Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Mind Mapping Pelajaran 1 & 2 :book: buku_pendidikan_agama_kristen_…

- - - - Paulus menggunakan kiasan "tubuh" untuk menjelaskan makna gereja. Dalam :notebook_with_decorative_cover: 1 Korintus 12:12 -31 :notebook_with_decorative_cover:, Paulus memberikan gambaran bahwa tubuh memang memiliki banyak bagian namun merupakan satu kesatuan yang saling terhubung dan saling bergantung satu dengan yang lainnya.
      - Perpecahan tidak boleh terjadi dalam tubuh gereja. Sebab perpecahan dalam tubuh gereja hanya akan menghambat gereja untuk melaksanakan tugas dan panggilannya.
      - Dalam :notebook_with_decorative_cover: Yohanes 17:20-21 :notebook_with_decorative_cover:, Yesus berdoa agar setiap orang yang percaya juga bersatu, seperti Kristus juga yang memiliki kesatuan dengan sang Bapa.
      - Gereja membentuk gerakan oikumene. Gerakan oikumene adalah suatu gerakan yang dilakukan oleh gereja untuk menyuarakan persatuan gereja di seluruh muka bumi. Dalam bentuk konkret, gerakan oikumene secara global diwujudkan dengan terbentuknya dewan gereja-gereja sedunia. Untuk skala loka kita juga memiliki dewan gereja-gereja Indonesia.
    - - Gambaran ini sesungguhnya ingin menekankan keindahan, kemesraan, dan keintiman hubungan Allah dan umat-Nya. Suatu hubungan yang diikat oleh suatu perjanjian, seperti perjanjian pernikahan.
      - Kepada sepasang pengatin dituntut untuk hidup saling setia, merawat, dan memelihara satu terhadap yang lainnya. Allah yang setia memegang janji-Nya juga menghendaki umat-Nya untuk setia.
      - Gambaran ini ingin mengingatkan bahwa ada relasi yang khusus antara gereja dengan Allah dan relasi ini perlu dijaga dengan tetap hidup setia kepada Allah
      - Gambran lain dalam :notebook_with_decorative_cover: 2 Korintus 11:2 :notebook_with_decorative_cover: dan :notebook_with_decorative_cover: Efesus 5:22-23 :notebook_with_decorative_cover: menjelaskan bahwa gereja juga dilukiskan sebagai mempelai Kristus. Gambaran ini dipakai untuk mengingatkan jemaat Tuhan di Korintus untuk tetap setia kepada Kristus ditengah berbagai pengajaran-pengajaran yang mungkin dapat membuat mereka berpaling dari Kristus.
      - Dalam Yehezkiel 16, ketika umat Israel berpaling dalam penyembahan kepada ilah-ilah lain, tindakan itu disebut sebagai sebuah perzinahan.
    - - Kehadiran gereja di tengah dunia dipanggil untuk melayani Allah dan menjadi berkat bagi dunia ini.
      - Allah menghendaki agar gereja bertumbuh dan berbuah.
      - Dalam Yesaya 5, dikisahkan betapa kecewanya Allah ketika menemukan kebun anggur itu justrue menghasilkan buah yang asam.
      - Dalam :notebook_with_decorative_cover: Yohanes 15:1-8 :notebook_with_decorative_cover:, Yesus menjelaskan bahwa Dia adalah pokok anggur yang benar dan kita jemmat-Nya adalah carang-Nya. Carang akan dapat menghasilkan buah yang baik jika ia tetap tinggal dan melekat erat pada pokok anggur. Gambaran ini menjelaskan bahwa tinggal dan melekat kepada pokok anggur berati bersedia untuk hidup setia kepada Kristus.
    - - Gambaran ini ingin menjelaskan tentang kesetiaan Allah memelihara umat-Nya dan melindungi mereka dari berbagai ancaman.
      - Sebagai gembala baik, Allah memelihara serta melindungi kawanan domba-Nya.
      - Dalam :notebook_with_decorative_cover: Mazmur 80:2 :notebook_with_decorative_cover: diceritakan bahwa Tuhan akan mencari dan mengumpulkan domba-domba yang hilang dan tercerai berai.
      - Dalam Yohanes 10, Yesus menggambarkan dirinya sebagai gembala yang baik. Gembala yang baik adalah gembala yang akan memimpin kawanan dombanya ke padang rumput yang segar dan air yang tenang. Bahkan Dia juga rela membuat nyawanya terancam karena harus melindungi dombanya dari binatang buas yang mungkin menyerang.
  - - - Aspek kuantitatif, pertumbuhan gereja dalam aspek kuantitatif adalah perkembangan gereja yang diukur dari penambahan jumlah anggota gereja.
      - Aspek kualitatif: Pertumbuhan gereja secara kualitatif adalah bertumbuhnya kedewasaan rohani seseorang karena memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
- - - - Suka berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (Koinonia).
      - Suka mendengar pengajaran para rasul (Didaskalia).
      - Suka membagikan harta menjadi milik bersama (Diakonia).
      - Suka bersaksi (Marturia).
  - - - Gereja Timur
        
        Gereja Timur berpegang pada sistem episkopal. Gereja Timur memandang bahwa status uskup hanyalah sebuah kehormatan.
        
        Gereja Timur menganggap bahwa Alkitablah sumber satu-satunya otoritas tertinggi dalam gereja.
        
        Gereja Timur menekankan pada kehidupan yang kekal, yang menuntut pada hubungan yang lebih pada Tuhan.
        
        Gereja Timur lebih mengutamakan hubungan personal atau mistis dengan Tuhan melalui perenungan yang mendalam.
        
        Pejabat Gereja Timur tidak perlu melakukan selibat tetapi boleh menikah dan memiliki keluarga.
        
        Gereja Timur memperbolehkan masyarakat awam atau jemaat untuk mengajarkan Alkitab kepada orang lain, baik dalam ibadah maupun tidak.
        
        Gereja Timur percaya bahwa kedudukan uskup dan masyarakat awam adalah sama.
      - Gereja Barat
        
        Gereja Barat menganggap bahwa kedudukan uskup kepala lebih dari uskup lainnya yang berhak mengeluarkan putusan yang harus dipatuhi, biasa disebut Paus atau Sri Paus.
        
        Gereja Barat melihat tradisi gereja juga memiliki otoritas selain Alkitab.
        
        Gereja Barat menekankan pada jiwa sosial, bagaimana menunjukan kasih sebagai perwujudan bagaimana manusia menjadi benar.
        
        Gereja Barat lebih mengutamakan hukum-hukum gereja.
        
        Gereja Barat para penjabat gereja baik pastor dan suster tidak boleh memiliki suami/istir atau selibat.
        
        Gereja Barat hanya memperbolehkan Gereja yang mengajarkan Alkitab atau Firman Tuhan.
        
        Gereja Barat menganggap bahwa uskup berkedudukan lebih tinggi dibanding jemaat sebagai orang suci ynag mewakili Yesus.