahun)
Tahap Oral (usia 0 - 24 bulan)
Menurut Hurlock (1980)
Masa Anak-anak Awal
Masa Anak-anak Akhir
Masa Bayi
Masa Puber
Masa Bayi Baru Lahir
Masa Remaja
Periode Pranatal
Masa Dewasa Dini
Masa Dewasa Madya
Masa Usia Lanjut
Menurut Rousseau (2007: 17-19)
Masa Dewasa (usia 15 - akhir hidup)
Masa kanak-kanak awal (usia 2 - 12 tahun)
Masa Bayi (usia 0-2 tahun)
Masa kanak-kanak akhir (usia 12 - 15 tahun)
KEBUTUHAN DASAR PESERTA DIDIK
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial selalu dikaitkan dengan lingkungan masyarakat. Kebutuhan sosial ini sangat penting bagi peserta didik karena dapat berinteraksi di lingkungannya yang akan membawa pengaruh bagi peserta didik.
Kebutuhan Psikologis
Psikologi sangat berperan penting dalam pendidikan karena psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berupaya memahami keadaan peserta didik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dimana pengetahuan psikologi amat penting bagi guru agar dapat memahami proses dan tahapan-tahapan belajar bagi para peserta didiknya.
Kebutuhan Fisik
Pada masa perkembangan ini pendidik perlu memperhatikan perubahan dan perkembangan yang terjadi, contoh kebutuhan fisik yang perlu diterapkan seperti memberikan pendidikan jasmani dan olahraga.
ASPEK PERBEDAAN INDIVIDU PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Gaya Belajar
Peserta didik satu tentu memiliki gaya dan kebiasaan belajar favorit dan mampu mempercepat pemahaman terhadap materi yang dipelajari. Bukan hanya dalam kebiasaan namun juga dalam kondisi tertentu misalnya seorang siswa lebih mampu belajar dalam keadaan yang tenang dan hening sehingga mampu mempercepat pemahaman materi.
Kemampuan Berbahasa
Kemampuan berbahasa disini adalah komunikasi. Komunikasi atau berbahasa disini bukan hanya hubungan interaksi antara guru dengan murid saja namun juga komunikasi peserta didik dengan materi dan informasi pelajaran, bahan ajar, media pembelajaran serta komponen-komponen pembelajaran yang terlibat lainnya.
Perkembangan Intelektual
Kemampuan belajar terutama memahami dan menggali materi dan informasi masing-masing peserta didik tentu tidak sama, ada siswa yang cepat belajar dan mampu memahami materi ada juga siswa yang lambat dan perlu dibimbing secara bertahap dalam belajar.
Kepribadian
Kepribadian merupakan reaksi atau tanggapan terhadap sikap dan cara-cara mengajar yang dilakukan guru. Kepribadian ini juga sangat terkait dengan sifat dasar masing-masing peserta didik, siswa yang pemalu misalnya biasanya akan lebih pasif untuk terlibat dalam interaksi dengan komponen-komponen pembelajaran terutama dengan guru.
Latar Belakang Pengalaman
Siswa atau peserta didik yang pernah mendapatkan informasi yang relevan terhadap suatu materi akan lebih cepat memahaminya, bukan hanya dalam hal materi namun juga gaya belajar, metode pengajaran serta hal-hal lain yang diperlukan dalam pembelajaran.
Bakat dan Minat
Bakat dan minat ini berasal dalam diri masing-masing siswa dan sangat penting untuk digali dan ditemukan sehingga mampu dioptimalkan sebagai kemampuan yang dapat dikembangkan. Misal seorang siswa lebih mampu untuk mempelajari pelajaran matematika ina adalah bakat, atau siswa sangat menyukai pelajaran praktik fisika ini adalah minat.