Penyiaran Agama Buddha Saat Zaman Tertentu

Masa kerajaan Mataram

M.K sriwijaya

indonesia penjajahan

Runtuhnya kerajaan majapahit, agama buddha mundur

Tokoh

Tokoh

Peninggalan kesenian

Samaratungga(raja)

click to edit

Peninggalan di Indonesia

Bangkitnya kembali agama buddha setelah 500 tahun

Tokoh

Kwee tek hoay (mendirikan mingguan moestika dharma dan majalah bulanan Sam Kauw Gwat Po)

Bhikku narada mahathera (memberikan dan pelajaran buddha khotbah buddha, memberkahi penanaman pohon bodhi di borobudur, membantu pendirian java buddhist association, melantik upasaka upasika)

Bangkitnya agama Buddha

Zaman Setelah Merdeka

Dapunta Hyang (Raja)

Balaputradewa (Raja)

Prasasti Telaga Batu (683M)

Prasasti Talang tuo (684M)

Prasasti Kota Kapur (686M)

Prasasti kedukan bukit (683M)

Prasasti Karang Berahi (686M)

Prasasti Pasmerah dan Amoghapasa (1286M)

Peninggalan di Luar Indonesia

click to edit

Ligor (775M)

Grahi (1183M)

Chaiya (1230).

Nalanda

Piagam Laiden

Tanjore (1030M)

Canton (1075M)

Sanjaya (ratu)

Candi mendut

Candi Kalasan

Candi Sewu

Candi Plaosan

Prasasti Kalasan

Candi pawon

Candi Sari

Memuja Dewi Tara

dijadikan vihara bagi umat buddha atas pemerintaan raja wisnu dari dinasti syaliendra

diciptakan bahwa rakai panangkaran yang disamakan dengan Panamkaran Pancapana

Perdagangan

Penyebaran Pendudukan kemaharajaan bahari

menjamin dominasi perdagangan bahari di Asia
Tenggara

melebarkan
pengaruh dan wilayah kekuasaannya

perdagangan bahari di seantero Nusantara dan
Samudera Hindia hingga periode kolonisasi Madagaskar

Masa Keemasan

pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal

jalur perdagangan maritim
di Asia Tenggara sepanjang abad ke-10.

berperan
dalam menghancurkan Kerajaan Medang di Jawa

Hubungan dengan Wangsa Syailendra

nama Śailendravamśa pada beberapa prasasti

nama Dapunta Selendra pada beberapa prasasti

Hubungan dengan Kekuatan Regional

Sriwijaya menjalin hubungan diplomasi dengan kekaisaran China

jalur perdagangan antara India dan Tiongkok, yakni dengan penguasaan atas Selat Malaka dan Selat Sunda.

pelabuhan utama di Asia Tenggara

Sriwijaya memiliki aneka komoditas seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkih, pala, kepulaga, gading, emas, dan timah,

Tokoh

Organisasi

Bhikkhu Ashin Jinarakkhita

Bhikkhu Girirakkhito

Ong Kie Tjay

Peran

Ketua Gabungan Sam Kauw Indonesia

Wakil Ketua Pengurus Pusat Pemuda Theosofi Indonesia

Beliau mengorganisasi peringatan Hari Tri Suci Waisak secara nasional di Borobudur

Ketua Persidangan Sangha

Ketua Widyaka Sabha (Dewan Fatwa) WALUBI (Perwalian Umat Buddha Indonesia)

Peran

memproklamirkan/mendirikan sangha baru, yaitu Sangha Indonesia

Mendirikan Sangha Agung Indonesia

Menjadi Wakil Presiden Sangha Sedunia (WBSC).

Ketua Umum Perwalian Umat Buddha Indonesia periode 1986-1992, dan 1992–1997

Peran

memprakarsai lahirnya Perhimpunan Tempat
Ibadah Tridharma (PTITD) pada tahun 1966

Mendirikan Majelis Rohaniwan Tridharma
Se-Indonesia (Surabaya) dan Majelis Rohaniwan
Tridharma Indonesia (Jakarta) Menjadi satu yaitu
Majelis Rohaniwan
Tridharma Seluruh Indonesia (MARTRISIA)

Buddha Dharma Indonesia (BUDHI) + Majelis
Buddha Dharma Indonesia

Perbudhi

2) Buddhis Indonesia

3) MUBSI (Musyawarah Umat Buddha Seluruh Indonesia)

4) Gabungan Tri Dharma Indonesia

5) Persaudaraan Umat Buddha Salatiga

6) MUABI

7) Dewan Vihara Indonesia

MUBSI

1) BUDHI

2) Gabungan Tri Dharma Indonesia

3) Gabungan Vihara Buddha Mahayana Indonesia

4) Majelis Agama Buddha Nichiren Shoshu Indonesia

5) Pamong Umat Buddha Kasogatan

6) Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI)

7) PERBUDHI

WALUBI

1) Sangha Agung Indonesia

2) Sangha Teravadha Indonesia

3) Sangha Mahayana Indonesia

4) MUABI yang kemudian menjadi MBI

5) MAPANBUDHI

6) Majelis Dharmaduta Kasogatan kemudian menjadi Majelis Kasogatan Tantrayana Indonesia

7) MAPANBUMI

8) NSI

9) Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia

10) Majelis Rohaniawan Tri Dharma Seluruh Indonesia

Munculnya perhimpunan theosofi

Penanaman ulang pohon bodhi

Organisasi

Java buddhist association

Bertugas untuk menerbitkan majalah Namo buddhaya dalam bahasa Belanda, dan banyak menarik perhatian orang-orang Cina