Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gangguan Disosiatif, berkurangnya integrasi normal dari satu atau lebih…
Gangguan Disosiatif
-
Identitas Disosiatif
Gejala
- munculnya memori yang tidak diingat dalam aktivitas, informasi diri, atau kejadian traumatis yang pernah dialami.
- merasa seperti ada orang lain dalam pikiran.
- sering bertindak di luar karakter sebenarnya.
- kadang merasa asing dengan diri sendiri
-
-
-
-
berkurangnya integrasi normal dari satu atau lebih aspek fungsi psikologis seperti identitas, memori, kesadaran, emosi, fungsi sensorimotor, dan perilaku
a) lebih sering terjadi pada pasien psikiatri daripada populasi umum.
b) pada populasi pasien rawat inap psikiatri dewasa menunjukkan 15-21% pasien rawat inap di Kanada memiliki beberapa jenis gangguan disosiatif.
c) Johnson dkk (2006) melakukan wawancara klinis terstruktur dengan sampel yang representatif dari 658 orang dewasa di negara bagian New York dan menemukan 9,1% orang dewasa tersebut dapat didiagnosis dengan gangguan disosiatif.
d) tidak ada perbedaan antara pria dan wanita dalam prevalensi gangguan ini
Secara umum, panyebab utama orang memiliki gangguan disosiatif yaitu trauma masa lalu. Seperti trauma masa anak-anak, penyiksaan fisik, pelecehan seksual, kecemasan yang luar biasa akibat munculnya ingatan menyakitkan.
- Terapi kesenian kreatif
- Terapi kognitif
- Psikoanalisis
-
Secara umum, panyebab utama orang memiliki gangguan disosiatif yaitu trauma masa lalu. Seperti trauma masa anak-anak, penyiksaan fisik, pelecehan seksual, kecemasan yang luar biasa akibat munculnya ingatan menyakitkan.
- Psikoanalisis
- Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
- Terapi keluarga
- Terapi kreatif
- Terapi perilaku dialektik
- Teknik meditasi dan relaksasi
merasa terlepas dari pikiran, perasaan, sensasi, tindakan, atau tubuh mereka sendiri seolah mereka adalah pengamat luar diri mereka sendiri
perasaan tidak nyata tentang dunia luar yang melibatkan perubahan aneh dalam persepsi lingkungan seseorang atau dalam perjalanan waktu. Seseorang yang mengalami derealisasi merasa bahwa orang atau benda tampak berubah dalam ukuran atau bentuk dan suara tampak berbeda
Secara umum, panyebab utamanya adalah trauma masa lalu. Seperti trauma masa anak-anak, penyiksaan fisik, pelecehan seksual, kecemasan yang luar biasa akibat munculnya ingatan menyakitkan.
Menurut DSM, sekitar 1/2 dari orang dewasa mengalami satu episode singkat depersonalisasi, biasanya selama masa stres yang ekstrim.
- Psikoanalisis
- Cognitive Behavioran Therapy (CBT)
- Terapi keluarga
- Terapi kreatif
- Terapi perilaku dialektik
- Teknik meditasi dan relaksasi
-
- Psikoterapi
- Terapi keluarga
- Pemberian obat-obatan