EJAAN

2. Penulisan Kata

1. Pemakaian Huruf

4. Pemakaian Unsur Serapan

-

e) Singkatan dan Akronim

f) Angka dan Lambang Bilangan

d) Partikel

c) Gabungan Kata

b) Bentuk Ulang :

a) Kata berimbuhan

  • Imbuhan

Akhiran

Sisipan

Awalan

gendang+er = genderang.

gigi+er = gerigi.

suling+er = seruling

Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme, -man, -wan, atau -wi,

Contoh : sukuisme, seniman, gerejawi, kameramen

  • Bentuk imbuhan lain

adi-, aero-, antar-, anti-, awa-, bi-, bio-, deka-, de-, dwi-, eka-, ekstra-, infra, in-, kontra-, ko-, manca-, multi-, nara-, non-, pari-, pasca-, pramu-, pra-, pro-, purna-, sapta-, semi-, sub-, swa-, tele-, trans-, tuna-, tri-, tan-, ultra-.

Penulisan digabung dengan kata yang mengikutinya

Pengecualian : awalan diikuti dengan kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan. Penulisannya dirangkai tanda hubung (-).

Contoh : non-Indonesia, pan-Afrikanisme, non-ASEAN, anti-PKI

Pengecualian lain : kata maha

Jika mengacu pada nama atau sifat Tuhan, penulisan kata Maha terpisah dengan huruf awal kapital. Contoh : Maha Pengasih, Maha Esa

Ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Contoh : anak-anak, lauk-pauk

Bila bentuk ulang diberi huruf kapital atau judul, bentuk ulang sempurna diberi huruf kapital pada huruf pertama tiap unsurnya. Sedangkan, bentuk ulang lain hanya diberi huruf kapital pada huruf pertama unsur pertamanya.

Gabungan kata yang memiliki awalan dan akhiran akan ditulis serangkai. Contoh : dilipatgandakan

Gabungan kata yang sudah padi ditulis serangkai, seperti beasiswa, belasungkawa.

Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran. Contoh : bertepuk tangan, garis bawahi

Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali konjungsi

Apa pun, bagaimanapun

Partikel "per" yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh : Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.

Singkatan untuk nama

Contoh : A.S. Kramawijaya, Muh. Yamin, Suman Hs, Sukanto S.A.

Singkatan untuk gelar

Contoh : M.B.A, S.E., Bpk., Sdr., Kol.

Singkatan untuk nama lembaga

Contoh : DPR, PGRI, PT, KTP

Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik

Contoh : Makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata". dan Slogan "Terus-menerus Ramah-tamah"

Contoh : dll., dsb., hlm., Yth.

Untuk singkatan dua huruf

Contoh : a.n., d.a., u.b.

Singkatan untuk unsur kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang

Contoh : Cu, TNT, kVA, kg, Rp5.000,00

Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.

tiga kali, dua buah, empat puluh orang, 250 peserta, 500 miliar,

Tanda Tanya

Contoh penggunaan:

  • Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati?
  • Siapa pencipta lagu "Indonesia Raya"?

Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Misalnya:

  • Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961 (?).

Penulisan bilangan tingkat

untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai uang.

0,5 sentimeter

5 kilogram

4 hektare

10 liter

2 tahun 6 bulan 5 hari

Untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.

Jalan Tanah Abang I No. 15 atau

Jalan Tanah Abang I/15

Jalan Wijaya No. 14

Tanda Seru

Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.
Misalnya:

  • Alangkah indahnya taman laut di Bunaken!

Pemakaian Tanda Baca

Tanda Hubung

Contoh penggunaan:

  • Di samping cara lama, diterapkan juga ca-
    ra baru
  • kemerah-merahan
  • 11-11-2013
  • dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)
  • di-back up
  • Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.

Tanda hubung dipakai untuk merangkai:

  • se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
  • ke- dengan angka (peringkat ke-2);
  • angka dengan –an (tahun 1950-an);
  • kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan);
  • kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
  • huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
  • kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku).

Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika angka tersebut melambangkan jumlah huruf.


-BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia)

Tanda Titik

Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu perincian.

Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital yang lebih dari satu angka (seperti pada III.A.2.b).

Contoh penggunaan:

  • Mereka duduk di sana.
  • pukul 01.35.20
  • Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.
  • Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang.

Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran deret digital.

Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah
Misal: Nomor rekening panitia seminar adalah 0015645678

Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat penerima dan pengirim surat serta tanggal surat

Tanda Koma

Contoh penggunaan:

  • Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
  • Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.
  • Kalau diundang, saya akan datang.
  • Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
    -Hati-hati, ya, jalannya licin!
    "Kita harus berbagi dalam hidup ini," kata nenek saya, "karena manusia adalah makhluk sosial."
  • Surabaya, 10 Mei 1960
  • Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
  • W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.
  • Bambang Irawan, M.Hum.
  • 27,3 kg
  • Rp500,50
  • Soekarno, Presiden I RI, merupakan salah seorang pendiri Gerakan Nonblok.
  • Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.

Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya

Tanda Titik Dua

Contoh penggunaan:

  • Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
  • Ketua : Siti Aryani
    Sekretaris : Aulia Arimbi
    Bendahara : Malisa L.
  • Ibu : "Bawa koper ini, Nak!"
    Amir : "Baik, Bu."
    Ibu : "Jangan lupa, letakkan baik-baik!"
  • Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara

Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.


  • Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

Tanda Titik Koma

Contoh penggunaan:

  • Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menulis makalah; Adik membaca cerita pendek.


  • Syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah


    (1) berkewarganegaraan indonesia;


    (2) berijazah sarjana S-1; dan


    (3) Berbadan sehat.

  • Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; pisang, apel, dan jeruk.



Tanda Pisah

Contoh penggunaan:

  • Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
  • Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internasional.
  • Tahun 2010—2013
  • Jakarta—Bandung

Tanda Elipsis

Contoh penggunaan:

  • Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
  • "Menurut saya ... seperti ... bagaimana, Bu?"
  1. Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
    1. Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik (jumlah titik empat buah).

Tanda Petik

Tanda Petik Tunggal

Contoh penggunaan:

  • Tanya dia, "Kaudengar bunyi 'kring-kring' tadi?"
  • tergugat 'yang digugat'
  • tuah sakato 'sepakat demi manfaat bersama'

Contoh penggunaan:

  • "Merdeka atau mati!" seru Bung Tomo dalam pidatonya.
  • Makalah "Pembentukan Insan Cerdas Kompetitif" menarik perhatian peserta seminar.
  • "Tetikus" komputer ini sudah tidak berfungsi.

abad XX, abad ke-20, abad kedua puluh

Perang Dunia II, Ke-2, Kedua

Penulisan angka yang mendapat akhiran -an

Tanda Kurung

Contoh penggunaan:

  • Dia memperpanjang surat izin mengemudi (SIM).
  • Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.
  • Dia berangkat ke kantor selalu menaiki (bus) Transjakarta.
  • Faktor produksi menyangkut (a) bahan baku, (b) biaya produksi, dan (c) tenaga kerja.

lima lembar uang 1.000-an

tahun 1950-an

uang 5.000-an

Penulisan uang rupiah

Tanda Kurung SIku

Rp10.000,00

Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.


Misal Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.

Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung.


Misal: Persamaan kedua proses itu (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35-38]) perlu dibentangkan di sini.

Tanda Garis Miring

Contoh penggunaan:

  • Nomor: 7/PK/II/2013
  • mahasiswa/mahasiswi = 'mahasiswa dan mahasiswi'
  • dikirimkan lewat darat/laut = 'dikirimkan lewat darat atau lewat laut'
  • Asmara/n/dana merupakan salah satu tembang macapat budaya Jawa.

h) Kata ganti dan kata sandang

kata ganti

-ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Tanda Penyingkat

Tanda penyingkat atau apostrof dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun dalam konteks tertentu.

Contoh penggunaan:

  • Dia 'kan kusurati. ('kan = akan)
  • Malam 'lah tiba. ('lah = telah)
  • 5-2-'13 ('13 = 2013)

kata sandang

ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Rumahnya sedang diperbaiki.

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Rumah itu telah kujual.

Catatan: Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan.

Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.

Kita harus berserah diri kepada Sang Pencipta.

Huruf Diftong

Huruf Abjad

Abjad yang dipakai dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

aa --> a

paal --> al

ae (jika bervariasi dengan e) --> ae

aerobe --. aerob

Huruf Vokal

cc (di muka o, u, dan
konsonan) --> k

accomodation --> akomodasi

cch dan ch (di muka a, o,
dan konsonan)

saccharin --> sakarin

ch (yang lafalnya c) --> e

Huruf Vokal

Contoh

chek --> cek

c (Sansekerta) --> s

cabda --> sabda

ee (Belanda) --> e

stratosfeer --> stratosfer

ei --> ei

eicosane --> eikosan

gh --> g

sorghum --> sorgum

gue --> ge

ie (lafalnya bukan i) --> ie

igue --> ige

a e* i o u

variety --> varietas

oe (oi Yunani) --> e

api, enak, ikan, oleh, untuk

oestrogen --> estrogen

oo (Belanda) --> o

Keterangan

komfoor --> kompor

oo (Inggris) --> u

cartoon --> kartun

a. Diakritik (é) dilafalkan [e]

b. Diakritik (è) dilafalkan [ɛ]

c. Diakritik (ê) dilafalkan [ə]

oo (vokal ganda) --> oo

contoh: Anak-anak bermain di teras (téras).

zoology --> zoologi

ps --> ps

contoh: Kami menonton film seri (sèri).

contoh: Kecap (kêcap) dulu makanan itu.

Huruf Konsonan

b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z

Keterangan

Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu. Huruf x pada posisi awal kata diucapkan [s].

ai

gabungan huruf vokal

au

ei

oi

contoh: pandai

contoh: autodidak

contoh: survei

contoh: boikot

Gabungan Huruf Konsonan

kh

ng

ny

sy

contoh: khusus

contoh: angan

contoh: sunyi

contoh: syarat

Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

Amir Hamzah

Jenderal Kancil

Alessandro Volta

Catatan:

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.

Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"


Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

Islam

Alquran

Kristen

Alkitab

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.

Sultan Hasanuddin

Haji Agus Salim

Doktor Mohammad Hatta

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.

Selamat datang, Yang Mulia.

Semoga berbahagia, Sultan.

Silakan duduk, Prof.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Wakil Presiden Adam Malik

Perdana Menteri Nehru

Profesor Supomo

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

bangsa Indonesia

suku Dani

bahasa Bali

Catatan: nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

tahun Hijriah

tarikh Masehi

bulan Agustus

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

Konferensi Asia Afrika

Perang Dunia II

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan: huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Asia Tenggara

Pulau Miangas

Amerika Serikat

Catatan: (1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.

(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

Republik Indonesia

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.


Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.

S.H. = sarjana hukum

S.K.M. = sarjana kesehatan masyarakat

Prof. = profesor

Tn. = tuan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.

"Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan. Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"
"Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.

Catatan: (1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.

(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.

Huruf Miring

Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.

Huruf terakhir kata abad adalah d.
Dia tidak diantar, tetapi mengantar.

Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.

Apa maksudnya?

Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

Huruf Tebal

Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.

Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab.

Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sikap bahasa masyarakat Kalimantan, khususnya yang tinggal di kota besar terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing.

Dia membaca buku.

psychiatry --> psikiatri

pt --> pt

pteridology --> pteridologi

sc (di muka a, o, u, dan
konsonan) --> sk

scandium --> skandium

sc (di muka e, I, dan y) --> s

scenography --> senografi

sch --> sk

schema --> skema

x (pada awal kata) --> x

xanthate --> xantat

x (pada posisi lain) --> ks

executive --> eksekutif

xc (di muka e dan i) --> ks

exception --> eksepsi

xc (di muka a, o, u, dan
konsonan) --> ksk

excavation --> ekskavasi

y (jika lafalnya i) --> i

dynamo --> dinamo

Konsonan Ganda

gabbro --> gabro

commission --> komisi

accu --> aki

effect --> efek

ferrum --> ferum

selfeggio --> selfegio

mass --> massa

LEMBAR KONTRIBUSI

16722185 Anastacia Aracely Johanes

16722265 Fitrako Maalvest Amarullah

16722125 Raditya Alif Maulana

Mengerjakan bagian Penulisan Kata dan mencari materi Pemakaian Unsur Serapan

Mengerjakan bagian Pemakaian Huruf dan memasukkan materi Pemakaian Unsur Serapan

Mengerjakan bagian Pemakaian Tanda Baca