Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sejarah Perkembangan Gereja - Coggle Diagram
Sejarah Perkembangan Gereja
Sejarah Gereja Jemaat Perdana dalam Alkitab
Jemaat mula-mula berawal di Yerusalem
Peristiwa ini dimulai saat terjadinya pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta
Pentakosta merupakan perayaan satu hari penuh pada akhir musim petik gandum. Pada hari ini mereka biasa berkumpul untuk menyatakan sukacita dan bersyukur kepada Tuhan
Setelah peristiwa pencurahan Roh Kudus, Alkitab memberikan kesaksian bahwa pada peristiwa pencurahan Roh Kudus itu ada 3000 orang yang memberi diri untuk dibaptis
Setelah pembaptisan mereka bertekun dalam persekutuan dan pengajaran yang disampaikan para rasul.
Bukan hanya itu saja, mereka juga menunjukan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hati mereka. Mereka memiliki kesediaan untuk membagikan harta milik mereka bagi sesamanya yang membutuhkan. Hal ini dilakukan, sebab mereka memiliki pemahaman bahwa segala sesuatu yang mereka miliki merupakan milik bersama.
Cara hidup jemaat perdana inilah yang kemudian disukai banyak orang. Ketertarikan banyak orang pada jemaat Tuhan saat itu dilandasi oleh hal-hal positif yang ada dalam kehidupan mereka. Maka setiap harinya Tuhan menambahkan jumlah mereka.
Cara hidup jemaat mula-mula kemudian menjadi dasar empat tugas gereja pada masa kini, yaitu:
4 more items...
Munculnya Gereja Barat dan Timur
Ketika Injil terus diberitakan dan kekristenan terus bertumbuh melalui kesaksian yang dilakukan oleh pengikut Kristus, maka kekristenan kemudian menyebar ke berbagai daerah. Para rasul mulai bergerak ke luar wilayah Israel untuk melakukan pekabaran Injil. Ini merupakan bukti bahwa injil diterima di tempat-tempat lain. Dan, gereja yang bermacam-macam tersebar itu disebut Gereja yang "Katolik" atau yang universal.
Kata katolik berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu: kata (menurut, sesuai dengan) dan holos (semua, keseluruhan, komplit) sehingga kata katolik bermakna umum atau universal.
Kata katolik pertama kali ditemukan dalam tulisan Ignatius dari Antiokhia yaitu dalam surat kepada jemaat di Smirna. Namun, sejak munculnya gerakan reformasi, kata ini dipakai oleh Gereja Barat sebagai nama diri untuk membedakannya dengan kalangan Protestan
Kata ini dipakai untuk menunjuk kepada gereja sebelum perpisahan antara Gereja Barat dan Timur tahun 1054
Awalnya, gereja barat dan timur masih merupakan gereja yang esa. Namun, keesaan itu tidak berlangsung lama akibat perbedaan corak pemikiran. Setelah beberapa kali menjadi terpecah untuk sementara waktu, maka sekitar tahun 1200, keesaan sudah tidak dapat dipulihkan lagi.
Perbedaan antara gereja timur dan barat
Gereja Timur
Berpegang pada sistem episkopal. Epikospal adalah sistem kepemimpinan keuskupan yang dikepalai oleh uskup. Gereja Timur memandang bahwa status uskup hanyalah sebuah kehormatan.
Menganggap bahwa hanya Alkitablah sumber satu-satunya otoritas tertinggi dalam gereja.
Menekankan pada kehidupan yang kekal, yang menuntut pada hubungan yang lebih pada Tuhan.
Lebih mengutamakan hubungan personal atau mistis dengan Tuhan melalui perenungan yang mendalam.
Pejabat tidak perlu melakukan selibat tetapi boleh menikah dan memiliki keluarga
Memperbolehkan masyarakat awam atau jemaat untuk mengajarkan Alkitab kepada orang lain, baik dalam ibadah maupun tidak.
Percaya bahwa kedudukan uskup dan masyarakat awam adalah sama.
Gereja Barat
Menganggap bahwa kedudukan uskup kepala lebih dari uskup lainnya yang berhak mengeluarkan putusan yang harus dipatuhi, biasa disebut Paus atau Sri Paus.
melihat tradisi gereja juga memiliki otoritas selain Alkitab
Menekankan pada jiwa sosial, bagaimana menunjukkan kasih sebagai perwujudan bagaimana manusia benar
Lebih mengutamakan hukum-hukum gereja.
Para pejabat gereja baik pastor dan suster tidak boleh memiliki suami/istri atau selibat.
Hanya memperbolehkan Gereja yang mengajarkan Alkitab Firman Tuhan.
Menganggap bahwa uskup berkedudukan lebih tinggi dibanding jemaat sebagai orang suci yang mewakili Yesus.