Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Hedonisme - Coggle Diagram
Hedonisme
Mazhab Kyrenisme
Aristippos (435 SM -366 SM)
Waktu kehidupan kita sangatlah singkat. Kita tidak dapat menghidupi masa silam, atau hidup di masa depan, satu – satunya kehidupan yang mungkin dijalani adalah saat ini.
Daripada menjalani kehidupan yang mengejar kehormatan, dan/atau kekayaan (yang mungkin berasal dari masa lalu, ataupun
terdapat di masa mendatang yang penuh ketidakpastian), lebih baik kita menjalani kenikmatan inderawi saat ini juga.
Jangka waktu proses kenikmatan, tidak mempengaruhi kualitas kenikmatan itu sendiri. Yang terpenting bagi kaum Kyrenais adalah mendapatkan sebanyak mungkin momen kenikmatan sepanjang hidupnya
Kepuasan sementara dalam kehidupan sejalan dengan eudaimonia, maka inti dari hidup adalah mengejar kepuasan badani yang bersifat
sementara, sedangkan rasa sakit, dan penderitaan sedapat mungkin dihindari dengan alasan apapun.
Hendaknya mengusahakan pemaksimuman intensitas
kenikmatan. Karena dengannya, hidup kita menjadi penuh kenikmatan.
Tidak membedakan antara kenikmatan yang baik, dan buruk
Tiga cara mendapatkan hidup yang nikmat,
Bersifat langsung
Badani
Singkat
Intens
Beragam
Mazhab Epikurean
Epikuros (342-1 SM)
Kematian bukan sesuatu yang riil maka jangan ditakutkan.
Mencemaskan masa depan adalah sesuatu yang merusak ketenangan
Tujuan ataraxia, yakni ketenangan badan,
pikiran, dan jiwa
3 masalah yang tidak mendasar mengganggu ketenangan.
Ketakutan akan dewa-dewa
Ketakutan akan kematian
Ketakutan akan masa depan atau nasib
Kenikmatan adalah
ketenangan jiwa yang diistilahkan dengan ataraxia
2 hal untuk hidup bahagia, yakni dan
Kebebasan dari perasaan sakit badani
Kebebasan dari perasaan takut dan resah
Manusia bisa berbahagia di tengah penderitaan
Ataraxia atau
ketenangan adalah membatasi keinginan
Rasa nikmat mencapai puncaknya saat rasa sakit hilang
Tujuan kehidupan adalah Kenikmatan/kebaghagiaan